[51]. Pusat Informasi

95 5 0
                                    

Bantu vote guys, terimakasih

Oia setiap pov itu berbeda beda waktu yah, jadi bisa dibayangkan bahwa mereka semua tidak berada di waktu yang sama. Terimakasih

****

[51]. Pusat Informasi

Aura menatap sekelilingnya dengan wajah penasaran "tempat apa ini?.."

Lia tak kalah heran nya dengan Aura "aku juga tidak tau. Tetapi naluri ku menuntun ku kemari.."

Aura berdecik heran "perpustakaan?.. tapi kita sedang mencari seorang penyihir bukan?.."

Lia menganguk "kau benar.."

Mereka memasuki sebuah perpustakaan yang cukup besar dan Mewah. Ini adalah perpustakaan pusat kota

Aura mengikuti langkah besar Lia yang berjalan seperti seorang rentenir dengan kaca mata Hitam di atas kepalanya. Aura sedikit ngik ngok mengikuti nya

"Tegap kan badan mu girl.." pintah nya

Aura segera menarik nafas dalam-dalam lalu menonjolkan dadanya ke depan seperti seorang model

"Huh.. aku hampir sesak.." pekik nya

Mereka melangkah masuk dengan wajah tangguh. Orang orang disana menatap mereka takjub "mereka pasti intelijen.." bisik beberapa pembaca dongeng

"Selamat siang bu. Ada yang bisa di bantu?.." ucap seorang wanita mudah penjaga Perpustakaan itu

Lia menatap sekeliling seolah olah mencari sesuatu. Ia mengitari perpustakaan itu dengan sudut matanya. Aura kebingungan dibuatnya

"Permisi bu?.." ketus si Penjaga

"Yah. Aku mendengar nya. Aku ingin ke pusat informasi.." tegasnya

Petugas memekik kecil "hah?. Anda sepertinya salah tempat!!. Ini bukan Kominfo."

Lia mengunakan kaca matanya dengan benar. Memasukan kedua tanganya kedalam celana jeans nya "apa perlu ku ulangi?.."

"Maaf bu. Anda salah tempat.. silahkan.." dengan kemarahan yang tertahan petugas meminta mereka keluar

Brakkk

"Apa kau tuli?!!!.." tegas Lia dengan nada meninggi. Ia memukul meja didepannya seperti yang ia lakukan di bar

Semua orang disana tersentak kaget dibuatnya. Tak terkecuali Aura. Aura segera mendekati Lia berusaha membawanya kembali

Namun dengan sigap Lia menahan tanganya seperti memberi kode untuk berhenti bergerak

Sang petugas bukanya takut dibentak ia malah melebarkan senyuman nya "silahkan Password nya.." pintah nya

Lia menganguk senang "Marvel123.." ucapnya setengah berbisik

"Baiklah silahkan ikut saya.." ucap sang petugas menuntun mereka untuk bergerak ke sebuah Lemari buku

Sang petugas menekan sebuah tombol di rak itu. Kemudian rak itu seperti terbelah dan mengeluarkan sebuah pintu Rahasia

Aura masih melongo heran. Dunia yang ia saksikan di film benar benar terjadi didepanya "wauh..." Cibirnya

Mereka berdua masuk kedalam. Sedangkan sang petugas memilih kembali ke tempat nya semula

"Mengapa mereka menutup pintunya?. Bagaimana kita akan keluar?." Pekik Aura khawatir saat pintunya otomatis tertutup

"Tenang lah. Aku juga tidak tau pasti. Ikuti saja langkah ku. Dan jangan banyak bicara." tegas Lia

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang