[23]. Awal Mula Perpisahan

789 34 0
                                    

Hey hy he 😭☝️
Guys mau cerita dikit
Ada aja nih readers yang anehnya bikin sakit perut, masa di situasi seperti ini malah minta adegan ehem ehem 😭😭 ya allah ngakak banget

Lu mau Marvel ehem ehem sama siapa anjr? Orang Leonya lagi tabrakolah di rumah sakit 😭

Pliss lah jangan bikin sakit perut gini 😭

Mulai sekarang paham yah 🖐️😌

Nanti bakalan dibuatin kok sampai dua part sekaligus adegan anunya wkwkw 🤣🤣

*****
"Apa yang membuatmu bahagia itulah yang membuat ku bahagia" Marvel

*****

Semuanya selalu menjadi menyenangkan hingga tiba waktunya untuk merayakan ulang tahun ku yang ke 5 saat itu Leon masih berumur 3 tahun ia lahir tanggal 12 February sedangkan aku 12 November tanggal yang sama bukan? Itu alasan mengapa aku selalu mengingat ulang tahunya Aku yakin itu bukan suatu kebetulan

"Kita harus merayakan nya di China.. aku dengar ada Tempat wisata baru disana" ucap ibu dengan semangat

Ayah mengangguk"tentu saja sayang... Kita harus merayakanya ke luar Negeri.."

"Aku ikut.."

"Aku ikut.."
Leon bersorak memohon di ikutkan

Astaga memangnya siapa yang akan meninggalkan nya? Ia sangat mengemaskan hahaha

Bukan kah ini akan menjadi perjalanan yang menyenangkan? Tentu saja aku akan setuju terlebih-lebih ini adalah perayaan ulang tahun ku sebenarnya bagiku tidak perlu berlibur kemana pun asal ada Leon aku sudah merasa sangat beruntung karena ia adalah 99% dari aliran kehidupan ku

"Semua sudah siap...." Ibu keluar membawa koper besar dia terlihat sangat bahagia

Lihat bagaimana anak kecil itu berlari kesana kemari dengan gembira "kakak bawah ini ya..." Ia menyodorkan Boneka beruang nya

Aku menganguk setuju dan memegangnya sepanjang perjalanan

"Wauh...." Ia mendongak saat melihat pesawat yang berjajar rapi "mereka sangat besar..." Timpalnya

"Itu namanya pesawat..." Aku menjelaskan ia menganguk anguk mengerti

Kita duduk bersama di kursi yang berbeda aku menggenggam tanganya lembut ia hanya tersenyum menatap ku

Lihat matanya seperti langit yang bersih aku menyebutnya mata Merpati indah yang suci

Mengemaskan.....

Semuanya berjalan dengan baik hinga serene pesawat berbunyi keras

Neng neng
Neng neng

Aku menggenggam tangan Leon lebih erat ia nampak sangat ketakutan

Para Pramugari pramugara berlari kesana kemari dengan wajah panik sangat jelas bahwa semuanya dalam keadaan yang sangat bahaya

Rasanya pesawat ini seperti di atas laut yang terombang-ambing karena ombak, segera ayah dan ibu mendekapku dan leon dalam pelukan mereka

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang