[47]. Kepribadian Ganda

90 2 0
                                    

Beberapa part kedepan mengandung teologi sihir jaman dulu jadi semoga kalian memakluminya. Heppy reading

*****


[47]. Kepribadian Ganda

Leon mendekatinya dan menyentuh lengan anak itu

"Afrghhhh.. arghhh.." Leon mengerang kesakitan. Ia memegangi lehernya yang seperti tercekik

Ia tersungkur tak berdaya di atas lantai "Aargghh.." erangnya

Nafasnya tersengal ia kesulitan bernafas. Oksigen di kepalanya hampir habis. Wajah nya memerah kekurangan oksigen

"Mas.. mas... Mas kamu kenapa.." Nadya berusaha menyadarkan Leon yang masih mencengkram leher nya kuat

"Tolong... Tolong..." Nadya berteriak meminta tolong

Aura dan Eril yang mendengar teriakan minta tolong segera menghentikan kegiatan makanya dan berlari menyusul Nadya dan leon

"Ada apa.."

"Tolongin.. tiba tiba begini..."

"Agghhhhh..." Leon memekik kesakitan

"Leon.. leon sadar!..." Ujar Aura

Aura kepikiran sesuatu. Ia mengambil segelas air lalu menyiram kan nya di wajah Leon

"Ah..uh.. uh... Uh.. uh..." Leon menarik nafas dalam-dalam saat cekikan itu terlepas dari lehernya

Ia segera menarik semua udara yang ada di sekitarnya kembali ke tubuhnya "uh.. uh.. uh..."

"Ini minum dulu.." pintah Aura menyerah kan segelas air hangat

"Kenapa bisa begini mas?.." tanya Nadya sambil memijit lengan Leon lembut

Leon tak bersuara ia masih kelelahan"ukhm...ukhm..." Ia terbatuk sesekali

Ia masih belum mengetahui kenapa dirinya mengalami hal seperti itu. Ia seperti mengalami gangguan spritual

"Sebaiknya dibawa istirahat saja.." saran Eril memopong tubuh leon kembali ke Mobil nya

Nadya dan Aura menganguk. Sebelum kembali Nadya menyempatkan membayar tagihan makan mereka. Karena leon sudah berjanji mentraktir

Walau aura sudah meminta agar ia saja yang membayar namun Nadya menolak dan menganggap nya sebagai tanggung jawab

Eril membawa mereka pulang dengan mengendarai mobil milik Leon

"Terimakasih.. "ucap Nadya sesampainya mereka di rumah kediaman nya

Eril menganguk "beristirahat lah yang cukup.." pekik nya sambil meletakkan tubuh Leon di sofa

Nadin segera keluar dari kamar nya dengan wajah yang pucat "astagfirullah leon.. kenapa bisa seperti ini?.." keluh nya

"Apa yang terjadi Nadya?.. aduh kok bisa begini.." cibirnya penuh kekhawatiran

"Tidak usah khwatir bu. Mas Leon sudah baikan kok.."

"Baikan gimana.. keadaan leon begini kamu bilang baikan?.. aduh leon!!.." pekik nya

Ia memijit pundak menantunya itu lembut sambil mengoceh khawatir "ibu kan sudah bilang jangan minum minum.."

Aura mengangguk "gak ada yang minum bu. Mas Leon tiba tiba sudah begini saat di toilet.." jelas Nadya

"Yah kenapa bisa begitu?.. kamu gimana sih.." pekiknya masih dengan kekhawatiran

Nadya menghela nafas panjang "mas leon pamit ke toilet ma.. pas nadya hampiri mas leon udah terpapar.." tuturnya

Marvel Bl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang