8

3.2K 303 17
                                    

Lisa sudah siap untuk berangkat ke kampus karena dia sudah janji dengan dosen untuk melakukan bimbingan. Dia berangkat pagi hari agar tidak terlambat karena dosen nya itu tidak suka mahasiswa yang suka telat jika sudah janji.

"Aku pergi dulu ke kampus eomma, eonnideul" pamit lisa kepada ibu dan kakaknya.

"Hati-hati lili, nanti lunch kita makan di tempat biasa ya, nanti eonni kabari" ucap jisoo.

"Give me hug girl" letha merentangkan tangannya minta di peluk oleh anak bungsunya.

Lisa terkekeh melihat kelakuan ibunya, dia segera menghampiri letha lalu memeluk erat tubuh letha dan memberikan ibunya kecupan di kedua pipinya.

"Akh pamit dulu ya eomma, bye" lisa berjalan keluar rumahnya.

Saat lisa akan menaiki mobilnya, tiba-tiba penjaga di mansion nya menghampirinya dan itu membuat lisa keheranan.

"Maaf nona, di depan ada tamu ingin menemui nyonya letha"

"Siapa ?" Ucap lisa heran karena setau dia ibunya tidak akan menerima tamu sepagi ini.

"Saya kurang tau nona"

"Hm baiklah terimakasih, aku akan menemuinya terlebih dahulu. Biarkan mobilnya masuk ke halaman terlebih dahulu" setelah memerintahkan penjaga nya, lisa segera menutuo kembali pintu mobilnya dan berjalan ke arah mobil yang baru masuk rumahnya.

Lisa mengerutkan kening nya ketika orang yang ada di dalam mobil tidak kunjung keluar, dia mengecek jam ditangannya terlebih dahulu takutnya dia telat. Setelah 5 menit lamanya menunggu, saat lisa akan kembali ke menuju mobilnya, tiba-tiba kedua pintu mobil tersebut terbuka.

Betapa kagetnya lisa saat melihat orang yang keluar dari mobil tersebut. Dia diam terkaku sambil tangan nya meremas ponsel yang dia pegang.

"Lisa-ya" panggil pria tersebut.

"Ini appa nak" lanjutnya.

Tamu yang datang pagi ini ke kediaman lisa adalah jonathan dan juga tiffany, mereka sengaja ingin menemui lisa dan yang lainya di pagi hari karena mereka yakin bahwa jam segini orang-orang masih berada di rumah dan belum melakukan kegiatan apapun.

Lisa memundurkan langkahnya saat jonathan mendekat ke arahnya "Kenapa kau kemari?"

"Pergi dari rumahku" ujarnya dengan pelan, lisa mencoba untuk mengontrol dirinya sendiri.

"Kau tidak merindukan appa nak ?" Jonathan menatap lembut anaknya.

"Aku bilang pergi dari rumahku sekarang" lisa mulai menaikan sedikit nada suaranya.

Tangan lisa mulai memerah karena cengkramannya yang cukup kuat.

"Maafkan appa lisa-ya karena dulu telah menyakitimu" jonathan berusaha menggenggam tangan lisa tapi lisa dengan cepat menghindar.

"PERGI DARI RUMAHKU SEKARANG JUGA!" Lisa berteriak cukup kencang.



Saat sedang menikmati desert yang di hidangkan oleh letha, tiba-tiba mereka mendengar suara keributan dari arah luar.

"Lisa belum pergi ? Itu suara lisa kan ?" Tanya rose.

"Kenapa dia berteriak ?" Irene yang khawatir langsung beranjak keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi di luar.

Saat mereka sudah membuka pintu dan berjalan sedikit ke arah halaman, betapa terkejutnya mereka saat mendapati ayah dan sahabat ibunya dulu ada berada di rumah mereka.

"PERGI! AKU SUDAH TIDAK BUTUH DIRIMU" lisa lagi-lagi berteriak dan kali ini dia sampai melempar ponsel yang sedari dia pegang ke adah jonathan.

"Lili" lirih letha sambil menghampiri lisa dan jonathan.

The OlderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang