19

2.9K 343 13
                                    

Lisa baru saja menyelesaikan operasi pertamanya dengan lancar bersama dengan dokter seniornya. Ia segera melepas cap penutup kepala dan juga membuang masker yang telah dia pakai untuk operasi tadi.

Lisa kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kafetaria yang berada di rumah sakit, dia sangat lelah hari ini ditambah dia melakukan operasi pukul 10 malam dan baru beres pukul 2 dini hari.

Di sepanjang jalan menuju kafetaria lisa hanya dapat melihat satu atau dua orang saja yang lewat, dia bersyukur jika jalan ke kafetaria tidak perlu lewat outdoor, dia dapat membayangkan jika dia harus keluar malam-malam terlebih dahulu untuk ke kafe.

Sesampainya di kafetaria lisa segera memesan americano dan sepotong kue red velvet, ia kemudian memilih tempat duduk untuk memakan kue yang telah dia beli.

Lisa segera menghabiskan kue tersebut untuk mengganjal perutnya dan menghabiskan americano yang sudah dia pesan juga, ia memesan kopi tersebut agar saat pulang nanti dia tidak mengantuk di jalanan karena dia menyetir sendiri.

Letha sebenarnya sudah mengusulkan lisa untuk di jemput oleh supirnya saja tapi lisa menolak dengan alasan kasihan jika supirnya menunggu hingga dini hari.

"Kenapa kau tidak bisa menjaga pola makan mu lisa"

Lisa di kagetkan dengan suara yang cukup nyaring di telinganya, dia tau suara tersebut tapi dia heran kenapa orang tersebut jam segini masih di rumah sakit padahal dia bukan dokter.

"Aniyo eonni aku membelinya agar saat pulang aku tidak mengantuk" lisa segera membalikan badannya kearah wendy yang sudah bertolak pinggang.

"Aku tidak suka jika kau sering-sering minum minuman seperti itu, kajja pulang bersamaku" wendy segera menyeret lisa untuk pulang bersamanya.

Di dalam perjalanan menunu mansionya, wendy tidak henti-henti nya memberikan lisa siraman rohani, wendy juga mengancam lisa jika dia melakukan hal seperti tadi lagi wendy akan memberitahu keluarganya perihal penyakitnya.



Lisa sudah sampai rumahnya tepat pukul 3 dini hari, dia sudah menawari wendy untuk menginap tapi kakak sepupunya itu menolak karena katanya nanti siang dia harus keluar negeri untuk menghadiri suatu pertemuan penting.

Dia pun segera masuk ke dalam mansion nya yang sudah sangat sepi itu, hanya ada beberapa penjaga yang berkeliling di sekitar mansion nya. Lisa naik menuju kamarnya, tapi lagi-lagi saat masuk ke dalam kamar lisa sudah menemukan keempat kakaknya sudah tertidur saling bertempet di atas ranjangnya.

Lisa hanya menggelengkan kepalanya, dia harus tidur dimana sekarang jika tempat tidurnya saja penuh seperti itu. Akhirnya lisa masuk ke dalam kamarnya untuk berganti baju dan membersihkan tubuhnya, setelah itu dia segera menutup kembali kamarnya dan turun ke bawah menuju kamar ibunya.

Dia memutuskan untuk tidur bersama dengan letha, saat masuk ke kamar letha dia dapat melihat ibunya sedang tertidur dengan sangat nyaman, lisa menaiki ranjang tersebut dengan sangat pelan karena tidak ingin menganggu ibunya yang sedang tertidur.

"I love you eomma" lisa mengecup pipi ibunya kemudian tidur di samping letha dan memeluknya.

• • •

"Eomma apakah lisa tidak pulang ?"

Letha yang sedang memasak dikagetkan dengan suara yang disebabkan oleh anak sulungnya yang sepertinya baru selesai mandi dan disusul oleh ketiga anaknya yang lain.

"Dia sudah pulang" jawab letha sambil membereskan makanan yang dia masak.

"Tapi di kamarnya tidak ada, dia tidur dimana ?" Tanya irene lagi.

The OlderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang