Gadis berponi ini telah menyelesaikan shift malamnya dan langsung pulang ke rumah tepat pukul 5.30 pagi. Saat keluar dari mobilnya dan akan melangkah masuk ke dalam rumahnya, tiba-tiba lisa merasakan nyeri di punggungnya kembali.
"Aku ini kenapa"
Lisa segera masuk ke dalam rumahnya lalu menidurkan dirinya di sofa ruang keluarga, dia sudah tidak tahan lagi untuk naik ke kamarnya. Lisa mencoba memejamkan matanya untuk tidur agar nyerinya bisa hilang.
"Aku tidak apa-apa, aku hanya lelah" lisa bergunam untuk meyakinkan dirinya sendiri. Tidak lama kemudian karena kelelahan, akhirnya lisa tertidur di sofa dengan posisi meringkuk dan masih memakai baju scrub nya.
•
•
•
Saat irene dan jisoo baru saja turun dari kamarnya dan akan menuju ruang makan, mereka dikagetkan karena melihat lisa yang sedang tertidur di sofa ruang keluarganya terlebih lisa masih memakai baju dinas nya."Dia baru saja pulang eonni?" Jisoo menghampiri lisa terlebih dahulu, dia ingin memastikan apakah adiknya itu benar tertidur atau tidak.
"Wendy bilang jika lisa semalam lembur di rumah sakit, kemungkinan dia baru pulang tadi" irene membelai lembut pipi lisa dan membuat lisa sedikit menggeliat.
"Aku sudah lama tidak menghabiskan waktu dengannya, dia seakan menjauh dari kita eonni" jisoo menatap sendu wajah damai lisa.
"Chipmunk" panggil lisa yang masih memejamkan matanya dan masih berada di alam mimpinya.
"Chipmunk, aku sakit"
"Sakit ?" Jisoo mengernyitkan dahinya bingung.
"Bangunlah lisaya, badanmu akan sakit jika tidur disini" irene terus mengelus pipi lisa agar adiknya itu bangun, tapi usahanya itu seakan percuma dan membuat lisa semakin masuk ke dalam alam mimpinya.
Tiba-tiba rose datang dari atas dan langsung berjongkok tepat di depan lisa "Naikin lisa keatas punggungku eonni, aku akan membawanya ke kamar".
Irene dan jisoo sempat kebingungan, tapi mereka langsung membantu membawa lisa ke atas punggung rose. Setelah itu rose segera berjalan menuju kamar lisa dengan pelan-pelan walaupun dia tau adiknya itu tidak akan mudah dibangunkan.
Rose pun dengan pelan pelan menurunkan tubuh lisa dari gendonganya, dia memposisikan tubuh lisa senyaman mungkin diatas kasunya.
"Kau tau jika aku menyayangimu lisaya ? Maafkan aku jika akhir-akhir ini bersikap buruk padamu"
Rose bangkit setelah menyelimuti tubuh lisa, dia mengecup sudut bibir adiknya lalu pergi keluar meninggalkan lisa yang sedang tertidur di kamarnya.
Rose tidak tau jika kedua kakaknya itu melihat dan mendengar apa yang dia ucapkan tadi.
• • •
Lisa baru saja terbangun dari tidurnya, dia bingung siapa kenapa dia sudah berada dalam kamarnya, seingatnya tadi pagi dia tertidur di sofa. Lisa melirik jam dan sudah menunjukan pukul 11 siang, lisa ingat dia sudah memiliki janjii dengan dokter song dan juga dokter pembimbing nya, lisa pun segera bersiap untuk pergi ke rumah sakit.
Saat lisa sudah selesai bersiap, dia segera turun ke bawah dan mendapati keluarganya kecuali rose sedang berkumpul, lisa baru ingat jika ini merupakan hari minggu dimana keluarganya akan selalu berkumpul bersama jika tidak ada urusan.
"Eomma" panggil lisa
Letha yang merasa terpanggil pun segera menoleh ke sumber suara "Nee, kau sudah bangun ternyata".
"Mau kemana lisaya ?" Tanya irene yang melihat adiknya sudah rapih.
"Aku izin mau ke rumah sakit untuk bertemu konsulen ku" ujar lisa yang tidak sepenuhnya berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Older
General FictionBercerita tentang seorang anak bungsu yang yang memiliki masa lalu yang kelam dimana dahulu pada saat dia masih kecil, dia selalu menyaksikan sebuah pertengkaran dalam keluarganya. Disamping itu, dia bersyukur karena memiliki 4 kakak dan seorang ibu...