"Chukkae lisa, aku sangat bangga padamu"
Suara yang terdengar tersebut membuat mereka menoleh kebelakang terutama lisa yang sudah sangat hapal suara tersebut.
Lisa dengan refleks langsung memposisikan dirinya di depan letha, lisa akan selalu seperti itu jika dia bertemu dengan ayahnya.
Yang menyapa dan mengucapkan selamat kepada lisa adalah jonathan, yang entah kebetulan atau bagaimana jika mobil jonathan bersebelahan dengan mobil milik irene.
"Selamat lisa, aku tidak menyangka kau juga berkuliah disini sama seperti anaku dan bahkan kalian satu fakultas" ucap tiffany yang baru saja datang bersama dengan seseorang yang menggunakan baju toga seperti lisa, lisa tidak menyangka jika orang yang pernah dia bicarakan dengan sahabatnya itu adalah anak tiffany.
Letha yang tidak ingin ada keributan di depan umum terlebih ada ketiga anaknya yang pasti akan tersoroti oleh publik pun segera berpamitan dengan sopan kepada jonathan dan juga tiffany.
"Kami permisi tiffany, jo" letha menggenggam tangan lisa yang sedang terkepal lalu membawa tubuh anaknya itu ke dalam mobil disusul oleh jennie dan juga jisoo.
"Irene tunggu" jonathan menahan tangan irene.
"Kenapa tuan jonathann ?" Balas irene dengan sopan.
"Aku ingin meminta maaf pada lisa"
"Kau bisa lihat sendiri bagaimana reaksi adiku tadi kan ? Aku tidak bisa memaksanya, aku permisi" irene melepas cekalan tangan jonathan lalu masuk ke samping kemudi mobil.
"Mereka anakmu kan appa ? Bahkan yeri menjadi salah satu artis di agensi anakmu sendiri, dunia ini benar-benar sangat sempit ternyata" joy terkekeh miris lalu masuk ke dalam mobil appa nya.
"IB entertaiment milik irene ?" Jonathan menoleh kepada tiffany.
Tiffany mengangguk, dia juga baru mengetahui hal tersebut beberapa hari lalu karena melihat berita terkait profile IB entertaiment.
• • •
Di dalam perjalan lisa hanya terdiam diri dan memandang pemandangan yang ada di luar jendela. Letha mengelus lengan anaknya yang sedari tadi dia genggam "Maafkan eomma karena sudah merusak mood mu dihari bahagiamu ini".
Lisa menoleh saat mendengar ucapan ibunya, dia menggelengkan kepalanya "Bahkan eomma tidak melakukan apapun, kenapa eomma meminta maaf".
"Jika bukan karena eomma mungkin keluarga kita akan utuh lisaya, maafkan eomma yang lebih memilih berpisah dengan appa mu tanpa memikirkan kalian kedepanya" ucap letha yang tiba-tiba membahas masa lalunya.
"Bahkan keputusan eomma adalah keputusan yang sangat baik, aku tidak apa-apa jika tidak memiliki sosok appa asal aku memiliki kalian. Aku hanya kesal kenapa dia selalu muncul, aku juga takut dia menyakitimu lagi eomma"
"Kau tidak perlu takut lili, ada kami juga yang akan melindungi eomma serta dirimu" sahut jennie yang duduk di sebelah kiri letha.
"Kita akan saling melindungi mulai saat ini lisaya" ucap irene yang sedang menyetir.
"Tapi aku senang kau bisa mengontrol emosimu anak ayam" jisoo menoleh kebelakang dan tersenyum bangga pada lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Older
General FictionBercerita tentang seorang anak bungsu yang yang memiliki masa lalu yang kelam dimana dahulu pada saat dia masih kecil, dia selalu menyaksikan sebuah pertengkaran dalam keluarganya. Disamping itu, dia bersyukur karena memiliki 4 kakak dan seorang ibu...