25

3.3K 381 18
                                    

Irene yang kebetulan ingin mengambil air di dapur melihat jisoo yang baru saja tiba di mansion pukul 1 dini hari, entah kesibukan atau pekerjaan apa yanh sedang adiknya kerjakan sampai membuat dirinya beberapa hari ini selalu pulang larut.

"Dari mana sooya ?" Pertanyaan irene mampu membuat jisoo yang akan menaiki tangga segera membalikan tubuhnya ke belakang.

"Kantor" jawab jisoo singkat karena dia sudah lelah dan sedang malas berbicara.

"Project apa yang membuat mu pulang sampai larut seperti ini ? Aku sudah melarang manager mu atau yang lain untuk tidak memberikan pekerjaan berat pada kalian, kalaupun itu penting batasnya sampai jam 12 saja" irene meminum minumannya sampai habis dan menatap jisoo serius.

"Project pribadiku yang tidak ada urusanya dengan agensimu eonni, aku lelah aku ingin istirahat" ucap jisoo final lalu dia kembali akan melangkah menaiki tangga, tapi lagi-lagi ucapan irene memberhentikanya.

"Project menghancurkan appa maksudmu ? Aku tau kau yang membuat beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan appa mengundurkan diri "

Jisoo membalikan badanya kembali lalu mendekati kakak sulungnya yang sedang duduk di meja makan.

"Iya, project ku sekarang adalah menghancurkan appamu eonni. Kau masih peduli padanya ternyata hahaha" kekeh jisoo.

"Aku tau diantara kita berlima kau yang paling sayang dengan dia karena dahulu kau paling dekat dengannya, tapi kau harus ingat eonni jika appamu itu pernah membuat eomma dan adikmu sakit dan bahkan sakitnya lisa sekarang karena dia" setelah mengucapkan itu, jisoo langsung melangkah pergi ke dalam kamarnya.

"Mianhae jisooya tapi bukan itu maksudku"

Tadi pagi Irene mendapatkan laporan jika perusahaan jonathan sedang dalam masa krisis karena para pemegang saham nya mengundurkan diri. Dia sangat tau jika yang melakukan itu adalah jisoo karena tempo hari adiknya itu mendatanginya dan berniat ingin menghancurkan appa nya sendiri.

• • •

Rose baru saja selesai melihat persiapan beberapa team dan staff untuk konsernya. Dia sangat puas dengan apa yang telah dia dan team nya kerjakan selama ini. Sebelum pulang dia berniat ingin makan siang bersama dengan semua team nya yang sudah bekerja keras sebelum konser dilaksanakan.

"Rose eonni"

Dia membalikan badanya melihat orang yang memanggilnya dan ternyata itu adalah yeri, rose sudah malas berurusan dengan anak satu ini "Wae ?"

"Apa aku boleh ikut pulang denganmu eonni ?" Tanya yeri dengan wajah polosnya.

"Aniya aku ada acara makan bersama dengan team ku" tolak rose lalu melangkahkan kakinya kembali.

Yeri yang di tolak pun tidak tinggal diam, dia lalu segera mengikuti rose dan mencekal tangannya " Aku ikut bersama mu eonni aku mohon".

"Sudah ku bilang ini hanya khusus untuk team ku, jangan memancing kesabaranku yeri"

"Kau kenapa eonni ? Kenapa sikap kau berubah kepadaku ? Kau juga selalu menolak ajakanku. Apa aku mempunyai salah padamu atau apakah lisa yang melarangmu untuk berdekatan denganku" ucap yeri meminta penjelasan.

Rose segera menahan emosinya karena ini masih di area agensi, dia sangat kesal karena tiba-tiba saja yeri membawa nama lisa. Dia segera mendekatkan dirinya pada yeri dan berbisik tepat di telinganya.

"Ingat kata-kata ku dengan baik, kau telah berbohong padaku soal siapa orang tuamu dan aku tidak sudi mempunyai adik tiri sepertimu yang lahir dari orang-orang yang telah menyakiti keluargaku"

The OlderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang