Lisa menoleh pada ibunya yang sedang serius menonton pertunjukan terakhir dari rose. Dia menyentuh bahu ibunya "Eomma aku izin ke toilet, nanti aku nyusul ke backstage".
"Nee hati-hati sayang" ucap letha.
Lisa pun segera pergi ke belakang panggung, sakit di dadanya sudah tidak bisa dia tahan lagi sekarang. Dia masuk ke dalam toilet yang memang khusus untuk team dan staff yang untungnya sedang tidak ada orang di dalamnya.
Lisa merogoh tas nya lalu mencari botol obat yang selalu dia bawa dan sialnya obat di dalam botol tersebut tiba-tiba berjatuhan kala tangan lisa yang bergetar. Obat yang hanya tersisa 3 biji itu harus jatuh di lantai kamar mandi.
Saat lisa akan mengambil salah satu dari obat nya, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke kamar mandi dan langsung menginjak obat yang akan di ambil oleh lisa. Lisa pun mendongak melihat siapa yang berani menginjak obatnya itu, dan ternyata yeri lah yang telah melakukanya.
"Kau membutuhkan obat ini lisa ?" Tanya yeri dengan senyum miring di wajahnya.
Lisa tidak menghiraukan ucapan yeri, dia segera mengambil 2 obat lainya yang masih tersisa utuh di lantai dan lagi-lagi yeri menginjak salah satu obat tersebut sebelum lisa mengambilnya.
Lisa menggelengkan kepalanya saat melihat yeri akan menginjak satu-satunya obat yang tersisa "Tidak, aku mohon padamu jangan diinjak".
"Adik satu-satu nya rose eonni ini harusnya kuat jika tanpa obat ini" yeri mengambil aba-aba untuk menginjak obat tersebut.
"Aniyo jangan yeri" lirih lisa yang sudah tidak mempunyai tenaga.
Yeri pun dengan segera menginjak obat yang tersisa tersebut sampai obat tersebut menjadi serbuk. Lisa sudah tidak punya harapan lagi untuk menahan sakitnya, obat yang bahkan bisa menyelamatkanya dari rasa sakit pun sudah hancur di injak oleh adik tirinya, yang hanya dia bisa lakukan sekarang adalah bertahan dan berdoa kepada tuhan agar dirinya bisa diberikan kekuatan.
Lisa duduk di lantai dan menyandarkan tubuhnya di tembok kamar mandi. Yeri menghampiri lisa dan berjongkok di hadapanya.
"Apa kau akan mati sekarang lisa ?" Yeri mencengkram kedua pipi lisa dengan tanganya dan mendongakan wajah lisa agar melihatnya.
"Aku tidak akan mati di hadapanmu" ucap lisa.
"Dunia akan lebih tenang jika kau tidak ada disini lisa" tangan yeri semakin mencengkram pipi lisa sampai membuat pipinya menjadi merah.
"Kau iri padaku karena rose eonni sudah tidak memperhatikanmu bukan ? Kau haus perhatian yeri ?" Ucap lisa pelan.
Plak
Entah sudah keberapa kali pipi mulus lisa di tampar oleh tangan yeri. Yeri memang sangat mudah terpancing emosi dan dia selalu main tangan jika sudah emosi.
"Kau benar-benar duplikat jonathan bailey" lisa terkekeh saat mendapatkan tamparan di pipinya.
Yeri semakin terpancing emosi, dia berdiri lalu mengambil ancang-ancang untuk menendang lisa yang terduduk di bawahnya.
Bugh
BughYeri menendang lisa tepat di dada dan di perut nya yang membuat lisa semakin kesulitan untuk bernafas, setelah itu dia pergi kala melihat lisa mulai meringis kesakitan.
"Shhhh eomma" tubuh lisa terjatuh ke lantai saat di tendang oleh yeri, dia meringkuk dan meremas dadanya menahan sakit.
•
•
•"Chipmunk kau sangat keren"
"Uri chaeyoung sangat luar bisa"
"Chaeng kau sangat hebat, eonni bangga padamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Older
General FictionBercerita tentang seorang anak bungsu yang yang memiliki masa lalu yang kelam dimana dahulu pada saat dia masih kecil, dia selalu menyaksikan sebuah pertengkaran dalam keluarganya. Disamping itu, dia bersyukur karena memiliki 4 kakak dan seorang ibu...