Lisa mendapatkan libur 1 minggu dari kampusnya, hari ini dia berniat untuk membereskan beberapa barang-barangnya dan pergi ke korea untuk mengurus segala urusanya yang sempat tertunda.
Kemarin dia telah mendapatkan ceramah cukup panjang dari krystal setelah sampai di apartement nya. Kakak sepupunya itu bahkan membentak nya beberapa kali sambil menangis. Sebenarnya lisa tidak tega melihat krystla menangis, tapi keputusanya sudah bulat.
Krystal sudah pulang ke korea terlebih dahulu kemarin karena memang sudah jadwalnya dia pulang. Lisa sudah berbicara kepada krystal dan memohon kepadanya agar tidak memberitahukan siapapun terkait hal ini, tapi dia yakin krystal pasti akan bercerita kepada wendy karena kedua sepupunya itu terlalu terbuka satu sama lain.
Lisa menatap sekeliling apartement nya yang telah dia tempati selama satu bulan lebih ini. Dia bersyukur setidaknya walaupun sebentar, dia sudah merasakan bangku perkuliahan di kampus impianya.
"Walaupun sebentar, aku tetap senang tinggal dan belajar di negara ini. Terimakasih jisoo eonni" lisa mengelus figura foto jisoo yang menempel di dinding sebelahnya.
Lisa menutup koper kecilnya lalu meraih tas kecilnya, dia mengambil ponsel dulunya yang sudah lama tidak dia nyalakan. Saat ponselnya menyala, betapa banyak notifikasi dari keluarganya yang masuk ke dalam ponselnya.
Mata lisa tertuju pada nama salah satu kakaknya yang sepertinya kebetulan baru memberikan pesan kepadanya. Lisa bisa melihat betapa rutin nya jisoo yang setiap hari memberikanya pesan tanpa terlewatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Older
General FictionBercerita tentang seorang anak bungsu yang yang memiliki masa lalu yang kelam dimana dahulu pada saat dia masih kecil, dia selalu menyaksikan sebuah pertengkaran dalam keluarganya. Disamping itu, dia bersyukur karena memiliki 4 kakak dan seorang ibu...