Layla sedang memakai sepatunya di teras rumah, rencananya Layla akan pergi ke sekolah bersama Fajri."Assalamualaikum. Bun, Layla berangkat ke sekolah yaa." Layla pamit pada bundanya dari luar rumah.
"Waalaikum Salam. Iya dek, hati-hati yaa," jawab bunda Mayang sambil memasak pesanan dari pelanggannya.
Mayang punya usaha catering jikalau kalian lupa. Sebenarnya sih dia usaha berdua dengan adik perempuannya. Namun, katanya adik perempuannya itu akan sedikit terlambat karena ada hal yang harus segera diselesaikan.
....
"Udah, Lay?" tanya Fajri begitu Layla keluar dari pekarangan rumahnya.
Layla mengangguk
"Naik," ujar Fajri.
Layla duduk di jok belakang sepeda Fajri, ia menepuk bahunya dari belakang dan bicara. "Udah."
***
Layla dan Fajri sudah sampai di sekolahnya. Fajri sudah memarkirkan sepedanya di bawah pohon rindang yang ada di parkiran sekolah.
Mereka jalan beriringan menuju kelasnya. Karena Fajri dan Layla berbeda kelas, mereka harus berpisah di tengah jalan. Fajri kelas VII C, sementara Layla kelas VII E.
Sesampainya di kelas, Layla langsung disapa oleh kedua temannya, Rissa dan Ros.
Layla langsung duduk di tempat duduknya. Dia melihat Reyhan sedang sibuk membaca buku IPA.
Bu Widya belum datang ke kelas. Layla menatap ke luar jendela dan memikirkan sesuatu. Ia memikirkan tentang perlakuan Gilang terhadapnya hari kemarin.
"AAAKKKK." Ros berteriak sambil melihat layar hp-nya.
Layla terkejut sekaligus panik saat Ros berteriak. Layla berdiri dari duduknya dan bertanya pada Ros."Ada apa?"
Ros menatap Layla, dia menunjukkan cengirannya. Ros menggeleng dan menjawab, "gak ada apa-apa. "
Layla mendengus sebal,dia duduk kembali di tempatnya. "Kenapa atuh kamu teriak?" tanyanya.
Rissa menyambung ,"ya iya atuh, Lay. Bias nya update."
Layla menutup mulutnya tak percaya. "Kamu k-popers?" tanyanya.
Ros mengangguk dan menjawab pertanyaan Layla dengan semangat. "Aku k-popers. Fandom aku engene sama nct-zen."
"AAAKKKK. Kita sama!" Seru Layla.
"Emang iya?"
"Yess!!" Seru Layla dan Ros bahagia.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Widya di depan kelas.
"PAGI BUU," jawab murid-murid bersamaan
"Buka Buku matematika kalian," ujar Bu Widya.
Dari mulai siswa yang rajin sampai siswa yang pemalas, mereka mengeluarkan buku matematika dengan lesu.
"Ada yang masih ingat, apa itu modus?" tanya Bu Widya pada murid-muridnya."Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi paling besar," jawab Layla dan Reyhan bersamaan. Setelahnya, mereka berdua saling menatap tak suka satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layla Dan Kehidupannya
Fiksi RemajaKata orang, cinta pertama itu takkan pernah berhasil. Lantas, Layla bertanya-tanya. "Emang iya kalo cinta pertama ga akan bisa berhasil?" tanyanya dengan wajah polos di umur 11 tahun, saat akan menduduki bangku kelas 6 SD. Di umur 14 tahun, Layla s...