ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [✓]

O3. ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ

Suasana perpustakaan yang begitu sepi dan tentram menjadi tempat persinggahan Jiandra untuk mampir kesana. Ia pergi sendirian karna sedang berusaha menghindari seorang gadis yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi, siapa lagi jika bukan Biyana.

"Jian?" panggil seseorang.

"Yovan?"

"Lo ngapain disini?" tanya Yovan heran karna melihat Jian yang biasanya jarang sekali pergi ke perpustakaan apalagi seorang diri. Pasti pemuda itu memiliki niat tersembunyi.

"Ngadem"

"Ngadem atau ngehindar dari dia?"  tanya Yovan menaikan salah satu alisnya, berniat menggoda Jian.

"Dua duanya"

Yovan tertawa pelan mendengarnya, ia tau bahwa Jian memang tak menyukai Biyana namun gadis itu terus saja mengejar kemanapun pemuda itu pergi. Yovan juga mungkin sepertinya akan lelah jika menjadi Jian.

"Wajar namanya juga lagi jatuh cinta" kata Yovan terkekeh pelan sembari duduk disamping Jian.

"Tapi gue gak suka sama dia"

"Sabar aja nanti juga dia capek sendiri"

❯───── ✾์ ─────❮

"Kak Jian aku suka kakak. Kakak suka aku gak?"

"Gak"

"Kenapa?" tanya Biyana sedih.

"Karna gue gak suka aja sama lo" 

"Kenapa gak suka? Padahal aku baik, cantik, dan tidak sombong. Terus kenapa Kak Jian gak suka?"

Jian memutar bola matanya malas dan menghela napasnya kasar saat mendengar perkataan Biyana.

"Kalo gue gak suka ya gak suka"

                                                     
❯───── ✾์ ─────❮

"Ji.. kenapa lo gak coba buat suka sama Biyana? Biyana lucu kok orangnya, dia baik, ramah, cantik lagi" kata Ajun memberi saran.

"Gue gak suka lagipula dia bukan tipe gue" tolak Jian mentah mentah.

"Kalo gue jadi lo sih langsung gue pepet aja tu anak. Lagipula banyak untungnya kalo lo jadian sama dia"

"Apa untungnya?"

"Jadi nanti kita bisa doubledate bareng, gue sama Davina lo sama Biyana"

"Najis. Lagipula untungnya di lo bukan di gue, gue gak mau"