O8. ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ

175 15 0
                                    

Hari Minggu-

Hari yang cocok untuk bermalas malasan, sama halnya dengan Biyana. Ia hanya akan berbaring seharian ditempat tidurnya dan bermain ponsel sepanjang waktu. Mungkin jika ada kegiatan lain ia hanya akan menonton televisi atau sekedar mendengarkan musik.

Biyana menatap datar layar televisi dihadapannya yang tengah menayangkan drama kesukaannya, namun pikirannya entah kemana. Ia hanya melamun tengah memikirkan sesuatu dengan arah pandangan mengarah ke televisi, namun kemudian tiba tiba ia dikejutkan oleh bunyi notifikasi di ponselnya.

Kak Mahesa 🐣

"Nana lagi apa?
Olahraga yuk!"

Biyana merasa bingung sekaligus heran dengan Mahesa yang tiba tiba mengajaknya berolahraga. Biasanya pemuda itu hanya akan mengajaknya menonton film atau bermain karna ia adalah orang yang mageran. Namun sekarang pemuda itu berbeda dan Biyana merasa aneh dengan tingkahnya.

"Kak Mahes serius?
Kenapa gak nonton film aja?"

"Aku mau sehat, ayo olahraga"

Biyana mendengus pelan dan merasa aneh dengan perubahan tingkah laku Mahesa, tidak biasanya, pikirnya.

"Oke nanti aku nyusul ke taman ya"

"Oke aku tunggu sayang (delete)"
"Oke aku tunggu"

Biyana kemudian langsung bersiap dan bergegas pergi ke taman untuk ikut berolahraga bersama. Ia juga merasa bosan jika harus berdiam diri sendirian dirumah terus menerus.

Setelah beberapa menit menuju taman yang tak jauh dari rumahnya, Biyana kemudian sampai dan kebingungan menatap sekitarnya yang sedikit ramai untuk mencari keberadaan Mahesa ditaman tersebut. Biyana akhirnya menemukan sosok Mahesa, ia ternyata sedang bersama ketiga temannya.

"Kak Mahesa!"

"Eh? Sini Na!" panggil Mahesa menyuruhnya untuk mendekat.

"Loh? ada Biyana juga?" kaget seseorang, orang itu adalah Jayden Rakhayasa, teman masa kecil Biyana.

"Hai Jayden! Apa kabar?" sapa Biyana seraya tersenyum manis.

"Baik, kamu sendiri gimana?"

"Baik juga"

"Syukurlah"

Biyana tersenyum dan beralih menatap dua orang yang tidak asing dihadapannya. Merasa familiar dengan wajah mereka.

"Jevan? Sagara?" tanya Biyana.

"Iya" jawab mereka berdua.

"Hehe.. maaf ya aku agak lupa sama wajah kalian.. " kata Biyana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karna hampir tak mengingat wajah mereka berdua.

"It's okay lagipula kita udah lama gak ketemu. How are you Yana?" tanya Jevan. "Yana" adalah panggilan khusus dari laki laki itu untuk Biyana, katanya panggilan sayang sesama teman. Gadis itu sepertinya memang mempunyai banyak nama panggilan yang untungnya tidak aneh aneh.

"I'm fine"

"Baguslah, aku pikir kamu sedih waktu aku tinggal ke Australia" kata Jevan tersenyum jahil karna dirinya pun dulu pernah dekat dengan Biyana, namun pemuda itu harus pindah ke luar negeri karna urusan pekerjaan kedua orang tuanya.

ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang