11. ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ

144 14 1
                                    

"Kami tidak menemukan ada seseorang yang menaruh barang itu di loker Jiandra Aksaranatha dan kami sudah memastikan itu" kata pengawas cctv.

Aneh, pikir mereka.

"Ini aneh, mungkin aja rekaman cctv dimana pelaku itu naruh barangnya udah diretas. Mana mungkin surat sama kotak itu tiba tiba ada di loker Kak Jian" kata Davina terheran heran.

"Bener, kemungkinan besar pasti rekaman cctv itu udah diretas sama pelaku aslinya supaya dia gak ketahuan" tebak Sintya.

"Tapi apa tujuan dari pelaku itu ngelakuin ini?" tanya Nadyra berpikir.

"Tapi Kak Jian gapapa kan? Tenang aja kak, aku bakal cari pelaku itu dan kasih dia pelajaran" kata Biyana mengepalkan tangannya gemas.

"Gue gapapa. Maaf udah nuduh lo dan makasi ya buat semuanya"

"Oiya Kak Jian kalo misalnya kakak diteror lagi bilang kita aja, nanti kita bantu cari pelakunya" kata Davina.

"Iya, makasi ya. Gue duluan.. " kata Jian pamit pergi meninggalkan mereka berempat.

"Menurut lo siapa Sin pelakunya?" tanya Davina.

"Mana gue tau, emang gue indihome?"

"Indigo" koreksi Nadyra.

"Nah iya itu, maaf lupa"

"Beda jauh njir artinya" kata Davina menggeplak pundak Sintya membuat mereka berempat tertawa.

"Bahagia banget keliataannya. Liatin aja ntar juga nangis"












































❯───── ✾์ ─────❮












































"Zoesha!" panggil Giselle menepuk pundak Zoesha membuat gadis itu terkejut setengah mati.

"Huh.. ngagetin aja lo"

"Lo liatin apa sih emangnya? Kayanya serius banget" tanya Giselle penasaran.

"Bukan apa apa" jawab Zoesha kemudian langsung pergi meninggalkan Giselle yang menatap heran kepergiannya.

Akhir akhir ini, gadis itu jarang sekali pergi bersamanya. Ia lebih suka bepergian sendiri tanpa ditemani oleh Giselle. Mungkin sudah mandiri, pikir Giselle tanpa berprasangka buruk.

"Aneh.. "















































❯───── ✾์ ─────❮










































"Kamu serius pulang jalan kaki? Kenapa gak naik motor aja sama aku biar cepet sampe dan gak capek?" tanya Mahesa ketika Biyana menolak ajakannya untuk pulang bersama.

"Aku mau sehat kak, kakak pulang aja sendiri gapapa kok"

"Tapi aku mau pulang sama kamu" kata Mahesa manja.

ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang