Entah mengapa, semenjak kejadian manis kemarin Jian menjadi jarang sekali menghubungi Biyana akhir akhir ini. Padahal ia belum sempat menanyakan tentang kebenaran video rekaman itu pada Jian, sayang sekali.
Hari ini, ia pun akhirnya terpaksa pulang menaiki bus sendirian, padahal Mahesa sudah menawarkan tumpangan padanya namun ia malah menolaknya.
Biyana menikmati angin sore yang berhembus kencang menerpa rambut panjangnya yang tak terkuncir rapi. Memandang sendu jalanan yang begitu lenggang sore hari ini, membuatnya dejavu akan suatu hal. Gadis itu kemudian duduk menyendiri dibangku halte bus menunggu bus datang dan tak lama tiba tiba ada orang asing yang mendekat dan menyapanya.
"Hai! Kamu Biyana kan?"
"Iya. Siapa ya?"
"Kenalin aku Anya Ilsyaratami, teman dekatnya Jiandra" kata gadis itu tersenyum manis dan duduk disamping Biyana. Tiba tiba Biyana jadi teringat tentang video itu, apalagi setelah melihat gadis disampingnya ini. Dari postur tubuhnya saja mirip.
"Sadar Biyana! Jangan berprasangka buruk sama orang lain.. " batinnya.
Biyana mencoba menepis pikiran buruknya dan membalas senyuman manis yang gadis itu lontarkan.
"Omong omong.. kamu sama Jian masih berhubungan?" tanya gadis itu memecah keheningan diantara keduanya.
"Iya, kenapa memangnya?"
"Gapapa aku kira kalian udah putus"
Putus? Biyana menatap heran gadis disampingnya, memang kalau dia putus dengan Jian apa urusannya?.
"Jian punya simpanan" kata gadis itu secara tiba tiba dan bertepatan dengan datangnya bus yang sedang Biyana tunggu.
"Maksudnya?"
Biyana masih tak mengerti apa yang dikatakan oleh Anya, gadis itu aneh menurutnya. Tiba tiba datang dan mengucapkan hal yang tak ia pahami dan membuatnya kebingungan sekarang.
"Bus yang kamu tunggu udah sampai nanti kamu ketinggalan. Sampai ketemu lagi nanti.. " kata Anya mengalihkan topik kemudian melenggang pergi begitu saja.
"Hei! Tunggu!"
Biyana ingin mencoba mengejar gadis itu, namun bus yang akan ia taiki tiba tiba menutup pintunya dan menandakan akan segera pergi membuatnya mau tak mau memilih membiarkan gadis itu pergi dan menaiki busnya."Aneh.. "
❯───── ✾์ ─────❮
Biyana tak pulang ke rumahnya, melainkan pergi ke rumah Jian. Pemuda itu akhir akhir ini sulit sekali dihubungi membuatnya sangat khawatir.
Biyana menatap sekeliling rumah yang ia datangi sekarang, bernuansa putih abu dengan suasana yang sedikit horor karna hari mulai gelap dan lampu yang belum dinyalakan oleh pemiliknya.
Tok! Tok! Tok!
"Kak Jian!"
Biyana mencoba mengetuk pintu dan memanggil sang pemilik rumah, namun tak ada jawaban. Gadis itu kemudian mencoba sekali lagi namun tetap tak ada jawaban."Kak Ji kemana ya.. "
Bertepatan dengan itu, tiba tiba sebuah suara sepeda motor sport datang dan membuka gerbang rumah ini kemudian memasuki pekarangannya, ternyata itu Jiandra. Namun pemuda itu tak sendiri, melainkan bersama seseorang yang diboncengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [✓]
Fanfiction[ ⎙ ; ❛ lokal au :: Karina ; 카리나 ❜ ] ⚠ , relationship , friendship . ❝ Melepaskan orang yang kita sayang memang menyakitkan, tetapi jika bertahan kepada orang yang kita sayangi itu dan dia tidak pernah peduli terhadap perasaan kita itu jauh lebih m...