23. ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ

84 8 0
                                    

Hari kelulusan telah tiba, seluruh murid kelas 12 saling berpelukan erat karna tak rela cepat cepat berpisah. 3 tahun yang mereka lalui bersama terasa begitu cepat, melewati banyak momen sukaduka bersama, saling berbagi satu sama lain, dan yang paling penting adalah momen dimana ketika mereka saling berbagi contekan saat ujian. Itu adalah momen yang mungkin tak akan pernah mereka lupakan begitu saja.

Seperti halnya beberapa murid yang menjalin hubungan percintaan dengan murid kelas 12, mereka sangat senang sekaligus berharap semoga hubungan mereka masih berlanjut hingga maut memisahkan. Terkesan alay namun itulah yang dirasakan oleh pasangan JuVin. Mereka saling berpelukan, menyalurkan isi hati masing masing, beberapa dari mereka yang melihatnya hanya bisa tersenyum dan tertawa.

"Kak Ajun janji ya untuk setia sama aku terus? Kalo ada cewe yang godain jangan mau!" kata Davina membuat pinky promise dengan Ajun, pemuda itupun membalas uluran jari kelingking gadisnya kemudian tersenyum manis.

"AYO KITA FOTO BARENG!" ajak Sintya mengangkat tongkat selfienya dan mulai memotret kebersamaan mereka.

"Satu.." aba aba Sintya.

"Dua.."

"Ti-"

"Permisi boleh ikutan gak?" tanya Mahesa tiba tiba datang lalu berdiri disebelah Biyana membuat atensi mereka semua malah beralih menatap Jian seolah meminta persetujuan pada pemuda itu, anehnya Jian menyetujuinya.

"Boleh tapi.. "

".. Jangan deket deket sama cewe gue" kata Jian menarik dan menggeser posisi Biyana agar menjauh dari Mahesa membuat pemuda itu sekarang yang berada di samping Mahesa. Mahesa hanya menatapnya datar dan kembali pada aktifitasnya berpose ria di kamera.

Cekrek!

Mereka mengambil gambar dengan berbagai pose dan memotretnya begitu banyak. Setelah selesai, mereka kembali berbincang dan berbagi kelucuan. Namun, fokus Biyana teralihkan pada pemuda disebrangnya yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu padanya.

"Kak Mahes ada yang mau diomongin?" tanya Biyana membuat pemuda itu mengangguk, kemudian gadis itu meminta izin pada sahabat dan pacarnya untuk berbicara sebentar dengan Mahesa.

"Boleh tapi cuma 5 menit" kata Jian memberi izin membuat kedua pemuda itu saling melemparkan tatapan tajam.

"Oke" balas Mahesa datar.





























❯───── ✾์ ─────❮









































"Na kalo aku gak ada nanti, kamu bisa laluin semua ini sendiri kan?" tanya Mahesa tiba tiba yang membuat Biyana bingung mendengarnya.

"Maksud kakak ngomong gitu apa?"

Mahesa menarik napasnya dalam sebelum mengatakan yang sejujurnya pada Biyana.

"Aku bakal kuliah diluar negeri"

"Hah?!"

Biyana terdiam sesaat seolah sedang mencerna perkataan Mahesa yang membuat hatinya sakit tiba tiba.

"Kak Mahes mau ninggalin aku ya? Karna aku lebih milih Kak Ji ketimbang kakak" kata Biyana terkekeh miris seraya meneteskan air matanya.

"Bukan gitu, aku mau ngelanjutin mimpi aku disana. Aku gak berniat sama sekali buat ninggalin kamu Na" kata Heeseung menangkup pipi Biyana dan menyeka air mata gadis itu.

"Aku gak mau kakak pergi.. "

"Stt.. aku titip kamu sama Jian, dia pasti bakal jagain kamu"

"Gak mau.. hiks.. Aku mau kakak.. " tangis Biyana pecah saat Mahesa mulai memeluknya erat, mengelus pelan punggung gadisnya guna menenangkan gadis itu agar ia berhenti menangis.

Sebenarnya Mahesa tak tega ketika melihat Biyana menangis seperti ini, ia tau bahwa kehadirannya sangat berharga dan diperlukan oleh Biyana. Namun, ia tak bisa meninggalkan kewajibannya untuk meneruskan mimpinya yang menjadi amanah pula dari mendiang ayahnya.

"Maaf aku belum bisa tepatin janji aku untuk menjaga kamu Na. Semoga pilihanmu itu bisa menjaga dan melindungi kamu. Selalu ada disaat kamu butuh"

"Aku sayang kamu. I love you Nana"






























❯───── ✾์ ─────❮







































To Be Continue

JENG! JENG!
aduh Biyana kasian banget ditinggal sama Mahesa, lagian maruk banget si lagian mau Jian tapi mau Mahesa juga😅☝
semangat untuk Biyana dan para readers ╰⁠(⁠*⁠´⁠︶⁠'⁠*⁠)⁠╯

ꜰʀɪᴇɴᴅᴢᴏɴᴇ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang