Prolog

2.9K 120 23
                                    

Rifa tidak bisa lagi menahan air yang menggenang di kelopak matanya, ia menangis menumpahkan segala kesedihan di hatinya. "Bagaimana bisa Aku mempertahankan pernikahan ini, sedangkan kamu saja masih mencintai perempuan lain! Lebih baik kita pisah. Mumpung kabar pernikahan kita belum di ketahui oleh banyak orang."

"Saya gak bisa Rifa! Saya sayang sama kamu tetapi, saya juga mencintai perempuan lain."

"Sayang dan cinta itu berbeda Mas!! Ibaratkan bunga, kalau sayang kita akan memetiknya. Tetapi kalau cinta, kita akan merawat bunga itu hingga tumbuh menjadi bunga-bunga yang indah."

Rifa tersenyum membisikan pilu dihatinya. Perempuan itu bergeleng dengan deraian air mata yang menghiasi wajah cantiknya."Aku gak bisa mas! Aku gak bisa memiliki suami yang hatinya saja sulit ku miliki sepenuhnya! A–aku minta cer..." untuk melanjutkan ucapannya pun Rifa tak kuasa karena, suaranya tercekat di tenggorokan dengan air mata yang terus mengalir tanpa sungkan.

Pais menarik Rifa, membawa tubuh perempuan itu kedalam dekapannya, Pais  memeluk erat sang istri. Bahu Rifa bergetar hebat, ia diam menangis di dekapan Pais. Hangatnya dekapan Pais, belum bisa menghentikan isakannya yang begitu pilu menyayat hatinya.

'Haruskah aku mencintaimu sedangkan hatimu tak mencintaiku?'

'Maaf Rifa tapi saya sudah berjanji akan terus mencintai dia'


'Maaf Rifa tapi saya sudah berjanji akan terus mencintai dia'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cerita ini hanyalah fiktif belaka khayalan penulis. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, karakter, tempat, ataupun plot cerita, maka semua itu adalah kebetulan semata, tidak ada unsur kesengajaan.

Selamat membaca kisah mereka ;)

Mencari Cinta Gus KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang