Bab 11

731 50 24
                                    

Assalamu'alaikuum wr.wb

SEBELUMNYA SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 HIJRIAH

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّق

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN🙏🙏

MARI BERSAMA-SAMA MEMPERBAIKI DIRI AGAR MENJADI LEBIH BAIK LAGI❤️






JANGAN LUPA KOMEN DI SETIA PARAGRAFNYA💬

LOVE YOU ❤️

❤️

°°°°

Di kamar mandi Gus Pais sedang merenungi apa yang baru saja ia katakan, Gus Pais merutuki dirinya sendiri kenapa dia harus mengatakan itu kepada Rifa? Yang jelas sekarang telah menjadi istrinya itu.

Gus Pais berdiri dan melihat ke arah cermin dan bergumam dalam hati 'Astagfirullah hal'adzim apa yang telah saya lakukan, maaf kan hamba ya Allah' memejamkan matanya sebentar "maafkan saya Rifa" lirihnya.

Entah kenapa kalo sedang berdekatan dengan Rifa, Gus Pais merasakan ada yang aneh dengan dadanya, tadi saja dia terlihat sedikit gugup.

Gus Pais mengambil wudhu untuk menenangkan pikiran dan hatinya. Setelah mengambil wudhu Gus Pais keluar kamar mandi berniat ingin meminta maaf, tetapi istrinya itu malah sudah tidur duluan, mungkin besok pagi saja minta maafnya, di pikirannya.

Lalu Gus Pais berjalan ke arah tempat tidur terlihat istrinya itu tidur pulas dan kalo di lihat-lihat Rifa itu imut. Apa imut? Ya, meskipun Rifa tertidur dia kelihatan cantik dan imut. Rifa masih memakai kerudungnya, mungkin Rifa belum siap menunjukan auratnya.

Gus Pais mengambil bantalnya di sebelah kanan Rifa, meskipun Rifa telah membatasi dengan menggunakan guling di tengah, tetapi Gus Pais memilih tidur di sopa, sopa itu lumayan muat di tubuhnya.

Akhirnya Gus Pais bisa istirahat juga, setelah seharian lelah dia melakukan acara pernikahan ya meskipun bukan ke inginan dia.

Seharusnya malam ini adalah malam pertama bagi seorang pasutri muda itu. Dan malam pertama adalah malam yang di tunggu-tunggu bagi semua pengantin baru. Tetapi tidak bagi Rifa dan Gus Pais, pasangan itu terlihat sangat asing dan hawa di kamar itu sangat dingin sedingin bongkahan es terlebih lagi sikap dingin Gus Pais terhadap Rifa.

-

Tepat di sepertiga malam seperti biasa Gus Pais bangun untuk melaksanakan sholat tahajud.

Rifa masih tertidur biasanya Rifa juga terbiasa bangun malam apalagi di pondoknya sering dia lakukan tapi, entah kenapa sekarang dia masih tertidur dengan pulas.

Gus Pais mau membangunkan Rifa pun enggan karena takut istrinya itu masih lelah.

Sehabis sholat tahajud dilanjut dengan membaca Al-Qur'an dan berdzikir, itu dilakukan Gus Pais setiap malam.

Mencari Cinta Gus KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang