Assalamu'alaikuum
JANGAN LUPA KOMEN DI SETIA PARAGRAFNYA💬
LOVE YOU ❤️
•
•
•
❤️
°°°°°°
Cahaya bulan menerangi langit malam ini. Bintang-bintang ikut serta mewarnai langit malam. Udara dingin menembus kulit pasutri muda yang sedang tidur. Malam ini, untuk pertama kalinya pasangan yang baru menikah seminggu lalu itu, tidur sekasur di temani selimut yang menutupi tubuh mereka. Di tengahnya terdapat guling yang menjadi batasan.
Hening! Hanya ada suara jam dinding yang terdengar setiap detiknya. Rifa berada sebelah kiri posisi tidurnya memiring, bersama dengan suaminya Pais memiringkan badannya ke sebelah kanan. Pasangan itu enggan untuk saling berhadap-hadapan.
Rifa tidak bisa tidur malam ini karena, la masih asing dengan tempat tidurnya atau mungkin karena, Rifa tidur dengan Pais.
'Apakah dia sudah tidur?' Rifa bertanya dalam hatinya.
Karena penasaran, Rifa membalikkan badannya ke sebelah kanan dan tanpa Rifa duga, suaminya itu juga memiringkan badannya ke kiri. Mereka saling berhadapan menciptakan hawa yang panas, padahal sebelumnya udara dingin menembus kulit mereka.
"M-mas belum tidur?" pertanyaan bodoh yang Rifa tanyakan. Sudah jelas suaminya itu masih membuka matanya, pastilah dia belum tidur.
"Udah." jawab Pais dengan wajah santainya menutupi kegugupan.
"Ha?" beo Rifa.
"Kamu gak lihat saya masih membuka mata?"
"Heheh iya, Mas belum tidur ya." ucap Rifa dengan polosnya.
Suami dari Rifa itu menutup matanya untuk tidur dan menjawab dengan deheman.
"Dingin banget, dasar Gus es." gerutu Rifa pelan.
Pais membuka matanya kembali saat samar-samar mendengar gerutuan lstrinya. "Apa kamu bilang?"
"Ngga kok Mas, Rifa ngantuk." Wanita yang telah Pais nikahi itu, membalikan badannya ke sebelah kiri untuk tidur, membelakangi Pais.
Sedangkan Pais tanpa sadar menarik kedua sudut bibirnya, menjadi sebuah lengkungan berbentuk sabit.
=====
Pagi ini. Matahari menghangat, membuat embun-embun yang berada di daun hijau berderak di udara, menambah kesan sejuk. Pohon-pohon yang tertepa angin, membuat daun-daun berjatuhan ketanah. Meninggalkan dahan yang selalu bersamanya.
Selesai subuhan, para santri melakukan berbagai aktivitas seperti biasa, ada yang membersihkan asrama, beres-beres kamar, mencuci baju, di lanjut dengan sarapan bersama.
Di meja makan persegi panjang, keluarga lengkap kyai Abdul tengah sarapan, termasuk menantu perempuannya. Putri sulungnya Silvi menginap di kediamannya bersama suami dan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Cinta Gus Kecil
Romance"Haruskah aku menerimamu sedangkan hatimu tak mencintaiku?" ~Rifa~ Syarifa Khairunnisa Azzahra adalah seorang wanodya yang masih mencintai masa lalunya, yaitu seorang lelaki yang sering ia panggil Gus kecil. Tetapi, Rifa mal...
