"Jika tidak melaksanakan perintah Allah, maka jangan tanyakan bila tidak ada ketenangan dalam hati"
🤍
°°°°°°Setelah melalukan pembelajaran di kelas, semua santri ke asrama mereka masing-masing untuk bersiap-siap melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah, setelah sholat Dzuhur mereka makan siang bersama.
Persoalan tadi pagi Ghea sedikit ngambek tetapi karena Ghea sayang terhadap sahabatnya, dia sudah memaafkannya.
Rifa dan teman-temannya sedang mengantri untuk mengambil jatah makan siang mereka.
"Minggir woi gue duluan." Nisa menerobos antrian Rifa dan teman-temannya.
"Aww.... astagfirullah." rintih Rifa saat di tabrak oleh santri baru itu sambil memegangi bahunya.
"Heh santri anyar, ngantri atuh arurang ge sarua lapar" ucap Ghea dengan khas logat sundanya.
(Ngantri atuh arurang ge sarua lapar= mengantri dong kita juga sama lapar)
Nisa adalah santri baru pindahan dari Jakarta, dia sombong apalagi ketika berbicara tak di filter dulu.
"Lo bicara bahasa apa sih dugong?, gue kagak ngerti anjirrr." Gadis yang bernama lengkap Anisa Nur Hayati itu bingung dengan yang di katakan oleh Ghea.
"Enak aja dugong, saya Ghea, kamu kali kuntilanak main nerobos aja, itu tuh bahasa Sunda." jawab Ghea dengan sewot.
"Abisnya badan lo kayak dugong hahaha!!, pantesan kaga ngarti gue" ejek Nisa sambil tertawa.
Mendengar perkataan Nisa, Ghea terbalut emosi dan menarik kerudung Nisa seraya berucap "Apa kamu bilang."
"Lepasin gue!!" Nisa membalas menarik kerudung Ghea yang berwarna biru gelap itu.
Mereka berdua ribut sambil menarik-narik kerudung.
"Eh kalian kenapa berantem sih." ujar Rifa .
"Ghe udah, udah jangan berantem disini." Ressya berusaha memisahkan.
Rifa dan Ressya berusaha untuk memisahkan meskipun tenaga Ghea lumayan besar.
Saat Nisa dan Ghea lagi ribut tiba-tiba terlihat ustadzah Karin berjalan kearah mereka.
"Heh ada apa ini kenapa ribut-ribut, Ghea kenapa kamu berantem?,"
Nisa dan Ghea tiba-tiba berhenti setelah mendengar ucapan ustadzah karin.
"dan kamu santri baru yang tertib, ini pesantren ikuti peraturannya." ucap ustadzah Karin kepada Nisa.
"Iya ustadzah." Nisa menatap Ghea dengan sinis.
"Karena kamu santri baru saya tidak akan hukum kamu, kalo kamu ulangi lagi saya tidak akan segan-segan untuk menghukum kamu." Memperingati.
"Baik ustadzah."
"Untuk kalian berdua sekarang baikan, berjabatan tangan."
"Tapi ustadzah, kan yang salah dia, maen nerobos aja." sambil menunjuk Nisa.
Nisa melotot "Enak aja lo yang salah maen narik kerudung gue aja." sewot.
"Udah!! kalian salah, sekarang minta maaf."

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Cinta Gus Kecil
Romance"Haruskah aku menerimamu sedangkan hatimu tak mencintaiku?" ~Rifa~ Syarifa Khairunnisa Azzahra adalah seorang wanodya yang masih mencintai masa lalunya, yaitu seorang lelaki yang sering ia panggil Gus kecil. Tetapi, Rifa mal...