Bab 10

839 50 30
                                    

Assalamu'alaikum


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITANYA❤️

Sayang kalian deh❤️

"

Bukannya aku gak mau tapi aku belum siap"

~Syarifa Khairunnisa Azzahra~

°°°°

Setibanya di depan pintu Rifa membukanya tak lupa mengucapkan salam. Setelah masuk Gus Pais terlihat kagum dengan kamar istrinya itu. Wangi, bersih, rapih, dan banyak buku-buku yang tersusun rapi di lemari dan jangan lupa, kamar yang bercat biru langit itu terlihat sangat indah dan mewah. Warna biru langit adalah warna kesukaan Gus Pais dan sama dengan warna favorit Rifa.


Rifa sangat hobi sekali membaca buku terutama buku-buku novel yang bergenre islami. Dan ada banyak sekali novel yang tersusun rapih di dalam lemari.


Gus Pais melihat ke setiap sudut kamar Rifa, yang sekarang telah menjadi istrinya itu dan bergumam dalam hati 'masyaa Allah, ternyata Rifa ini dia sangat menjaga kamarnya, dan wangi, apalagi warna catnya, itu warna kesukaan aku' tersenyum tipis, sangat tipis hingga Rifa pun tak bisa melihatnya.


"Saya/Rifa" barengan

"M-mas mau bicara apa," menunduk dan terlihat gugup.

"Saya akan mengganti baju dulu." dingin, setelah mendengar jawaban dari Rifa, Gus Pais mengambil pakaian yang ada di kopernya, kopernya tadi di bawa ke kamar Rifa oleh pembantu milik keluarga mertuanya. Setelah itu, Gus Pais Berjalan ke arah kamar mandi untuk berganti pakaian dan bersih-bersih.

Rifa berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di pinggirnya "mimpi apa aku, punya suami yang dingin gitu, ga ada senyum-senyumnya." gumamnya.
Rifa masih memakai gaun pengantin, sambil mengunggu suaminya keluar kamar mandi, dia mengambil buku novel dan membacanya.

Ceklek!

Rifa yang tadinya membaca buku, terdengar suara pintu terbuka dan melihat ke arah pintu kamar mandi. Terlihat Gus Pais sangat tampan memakai baju koko di tambah dengan rambutnya yang masih basah, terlihat segar dan sangat tampan di mata Rifa.

Gus Pais mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Rifa melihat ke arah suaminya dan tak sadar menutup buku novelnya yang sedang ia baca 'ternyata kalo di lihat-lihat Gus Pais ganteng juga' berucap dalam hati.

Setelah mengeringkan rambutnya Gus Pais berucap "Saya mau ke mesjid," menaruh handuk yang telah dia pakai ke tempatnya dan berjalan ke arah pintu dan tak lupa mengucapkan salam.

"Wa'alaikumssalaam warahmatullah hiwanarakatuh, yang sabar Ifa, suamimu itu emang dingin akut" mengusap dadanya sendiri. Setelah itu, Rifa berjalan ke arah kamar mandi untuk bersih-bersih dan berganti pakaian karena dia sudah gerah dan pengen cepat-cepat ganti baju.

--

Malam pun tiba, Rifa melangkah ke dapur membantu bundanya memasak untuk makan malam. Sedangkan suami, ayah, dan abangnya, sholat di mesjid yang dekat dengan rumah mereka.

Meskipun ada ART tetapi untuk persoalan memasak Aleena selalu melakukannya sendiri, adapun ART itu hanya sekedar bersih-bersih. Aleena lebih memilih untuk memasak sendiri untuk keluarganya, lagian dia tidak melakukan apapun selain menjadi ibu rumah tangga.

Mencari Cinta Gus KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang