"Persahabatan yang kuat tak butuh kebersamaan tiap waktu, sahabat itu ada dalam hati kita, sahabat sejati tidak akan mati walaupun terpisah oleh jarak"
~isal~
•••••••
Gadis kecil itu memikirkan tawarannya untuk berteman dengan lelaki yang memakai peci hitam itu. Mungkin gak buruk juga kalo berteman dengannya terlebih dia kelihatannya baik, dipikiran ifa.
"Emangnya kaka mau jadi temen aku?" tanya ifa sambil menatap wajah di sampingnya.
"Mau dong, siapa sih yang gak mau berteman, apalagi sesama hamba Allah." jawab isal.
"Kalo gitu kita temenan ya kak?" tanya ifa.
"Iya." jawab isal.
Akhirnya Ifa memiliki teman lagi setelah di tinggal oleh sahabatnya, Rifa kecil janji akan selalu mengingat sahabatnya meskipun ia telah memiliki teman baru.
"Kamu jangan sedih lagi ya, kan ada aku, aku siap kok jadi sahabat kamu,"
"dan Inget sahabat sejati itu dia yang selalu ada didalam hati kita, dan doakan lah sahabatmu semoga dia baik-baik saja. Laa Tahzan Innallaha ma'ana, dan jangan lah engkau bersedih sesungguhnya Allah itu bersama kita." Nasihat isal.
Ifa menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti dan seakan dia lagi di ceramahi "iya Gus kecil."
Sekarang ifa sudah lebih tenang karena sudah di nasehati oleh Gus kecilnya.
"Oh iya nama kamu siapa?" tanya isal. Karena keasikan mengobrol isal jadi lupa menanyakan namanya.
"Aku ifa." jawab ifa. Ifa sudah tidak sedih lagi terlebih tadi dia sudah dinasehati.
"kalo aku isal."
"Kak isal ngapain di sini?" Tanya ifa.
Ifa beralih menatap sekeliling Banyak anak-anak di temani oleh orang tuanya sedang bermain di taman ada yang berlari-lari, tertawa dan bersenang-senang .
"Aku nemenin abi aku lagi ceramah, karena bosan jadi aku ke taman sendirian."
Ifa hanya menganggukkan kan kepalanya saja sebagai jawaban.
Jadi isal itu sering nemenin umi dan abinya ketempat dimana abinya ceramah. Dan kebetulan taman ini deket dengan masjid tempat abinya ceramah.
"Kak boleh kan kalo aku panggil kakak dengan sebutan Gus kecil?" tanya ifa
Karena menurut ifa, isal itu seperti Gus/ustadz, dari penampilannya saja dia rapih pakai peci lengkap dengan baju kokonya.
"Iya terserah kamu saja." jawab isal tak mempermasalahkan toh dia juga nyaman dengan panggilan itu.l
Usia mereka terpaut lima tahun, ifa 6 tahun dan isal 11 tahun.
Akhirnya mereka menjadi sahabatan bermain bersama, bercerita, dan isal selalu membawa ikro saat bertemu dengan ifa, untuk mengajarkan ilmu agama kepada ifa kecil, dan sedeikit demi sedikit ifa sudah bisa membaca ikro.
Isal sering mengajarkan bagaimana cara membaca ikro kepada ifa, isal bukannya sok tau tapi dia mengajarkan apa yang pernah dia ajari.
"Kalo yang seperti angka satu namanya alif," isal sambil nunjukin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Cinta Gus Kecil
Romance"Haruskah aku menerimamu sedangkan hatimu tak mencintaiku?" ~Rifa~ Syarifa Khairunnisa Azzahra adalah seorang wanodya yang masih mencintai masa lalunya, yaitu seorang lelaki yang sering ia panggil Gus kecil. Tetapi, Rifa mal...