Assalamu'alaikuum
JANGAN LUPA KOMEN DI SETIA PARAGRAFNYA💬
LOVE YOU ❤️
•
•
•
❤️
°°°°°°°
Setelah di nasehati oleh abangnya semalam, Rifa akhirnya mau menerima perjodohan itu. Meskipun dia masih sedih dan kecewa sama keputusannya, dia harus merelakan Gus kecilnya, demi permintaan kedua orang tuanya untuk menikah dengan Gus Pais.
Dan Hari ini adalah hari dimana dia dan Gus Pais melaksanakan khitbah, di rumah keluarga Adit Dinata, ayahnya Rifa.
Tida ada orang yang tau acara lamarannya termasuk kedua sahabatnya itu.
Seluruh keluarga kyai Abdulrahman dan keluarga besar Adit Dinata berada di ruang keluarga.
Setelah berbasa-basi dan mengobrol akhirnya yang di tunggu-tunggu telah tiba yaitu acara lamaran atau khitbah.
"Bismillah, saya Paisal Kurniawan Alaydrus dengan izin Allah mempunyai niat baik ingin mengkhitbah putri bapa yang bernama Syarifa Khairunnisa Azzahra. Saya ingin menjadikan ia sebagai pendamping hidup saya dan menyempurnakan agama saya" ucap Gus Pais dengan bibir bergetar.
Semua orang melihat ke arah ayahnya Rifa untuk menantikan jawabannya.
"Bismillah, saya selaku ayah dan wali Rifa menerima lamaran kamu. Tapi semuanya saya serahkan kepada putri saya karena dia lah yang akan menjalaninya," Adit ayah Rifa
Melihat ke arah putrinya yang dari tadi menunduk "jadi gimana dek keputusanmu" lanjutnya.
"B-bismillahhirahmannirahiim dengan izin Allah Rifa m-menerima lamaran Gus Pais" ucap Rifa dengan bibir bergetar dan pandangan menunduk.
"Alhamdulillah" ucap semuanya.
"Alhamdulillah, karena nak Rifa sudah menerima lamarannya, sesuai yang telah di tentukan acara akadnya akan di laksanakan Minggu depan" ujar kyai.
"Mohon maaf sebelumnya pak yai, tapi apakah Rifa boleh bertanya?"
"Tentu, bertanya apa nak" menatap Rifa.
"Bolehkah Rifa mengajukan syarat yang harus di jalankan bagi calon mempelai pria?" Tanya Rifa.
"Tentu boleh, syarat apa yang ingin nak Rifa ajukan?"
Semua orang menantikan syarat yang di ajukan Rifa dengan penasaran.
"Rifa minta setelah kita menikah nanti Rifa mau agar pernikahannya di rahasiakan dulu karena Rifa masih mondok, Rifa gak mau nanti orang orang berpikiran tidak-tidak kalo Rifa menikah dengan Gus nya sendiri,"
"dan untuk Gus Pais tidak melakukan poligami ketika kita sudah menikah nanti, Rifa tidak mau di bagi ataupun terbagi, Rifa bukanlah wanita setegar Asiyah binti Muzahim istri Firaun, Rifa bukan wanita sesuci Maryam, dan Rifa juga bukan wanita sebaik Khadijah.
Menarik napas dalam dalam dan melanjutkan ucapannya "tetapi Rifa hanyalah wanita biasa yang berusaha untuk menjadi seorang wanita yang lebih baik dan lebih baik lagi hari demi hari. Dan maaf ketika nanti Rifa menjadi istrinya Gus Pais, Rifa belum bisa menjadi istri yang sempurna, Yang bisa melayani suaminya. Apakah permintaan Rifa mampu untuk Gus Pais sanggupi?"
Semua orang kagum dengan apa yang di katakan oleh Rifa, termasuk Gus Pais.
'ya Allah apakah wanita sesolehah dia pantas untukku, bahkan hatiku saja masih milik orang lain' ucap Pais dalam hati
"Gimana nak apakah syarat yang di ajukan oleh nak Rifa bisa kamu sanggupi?" Tanya kyai melihat ke arah anaknya yang melamun.
Gus Pais tersadar lalu berucap "In syaa Allah Pais akan menyanggupinya, dan untuk merahasiakan pernikahan Pais juga setuju."
"Alhamdulillah."
Setelah acara lamaran seluruh keluarga Pais kembali ke pondok dan menyiapkan pernikahan yang akan di laksanakan Minggu depan.
°°°
Setelah acara lamaran itu, Rifa pergi ke taman untuk menenangkan hatinya yang gundah gulana.
Di belakang rumah ada taman kecil milik keluarga Adit Dinata, ditemani dengan pohon rindang yang meneduhkan dari terkena sinaran matahari langsung.
Rifa sedang duduk di bangku itu di bawah pohon besar sendirian sambil melihat cin-cin pertunangannya dengan Gus Pais, cin-cin itu di pasangkan oleh umi Halimah ibunya Pais.
"Apakah aku bisa menjalankan pernikahannya, sedangkan aku masih mengharapkan seseorang" ucapnya sambil mengelus cin-cin itu.
Saat Rifa sedang melamun tiba-tiba Reymon datang menghampirinya.
"Dek, lagi apa disini sendirian?" Tanya Reymon dan langsung duduk di pinggir Rifa.
Reymon Menyalakan korek dan membakar rokok, lalu di hisap dan di keluarkan.
"Lagi ngadem aja" jawab Rifa
Melihat ke arah Reymon, dan ternyata lagi menghisap rokok "Abang tau gak–" belum selesai Rifa bicara sudah di potong duluan sama Reymon
"Nggak!" sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Ihh Ifa belum selesai bicaranya, sini, – mematikan rokok nya dan membuang ke pinggir bangku yang mereka duduki–, bau tau asapnya"
"Loh kok di buang sih dek!, Lagi enak-enak juga" Reymon sabar karena dia sedang bersama adiknya
"Abang tau gak?, Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 7.000 zat kimia, 200 jenis di antaranya bersifat karsinogenik, yaitu zat yang merusak gen dalam tubuh sehingga memicu terjadinya kanker, seperti kanker paru, emfisema, dan bronkitis kronik, dan Ifa gak mau kalo Abang nanti sakit" ujar Rifa menasehati Reymon agar berhenti merokok
Mengelus elus dengan tidak lembut kepala adiknya yang memakai jilbab itu "Adek Abang pinter banget, tau dari mana sih?"
"Ihhh bang Rey kan kerudung Ifa jadi berantakan," dengan muka cemberut
"Ifa inget pas Ifa belum mondok, pas waktu SMP" lanjutnya.
"Cup cup cup, Ifa nya Abang tetep cantik kok" Reymon menangkap kedua pipi Rifa.
Dengan Pedenya Rifa berucap "emang"
Melepas tangannya dari kedua pipi Rifa dan berucap "Terus kalo Abang gak ngerokok, harus apa dong?"
"Ya Abang kan bisa rokoknya di ganti dengan minum susu, atau permen, kan lebih sehat" jelasnya
"Kalo peremen Abang takut nanti sakit gigi" sambil pegang pipinya sebelah kanan.
"Minum susu aja, entar deh Ifa buatin susu buat bekal Abang nanti ke kampus."
"Bener ya?"
"Iya"
"Makacihhhh adek Abang"
"Cama-cama"
Begitulah kebersamaan Rifa dan abangnya saling mendukung dan saling menasehati dalam kebaikan.
Setelah itu Rifa melamun kembali murung dan menatap cincin pertunangannya
"Yang sabar yah dek, mungkin papah menjodohkan kamu dengan Gus Pais, papah itu mau yang terbaik buat kamu" ucap Reymon
Dengan tegar Rifa berucap "Iya bang, in Syaa Allah Ifa ikhlas"
°°°°
Bersambung...
Kasih votenya atuh⭐
Ada yang kaya Rifa sama Reymon gak? Yang sosweet benget kakak sama adik tuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Cinta Gus Kecil
Romance"Haruskah aku menerimamu sedangkan hatimu tak mencintaiku?" ~Rifa~ Syarifa Khairunnisa Azzahra adalah seorang wanodya yang masih mencintai masa lalunya, yaitu seorang lelaki yang sering ia panggil Gus kecil. Tetapi, Rifa mal...