Bab 13

677 42 20
                                    

Assalamu'alaikuum

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIA PARAGRAFNYA💬

LOVE YOU ❤️

❤️

Follow dulu akun Shimar_24

Selamat membaca^^

°°°°°


Hasbi Alawi Alaydrus anak dari pasangan kyai Abdulrrahman dan umi Halimah. Entah kenapa, Hasbi merasa ada yang berbeda dengan dirinya, ketika ia menatap salah satu santrinya. Ada gaya tarik tersendiri ketika ia berdekatan dengan gadis itu. Mungkin dia suka? Entahlah, yang jelas ketika ia membayangkan paras cantik gadis itu, ia mengusungkan senyumannya.


Sekarang saja Hasbi lagi senyum-senyum sendiri di ruang tamu, di temani dengan televisi yang menyala. Padahal tidak ada yang lucu dalam layar segi empat itu, tetapi anak bungsu dari kiyai Abdul itu malah tersenyum.

"Ada yang lagi kasmaran nih." ucap Silvi kakak dari lelaki yang sedang senyum-senyum sendiri itu. Wanita yang bernama Silvi itu datang dari arah dapur, di tangannya terdapat minuman yang ia bawa.

Mendengar perkataan kakaknya Hasbi mengembalikan ekspresi wajahnya. "Apaan sih teh, orang lagi nonton TV juga."

Wanita yang sudah mempunyai anak satu itu duduk di pinggir adiknya dan menyimpan minumannya di meja persegi panjang. "Mana ada liatin iklan sambil senyum-senyum gitu, hayo mikirin apa?, cerita aja sama teteh."

"Gini teh. Tapi teteh jangan bilang ke siapa-siapa setelah Hasbi cerita." Hasbi mencomot keripik di meja dan memakannya.

"Iya, tapi teteh gak janji ya."

"Ah, dah lah males." menyandarkan kepalanya ke sopa.

"Udah ih cepetan, teteh penasaran."

Hasbi menegakan kembali badannya. "Jadi gini teh, Hasbi itu lagi suka sama seseorang tapi, Hasbi ragu apakah itu hanya sekedar suka semata apa beneran cinta. Soalnya ketika Hasbi menatapnya, dada Hasbi selalu berdetak lebih kencang,"

Lelaki itu menarik napasnya dan melanjutkan ucapannya. "tetapi Hasbi ragu mengungkapkannya takut nanti ditolak gimana? kan gak estetik seorang Gus Hasbi yang tampan ini di tolak oleh santrinya sendiri." jelas Hasbi panjang kali lebar, tanpa mempersilahkan lawan bicaranya mengatakan apapun.

Hasbi akan bawel dan cerewet ketika ia bersama keluarganya terutama kakaknya Silvi, karena dari kecil Hasbi selalu curhat ke pada kakak pertamanya, tau sendiri kan kalo sama abangnya Pais, dia selalu ribut, terlebih Pais mondok di luar negri selama bertahun-tahun.

Wanita yang bernama lengkap Silvi sa'adah itu mencomot dulu keripik yang berada di dalam toples sebelum menjawab.

"Kalo menurut teteh sih, kamu bicarakan dulu sama gadis itu, kalo kamu masih ragu, kamu shalat istikharah aja minta petunjuk sama Allah, setelah itu halalin deh biar terhindar dari yang namanya zina." nasihat Silvi.

Lelaki yang sedang di nasihati itu mengangguk. "iya deh, Hasbi akan coba bicarakan dulu sama gadis itu dan sholat istikharah."

"Emang siapa sih gadis itu?" tanya Silvi penasaran.

"Ada deh," jawab Hasbi sambil mengusungkan senyuman. "eh, dek Nay kemana teh?" lanjutnya bertanya, mengalihkan pembicaraan.

"Ada di depan, sama Abinya lagi main." jawab Silvi.

Mencari Cinta Gus KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang