Chap kali ini lebih panjang dari biasanya jadi bacanya pelan pelan aja, jangan lupa vote dan komen nya ya makasii
•••
Brak!
Letnan Yeon dengan kasar melemparkan beberapa tumpuk berkas ke hadapan Lisa, gadis itu terperangah ia sama sekali tidak tahu apa-apa atau membuat atasannya itu marah, apakah ketidakhadiran nya selama satu Minggu ini membuat banyak kekacauan yang terjadi?
Tanpa berniat bertanya, Lisa membuka berkas itu. Kalimat pertama yang ia baca adalah "Penemuan mayat seorang Pria asal Jepang di laut kuning." Lagi? Lisa bertanya dalam hati, kenapa akhir-akhir ini banyak masalah yang terjadi di perbatasan yang berhubungan dengan negara lain? Apakah perang dunia ketiga akan segera di mulai?
"Bisa kau jelaskan bagaimana ini bisa terjadi Lisa?" Tanya letnan Yeon, Lisa dibuat gelagapan sungguh Jaehyun mau pun rekannya yang berjaga di perbatasan tidak mengatakan apapun padanya.
"Berapa banyak orang yang kau kirim ke perbatasan untuk menggantikan posisi mu hah?!" Tanya letnan Yeon lagi.
"Siap aku mengirimkan dua orang letnan."
"Dua orang tapi kita bisa kecolongan seperti ini?! Empat orang warga negara Jepang diselundupkan lewat perbatasan dan kalian sama sekali tidak tahu tentang ini?!"
"Bergerak sekarang atau aku akan menskors kalian semua jika sampai masalah ini sampai ke pusat!" Titah letnan Yeon, Lisa pun bergegas walaupun luka di kaki juga perutnya belum sembuh benar tapi gadis itu tetap berupaya berjalan normal.
Sebelum kembali ke perbatasan Lisa menyempatkan diri untuk pergi ke kantor pusat kepolisian Seoul.
"Aku memerlukan data pria yang ditemukan tewas di laut perbatasan dua hari lalu .." ujar Lisa pada salah satu anggota polisi disana.
"Ini datanya, jasadnya masih berada di rumah sakit Yeongwa untuk melakukan tahap penyelidikan lanjutan sebelum akhirnya dikembalikan ke Jepang." Tambah polisi itu.
"Penjualan organ?" Tanya Lisa, saat dia melihat keterangan dan umur dari korban si poni sungguh terkejut.
"Nae, mereka masih remaja di iming-imingi untuk menjadi seorang idol di Korea, lalu mereka disekap di bunuh dan organ tubuh seperti hati, ginjal, mata, jantung semuanya di ambil untuk di jual secara ilegal di sebuah dark web," jelas nya lagi, Lisa sungguh mual ketika mendengar hal itu, bahkan saat dia jelas melihat foto korban yang terlihat banyak luka tak beraturan di tubuhnya.
"Segera hubungi aku jika ada informasi terbaru mengenai korban." Polisi wanita itu mengangguk ramah.
•••
"Lisa?" Jaehyun bergumam tipis saat melihat si poni dari kejauhan.
"Bagaimana penyelidikannya? Apa tiga pemuda yang lain sudah berhasil di temukan?" Tanya Lisa ketika dia sudah berhasil mendekati Jaehyun.
"Gwenchana?" Jaehyun tidak langsung menjawab pertanyaan si poni melainkan menanyakan kondisi gadis itu yang terlihat begitu pucat.
"Tentu saja tidak! Aku mendapatkan amukan dari Letnan Yeon karena kasus ini .." ujar Lisa, nafasnya naik turun tak beraturan karena gadis itu baru saja berlari.
"Bukankah seharusnya kau keluar dari rumah sakit Minggu depan?" Tanya Yeri.
"Bagaimana bisa aku tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit sedangkan kalian bersusah payah disini."
"Tapi kau sakit Lisa."
"Berhenti mengkhawatirkan ku, mari kita selesaikan tugas ini agar bisa beristirahat," usul nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Respect, appa!
Фанфик"Aku muak dengan ini semua! Aku muak dengan semua larangan mu! Aku muak menjadi penurut! Aku muak menjadi seorang Lalisa! Aku benci Appa!" Teriak Lisa tepat di hadapan sang ayah dengan tangis pilunya, dia bahkan menunjuk tepat pada wajah ayahnya itu...