Happy reading jangan lupa untuk Vote dan komen nya ya ...
•••
"Bos! Bos aku membunuhnya! Aku membunuh putri Chang Wook bos!" Ujar Jung Hyun heboh lewat sambungan telepon itu, Dae Hee dibuat sangat terkejut dia memaki habis habisan anak buah kesayangannya.
"Apa yang kau katakan sialan! Apa kau sudah memastikan dia benar-benar mati?! Dimana kau membuang jasad nya hah?!" Teriak Dae Hee, namun jawaban yang Jung Hyun katakan sungguh membuat Dae Hee ingin membunuhnya saat ini juga.
"Tidak bos, ada seseorang yang melihat aksi ku tapi aku berhasil melarikan diri, tapi aku yakin dia sudah mati bos!" Ujar Jung Hyun gugup, Dae Hee tidak langsung tenang begitu saja dia tahu anak buahnya ini sangat ceroboh.
"Pergilah sejauh yang kau bisa aku yakin Chang Wook tidak akan diam saja saat mengetahui putrinya terluka." Setelah sambungan telepon itu terputus Dae Hee kembali memutar otak, bagaimana cara dia melarikan diri dari semua ini.
Di satu sisi dia masih sangat membutuhkan Chang Wook untuk bisnisnya, tapi disisi lain dia juga merasa sedikit was-was takut sewaktu-waktu Chang Wook akan mengkhianatinya.
•••
Rosé masih berkutat dengan gitar juga buku lagunya, dia ingin membuat sebuah lagu tapi suasana hatinya benar-benar buruk karena dia dan Lisa belum juga berbaikan.
Adiknya itu berjanji akan menjelaskan semuanya setelah kembali dari tugas, tapi nyatanya hingga saat ini Lisa belum juga kembali.
Ponsel berwarna midnight blue yang telah lama tergeletak naas di atas nakas itu tiba-tiba berdering, Rosé dengan terpaksa beranjak dari kasurnya dan melihat siapa yang menghubungi nya.
Melihat nama yang tertera di layar hp itu membuat Rosé agak sedikit trauma dan kaget. Taehyung, untuk apa pemuda itu menghubungi nya lagi setelah apa yang terjadi?
Ponsel itu terus berdering tapi Rosé sama sekali tak berniat mengangkatnya.
Taehyung
OnlineLisa masuk rumah sakit
Aku akan mengirimkan alamatnya
Asan Medical Center (AMC) 📍
21.50kstSetelah membaca pesan itu Rosé dengan cepat keluar dari kamarnya dan menuju kamar ibunya dengan tergesa-gesa.
"Eomma! Eomma!!" Teriak Rosé dari balik pintu.
"Ada apa Rosé? Kau ini kenapa?!" Tanya Yoona, melihat anaknya panik dia juga jadi ikut terbawa panik.
"Lisa! Dia.. dia masuk rumah sakit!" Seketika itu juga kaki Yoona terasa lemas seperti jeli pikiran negatif mulai meracuninya, memikirkan kemungkinan kemungkinan yang belum terjadi takut takut kalau terjadi sesuatu yang fatal pada si bungsu.
Keduanya bergegas menuju rumah sakit setelah menghubungi Jennie, Jisoo juga Chang Wook.
Ketika tiba di rumah sakit mereka langsung menyambangi unit gawat darurat dan Rosé dapat melihat sosok Taehyung dengan bajunya yang di penuhi oleh banyak darah, pemuda itu terduduk lemas di depan ruang rawat itu.
"Tae, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Rosé, dia mengesampingkan dulu egonya dan memilih untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
Taehyung yang tadinya menunduk sambil meremas kedua tangan nya kini mengangkat kepalanya perlahan dan berusah menatap mata lawan bicaranya, terlihat sekali sorot kekhawatiran itu dan Taehyung menangis.
"Aku menemukan Lisa sudah dalam kondisi seperti itu, ada seorang pria yang menusuk nya aku tidak tahu dia siapa kejadiannya begitu cepat," ujar Taehyung, pemuda itu berusaha menjelaskannya dengan detail tapi dia terlalu takut dan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Respect, appa!
Fanfiction"Aku muak dengan ini semua! Aku muak dengan semua larangan mu! Aku muak menjadi penurut! Aku muak menjadi seorang Lalisa! Aku benci Appa!" Teriak Lisa tepat di hadapan sang ayah dengan tangis pilunya, dia bahkan menunjuk tepat pada wajah ayahnya itu...