Chapter 15: Amarah

666 82 41
                                    

Enjoy to read all..
Aku bakalan melakukan revisi cerita secepatnya Yaa jadi tunggu aja...

.
.
.

☘️☘️☘️

Flash forward...

Seorang wanita melempar tas yang ia bawa ke atas kasur dengan kasar, rahangnya mengeras dan mengepalkan tangan dengan kuat.

Dia tidak terima jika ada perempuan lain bersama dengan Andrea, selama perjalanan ia sudah menahan emosi yang tertahan sedari tadi, dan dia takut jika Andrea berpaling darinya.

Sedangkan Andrea hanya santai melihat perlakuan wanita yang bersamanya saat ini.

Pertemuan antara Elga dan Carin berhasil membuat dirinya merasa bersalah, dan jujur ia merasa tersakiti ketika Carin menatapnya di pertemuan tadi.

Meskipun tangan kanan sudah memberitahu dan mendapatkan izin darinya kalau Carin akan keluar rumah.

"Who is the woman with Henry? Do love her Andrea?" Bersuara membelakangi Andrea yang tengah duduk di sofa sambil meneguk segelas wine, tetapi nihil laki-laki itu tidak menjawab.

"Andrea I asked you, do you love her?" Berbicara dengan nada tinggi membalikan badannya melihat Andrea tajam.

"Yes I do! I really love her." Jawabnya dengan nada dingin, pelan dan tersenyum meletakan gelas di atas meja, lalu melihat Elga.

Tersenyum jahat mengangguk. "Tinggalkan perempuan pelacur itu dan jangan pernah temui dia lagi!" tanpa mengalihkan pandangannya dari Andrea berbicara dengan nada tegas.

Laki-laki itu hanya tersenyum remeh menaikan sebelah alisnya.

"Sudah berapa lama dia bersamamu?" Melipatkan kedua tangannya di dada.

"Belum terlalu lama. Wait? Kau bilang apa? dia pelacur? Hmmm," tertawa remeh. "Apa bedanya denganmu?" Berdiri melihat Elga, lalu menghidupkan TV yang menayangkan perselingkuhan Elga dengan rekan kerjanya.

Wanita itu menatap layar TV kaget setengah mati, Andrea mengetahui semua yang ia lakukan.

"Aku tidak sebodoh mu El, kau kira kau tidur di belakang ku bersama laki-laki lain, aku tidak tau? Dan kau berani melakukan hal bejatmu di rumahku?" Melihat Elga dengan tatapan menantang, "seharusnya kau bersyukur kalau aku masih mau bertanggung jawab akan kehamilan mu saat ini, karena dia anakku, jika tidak? Akan ku pastikan hidup mu sengsara setelah ini." Melihat Elga dengan tatapan benci.

"Andr_____" Ucapnya terhenti karena di potong Andrea.

"Dan Satu hal yang harus kamu tau, wanita yang bersama Henry adalah orang yang sudah ku incar sejak lama, sebelum kamu bersamaku. Jangan pernah sakiti dia dan anak yang ada di kandungan mu, jika kau masih mau hidup dengan aman." Menunjuk dada Elga dan mendorongnya sedikit.

"I think that's all and we're done! Setelah anak itu lahir, bermainlah sepuas yang kau mau di luar sana dan jangan pernah berharap ada pernikahan di antar kita, karena kau sudah mengkhianati ku." Nada penekanan melihat Elga dengan tatapan sinis lalu pergi meninggalkan Elga sendirian di kamar.

Sedangkan wanita itu hanya bisa berdiam diri dan memejamkan mata.

Air matanya jatuh tanpa izin membasahi pipinya. Jujur perkataan Andrea membuat diri berada di zona tidak aman saat ini. Apalagi sekarang sudah ada wanita lain di hari laki-laki itu. Elga sangat menyesali semua perbuatannya.

☘️☘️☘️

"Beri aku waktu untuk sendiri, berhentilah meminta maaf, aku baik-baik saja."

MIWA AND WINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang