Enjoy to read all..
Aku bakalan melakukan revisi cerita secepatnya Yaa jadi tunggu aja....
.
.☘️☘️☘️
Langkah Carin terhenti saat ia keluar dari toilet setelah menyelesaikan urusan pribadinya, ia hanya bisa berdiam diri melihat siapa yang ada di depannya sekarang.
Dadanya begitu sakit menahan sesak, tubuhnya bergetar, orang yang membuatnya hampir mati kini bersamanya.
Kebetulan lorong di gedung tempat pelelangan yang sedang berlangsung malam ini sangat luas dan hanya mereka berdua ada disana.
Laki-laki itu tersenyum remeh dan menyeramkan "Ternyata benar dugaan ku, Andrea mempunyai seorang wanita lagi, yaitu seorang hamanya para golongan elit." Mendekati gadis itu, menatapnya tajam.
Carin hanya bisa berdiam diri, tubuhnya membeku dan hanya bisa melihat gerak gerik laki-laki itu.
"Tanpa ada rasa takut dan rasa kasihan pada nyawa sendiri, kau berani mendekati salah satu dari kami lagi?" Mengelilingi perempuan itu dengan tatapan nafsu.
Tubuh wanita itu begitu menggoda baginya. Dengan balutan dress berwarna hitam yang memperlihatkan bahu dan punggung indahnya.
Tanpa permisi laki-laki itu mengecup leher hingga punggung Carin secara bergantian dan menjilati punggungnya.
Perempuan itu hanya bisa terdiam dan memejamkan mata sembari mengengam kuat jas dan tas yang ia pegang.
"Aku penasaran." Menghentikan aktivitasnya lalu tertawa jahat.
"Seberapa sering laki-laki itu bersetubuh dengan mu?
"Itu bukan urusanmu Sam."
"Lalu, kenapa kamu tidak mau tidur denganku dulunya?" Berdiri berhadapan Carin menatapnya dekat.
"Kau itu najis bagi ku."
"Benarkah? Bukannya aku sama dengan dia." Tidak terima dengan jawaban Carin.
"Ingat Sam. Jikalau misalnya mereka tau aku siapa dan aku mati karena pelatuk salah satu dari kalian, bukankah itu hal yang bagus?" Jawab Carin setenang mungkin sambil mengepalkan tangannya.
Mendengarkan itu membuat Sam semakin ingin membunuh wanita yang ada di depannya.
"Seks? Bersetubuh?" Lanjut Carin mengerutkan keningnya lalu tertawa kecil lalu mengangguk-angguk mengerti.
"Kau iri padanya? Mungkin saja ia lebih beruntung dari mu dan yaaahhh." Menaikan bahunya lalu meninggalkan Sam.
"Kau mau kemana?" Menarik tangan Carin kasar lalu menyandarkan tubuhnya ke dinding, sehingga membuat perempuan itu meringis kesakitan dan menjatuhkan barang-barang yang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIWA AND WINE [END]
RomanceNOTE: WINE AND MIWA "Segelas WINE yang di hidangkan, tidak akan habis jika tuanya tidak meminumnya, begitu juga dengan MIWA, kami tidak akan datang jika benalunya tidak menemui inangnya." #Rank 1 di agen #Rank 1 di emosional #Rank 2 di Andrea #Rank...