~CLIFF~
Aku keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah dengan bersungut-sungut karena kesal atas kekacauan yang terjadi di acara makan malam tadi.
"Kenapa kau seperti itu?", pertanyaan Sherina menghentikan langkahku yang hendak menaiki tangga.
Aku pun menoleh dan menatapnya yang kini sedang berdiri di tengah-tengah ruang tamu. Ditambah dengan noda wine pada gaunnya, Sherina tampak sangat kacau. Melihat penampilannya yang seperti itu, aku jadi merasa semakin kesal.
"Sejak tadi, kau diam dan tidak mau berbicara padaku. Bahkan, saat sampai di rumah pun, kau juga tampak bersungut-sungut. Apa kau kesal padaku?", dia bertanya lagi.
"Ya. Aku kesal padamu! Bagaimana tidak? Di acara makan malam tadi, kau membuat kekacauan hingga menarik perhatian semua orang. Karena perbuatanmu itu, beberapa jam lagi pasti akan muncul artikel gosip yang tidak-tidak tentang kekacauan yang terjadi tadi."
"Kenapa kau marah padaku? Selly yang menumpahkan wine itu hingga mengenai gaunku. Jika wine miliknya itu tidak tumpak, kekacauan tadi pasti tidak akan terjadi. Kurasa, Selly sengaja melakukan itu untuk mempermalukanku."
"Apa katamu?"
"Selly berniat mempermalukanku, Cliff. Dia...", belum sempat Sherina menyelesaikan ucapannya, aku sudah memotongnya.
"Cukup!"
Sherina tampak terkejut setelah mendengarku berteriak dan membentaknya.
"Aku tidak ingin mendengar apapun alasanmu. Kau tidak mengenal Selly. Jadi, kau sama sekali tidak berhak menuduh apapun padanya.", aku berteriak dengan kesal. "Lagipula, Selly juga sudah meminta maaf atas perbuatannya yang tadi tidak sengaja menumpahkan wine. Jadi, jangan lagi membawa-bawa Selly dalam masalah ini."
Untuk beberapa saat, Sherina terdiam. Dia menatapku seperti tidak percaya.
"Kau pengecut, Cliff.", Sherina berkata dengan lirih.
Namun, aku masih bisa mendengar ucapannya. Selain itu, ucapannya itu berhasil menyulut emosiku. Jadi, aku berjalan mendekat ke arahnya.
"Katakan sekali lagi.", perintahku dengan tenang namun penuh akan emosi yang tertahan.
"Kau pengecut! Saat di hadapan Selly tadi, kau begitu baik dan memaklumi perbuatannya yang telah mempermalukanku seakan itu bukanlah masalah besar. Tapi, begitu hanya berdua denganku, kau langsung melampiaskan kemarahanmu dan malah menyalahkanku serta menganggap bahwa aku yang membuat kekacauan tadi. Aku tidak masalah jika kau tidak memarahi Selly atas perbuatannya. Namun, aku tidak terima bila kau melimpahkan kesalahannya padaku. Itu tidak adil bagiku. Karena aku tidak bersalah dalam hal ini. Sikapmu itu menunjukkan bahwa kau adalah seorang pengecut.", Sherina ganti berteriak padaku.
Aku langsung menampar pipinya begitu Sherina menyelesaikan ucapannya.
"Kau sudah berani berteriak padaku?"
Sherina yang tampak kesakitan, kini memegangi sebelah pipinya yang tadi kutampar lalu kembali menatapku. Walau begitu, tatapannya masih terlihat sinis seolah masih berani menantangku.
"Apa kau lupa siapa dan apa posisimu di sini? Kau berhutang padaku, Sherina. Aku yang sudah membantumu membayar seluruh hutangmu hingga kau terbebas dari para debt collector itu. Walau kau membayarnya dengan menjadi istriku secara kontrak, tapi tetap saja kau tidak punya kuasa apapun terhadap diriku atau hubungan kita ini. Hanya karena sekarang kau sudah berstatus sebagai istriku, kini kau berani berteriak padaku? Bahkan, kau juga berani menuduh orang-orang terdekatku? Jika kau lupa, maka akan kuingatkan lagi. Di sini, kita hanya menikah secara kontrak. Statusmu sebagai istriku hanya berlaku saat kita sedang berada di luar. Selain itu, kau tidak berhak mencampuri urusanku atau berusaha mengaturku. Jadi, kuperingatkan agar jangan sampai kau melakukan hal seperti ini lagi. Kau cukup patuhi saja segala ucapanku dan berperilakulah seperti pengaturan yang sudah kujelaskan padamu. Karena jika sampai kau membuat kekacauan seperti ini lagi, maka aku tidak akan segan-segan membuatmu membayar perbuatanmu itu. Apa kau mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
RomanceCliff Warren adalah seorang penyanyi terkenal. Lalu, dia bertemu dengan seorang gadis bernama Sherina Quinton.