Bab 31

144 18 0
                                    

~CLIFF~

"Rasanya sudah lama kita tidak mengobrol berdua seperti ini.", Selly berbicara saat kami sudah duduk di kursi yang ada di sebuah coffee shop dekat restoran.

"Ya. Cukup lama.", balasku.

"Ngomong-ngomong, kenapa belakangan ini kau tidak pernah menghubungiku, Cliff? Padahal, dulu kau biasa mengirim pesan entah itu hanya untuk menanyakan kabar atau bertanya tentang kegiatan apa yang sedang kulakukan."

Benar juga. Dulu, aku memang sering melakukan itu. Tapi, entah sejak kapan aku berhenti melakukannya. Bahkan, beberapa waktu belakangan ini, aku juga lupa pada Selly.

"Mungkin, itu karena kita sama-sama sibuk sehingga jadi jarang bertukar kabar masing-masing.", jawabku beralasan.

"Bukan kita. Tapi, hanya kau yang sibuk di sini. Sejak kau menikah, aku merasa kau semakin menjauh dariku. Sepertinya, sekarang kau jadi lebih sibuk bersama dengan istrimu itu.", Selly berkata dengan ekspresi cemberut.

Meski ucapan Selly jelas terdengar seperti sedang protes, tapi anehnya aku sama sekali tidak merasa bersalah atas hal yang dia proteskan itu.

"Ngomong-ngomong, bagaimana denganmu? Apakah sudah ada kemajuan tentang hubunganmu dengan Lucas?", aku balik bertanya mengalihkan topik pembicaraan karena merasa tidak senang atas ucapan Selly yang terus membahas hubunganku dengan Sherina.

Seketika, ekspresi Selly berubah jadi semakin cemberut.

"Aku dan Lucas sudah putus."

"Benarkah? Sejak kapan? Kenapa aku baru mengetahuinya kalau kalian sudah putus?", tanyaku terkejut.

"Bagaimana kau bisa tahu? Sekarang, kau lebih banyak menghabiskan waktu dengan istrimu itu sehingga kau jadi lupa bertanya kabar atau menghubungiku.", lagi-lagi ucapannya penuh dengan sindiran.

"Lalu, apa alasanmu putus dengan Lucas? Bukankah dulu kalian terlihat saling mencintai?", aku mengabaikan sindirannya dan malah fokus padanya.

"Saat sudah berkencan, aku baru tahu bahwa ternyata Lucas adalah pria yang sangat penuntut. Dia juga pemarah. Karakternya yang asli sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan saat dia sedang mendekatiku. Pernah suatu ketika, kami bertengkar dan dia melemparkan barang-barang yang ada di sekitarnya hingga hampir melukaiku. Karena itulah, aku memutuskan hubungan kami."

Aku menatap Selly prihatin. Aku tidak menyangka bahwa hubungan Selly dan Lucas akan menjadi seperti ini.

"Lucas sangat berbeda denganmu, Cliff. Dia adalah pria yang kasar dan egois. Sedangkan, kau adalah pria yang sangat sabar dan pengertian, khususnya terhadap diriku. Sejak kita jarang berhubungan, aku jadi sadar bahwa aku merindukanmu. Dulu, kau selalu ada untukku. Kau selalu tahu kapan saat aku sedang membutuhkanmu. Namun, semuanya perlahan berubah sejak kau menikah. Kini, kau tidak lagi perhatian padaku. Dan aku merindukan sosok dirimu yang dulu.", Selly berbicara dan secara tiba-tiba tangannya bergerak menggenggam tanganku yang ada di atas meja.

Namun, dengan cepat aku melepaskan tanganku darinya.

"Selly, apa yang kau lakukan? Kita sedang berada di luar. Dan ada banyak orang di sini.", aku dengan sedikit panik memberinya peringatan karena takut jika ada orang yang memotret kami sedang berpegangan tangan.

Sedangkan, Selly malah tersenyum kecut.

"Aku tahu semua ini adalah salahku. Karena begitu berambisi terhadap karirku, aku selalu mendorongmu agar menjauh dariku meskipun kuakui dulu aku pernah memiliki perasaan padamu. Hal itu kulakukan karena aku tidak ingin karirku sebagai seorang penata busana hancur apabila ada skandal tentang hubungan kita berdua. Apalagi, setelah agensi melarang kita berhubungan. Bahkan, hingga bertahun-tahun kemudian, aku juga masih terus mendorongmu serta marah bila kedekatan kita kembali diulas oleh media. Dan lebih jauhnya, aku malah beberapa kali dekat dan berkencan dengan pria lain, yang mana saat itu sebenarnya aku sudah mengetahui bahwa kau masih memiliki perasaan terhadap diriku. Karena ambisi dan keegoisanku itu, aku jadi mengabaikan seluruh cinta, perhatian dan kepedulian yang kau berikan padaku selama ini. Sekarang, aku sudah sadar. Aku menyesal karena pernah mendorong dan mengabaikanmu, Cliff.", Selly berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang