Secret Love

Bab 40 (END)

~SHERINA~

1 year later...

"Kalian tenang saja, Melody akan aman bersama kami.", ibu mertuaku berbicara padaku dan Cliff.

"Lihatlah, Mommy baru menggendongnya saja, sekarang dia sudah terlelap dengan nyaman.", ibuku juga ikut berbicara.

Bukan tanpa alasan para orang tuaku dan Cliff berkata demikian. Karena pagi ini, aku dan Cliff harus menghadiri acara pesta pernikahan Bernard yang diadakan di California. Karena Cliff sangat dekat dengan Bernard, maka aku dan Cliff harus berada di sana sejak acara persiapan hingga acara resepsinya selesai nanti malam. Dan kami baru akan kembali ke Brooklyn besok pagi. Maka dari itu, para orang tua kami menginap untuk menjaga Melody.

"Ini pertama kalinya aku akan berada jauh dari rumah selama seharian, Moms. Bagaimana jika nanti Melody bangun lalu menangis karena mencariku?", tanyaku khawatir.

"Kau tenang saja, Sherina. Jika nanti Melody menangis, ada kami para kakek yang bersiap menghiburnya.", ayahku berbicara.

"Benar. Percayakan saja cucu kesayangan kami ini pada kami. Sedangkan, kalian berdua bersenang-senanglah di acara pesta.", ayah mertuaku menambahkan.

"Kau dengar sendiri, Sayang. Para ayah dan ibu sudah siap menjaga Melody seharian ini untuk kita. Jadi, kau tidak perlu khawatir.", ganti Cliff yang berbicara padaku.

Kemudian, aku menghela napas lelah.

"Baiklah. Sepertinya, aku memang sedikit berlebihan.", kataku.

"Itu wajar. Karena sejak Melody lahir, kau selalu bersama dengannya selama dua puluh empat jam. Dan sekarang, kau harus ikut denganku keluar rumah selama seharian bahkan sampai menginap.", Cliff menenangkanku.

Kemudian, aku mencium Melody yang kini tengah tidur sambil digendong ibuku.

"Jadilah anak yang baik ya, Sayang. Jangan rewel sehingga merepotkan para kakek dan nenek. Nanti, Mommy dan Daddy akan segera kembali begitu urusan kami di luar sudah selesai. Kami mencintaimu.", aku berbicara pada putriku dan Cliff, Melody Warren, yang kini sudah berusia enam bulan. Kemudian, aku ganti menatap para orang tua. "Kalau begitu, sekarang kami berangkat dulu, Moms, Dads."

"Ya. Hati-hati."

"Sampai nanti, Moms, Dads.", Cliff menambahkan.

Setelah itu, aku dan Cliff berjalan keluar dari rumah lalu masuk ke dalam mobil. Kemudian, Cliff melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah. Dan kami pun berangkat menuju ke California.

***

Saat ini, aku, Cliff dan putri kami, Melody, sedang berlibur di rumah pantai yang ada di Manhattan. Kegiatan berlibur ke rumah pantai ini adalah kegiatan yang rutin kami lakukan setiap beberapa bulan sekali. Kupikir, setelah Cliff mengajakku pertama kali datang ke rumah pantai ini sekitar dua tahun yang lalu, aku tidak akan punya alasan untuk datang lagi ke sini ketika kontrak kami selesai. Namun, ternyata ceritanya berubah. Kami telah membatalkan kontrak tersebut dan mulai menjalani kehidupan suami istri yang saling mencintai pada umumnya. Lalu, karena Cliff tahu bahwa aku sangat menyukai rumah pantai ini, dia menepati janjinya dengan sering mengajakku, dan sekarang ditambah Melody, datang berlibur di sini.

Setelah tadi pagi kami sampai, lalu selama seharian kami bersantai sambil beristirahat dulu di dalam rumah, sore ini kami berencana jalan-jalan sekaligus piknik di pinggir pantai yang ada di dekat rumah.

"Cliff, bisakah kau membantuku mengganti pakaian Melody dengan baju pantai? Sedangkan, aku akan menyiapkan tikar dan perlengkapan piknik yang lain.", aku berbicara pada Cliff sambil menggendong Melody yang baru bangun tidur siang.