Bab 12

104 14 0
                                    

~SHERINA~

"Selamat pagi..."

Aku terkejut saat mendengar sapaan tersebut ketika sedang memasak. Kemudian, aku berbalik dan melihat Cliff berjalan masuk ke ruang makan.

"Selamat pagi juga... Cliff.", walau sedikit heran, namun aku tetap membalas sapaannya.

"Hari ini, aku akan ke Boston bersama Bernard. Dan kami akan berada di sana selama beberapa.", dia berbicara lalu duduk di kursinya.

"Ke Boston? Untuk apa?"

"Aku akan melakukan shooting untuk music video salah satu lagu di album terbaruku yang akan dirilis dua bulan lagi."

"Begitu...", kataku seraya mengangguk mengerti.

"Jika kau berasa bosan dan kesepian berada di rumah sendiri selama aku berasa di Boston, kau bisa jalan-jalan ke tempat yang kau sukai. Atau, kau juga bisa menginap di rumah orang tuamu. Hanya saja, kau tetap harus berhati-hati bila ada wartawan yang mengikutimu."

"Ya. Aku akan memikirkan itu nanti."

Sekarang, aku sudah selesai menyiapkan semua makanan di atas meja makan. Lalu, aku pun duduk di kursiku yang biasa.

"Untuk keberangkatanmu ke Boston, apakah ada hal yang perlu kau siapkan? Mungkin, aku bisa membantu.", tawarku.

"Tidak. Semua barang yang kubutuhkan untuk shooting, sudah disiapkan oleh Bernard. Semuanya sudah beres."

Aku kembali mengangguk mengerti atas penjelasannya.

Ngomong-ngomong, obrolan kami pagi ini sungguh awal yang baik. Semalam, aku memang sudah meminta maaf terkait sikapku yang sebelumnya berteriak padanya hingga memperburuk hubungan kami selama beberapa waktu belakangan. Dan sekarang, kami tidak lagi saling diam. Walau hanya mengobrol ringan seperti ini, aku sudah merasa senang.

Saat sedang sarapan bersama pun, suasana tidak lagi terasa dingin seperti sebelumnya. Meski kami makan dengan tenang dan tidak banyak bicara, tapi sarapan pagi jadi terasa jauh lebih baik.

"Aku sudah selesai. Sekarang, aku berangkat dulu.", Cliff berkata lalu berdiri dari kursinya. Setelah mengambil jaket yang tadi dia sampirkan pada punggung kursi, kini dia berjalan menuju ke pintu depan.

Aku yang juga baru selesai makan, kini ikut berdiri dan mengantarnya hingga ke depan pintu.

"Hati-hati."

Cliff hanya mengangguk atas ucapanku. Lalu, dia masuk ke dalam mobil. Setelah mobil Cliff keluar melewati gerbang, aku langsung menutup pintu dan melanjutkan pekerjaanku di rumah.

***

Sudah empat hari Cliff tidak pulang ke rumah. Dan selama empat hari itu, aku pulang ke rumah orang tuaku. Selain itu, aku juga bertemu dengan beberapa temanku sambil mencari kesempatan untuk bertanya tentang informasi lowongan pekerjaan. Siapa tahu, mereka punya informasi tersebut.

Sebenarnya, mereka sempat bertanya kenapa aku, yang kini sudah menjadi istri seorang penyanyi terkenal, sibuk mencari lowongan pekerjaan. Karena mereka pikir, segala kebutuhanku pasti sudah dipenuhi oleh Cliff tanpa aku bekerja sekalipun.

Meski begitu, aku tetap membenarkan ucapan mereka. Aku hanya beralasan ingin mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luang. Karena aku bosan jika tidak melakukan apapun di rumah. Dan tampaknya, mereka percaya dengan alasanku.

Setelah menginap di rumah orang tuaku dan bertemu dengan teman-temanku, aku pun pulang ke rumah Cliff. Dan saat aku baru saja membuka pintu, tiba-tiba terlihat mobil Cliff melaju masuk ke halaman rumah.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang