JENNETHLE 4

3.7K 211 2
                                    

"ahay, kapan lagi coba, gue bisa sekolah Di tempat terkenal begini?"

Saat jennica masuk masih Ada beberapa siswa/i Yang Masih berkeliaran di luar kelas

Banyak pasang mata menatap kedatangan dirinya.

"Kata daddy tadi nunggu sini dulu ya kan?" kira jennica kemudian duduk di bangku depan Kantor kepala sekolah menunggu sang daddy datang kemari

"Gue mohon banyak cogannya! Biar bisa cuci mata tiap Hari, tiap minggu, tiap detik, tiap jam, tiap menit! Hahaha" ujarnya, dengan tertawa di akhir kalimat.

Terlihat jennica yang tengah tertawa lepas di bangku taman. Melihat hal itu, hati Xier menghangat, dengan segera ia menghampiri jennica. Ia tak mau anak gadisnya terlalu lama menunggu.

"Mari" ajak Xier mengagetkan jennica.

Tangan jennica di gandeng Xier menuju Kantor dimana kepala sekolah berada. sampai di Dalam Kantor kepala sekolah terlihat Pak kepala sekolah sedang fokus ke Arah layar laptop nya

"Ehem" dehem Xier

"salam Tuan" ujar sang kepala sekolah berdiri Dari duduknya Dan sedikit membungkuk

Hah? Jennica melongo dibuatnya. Ia menoleh ke Arah Xier kemudian zlen (kepala sekolah) secara bergantian

"Nona jennica berada di kelas 11 IPA 1" lanjut zlen

Zlen kemudian mengkode asistennya untuk mengantar jennica ke ruang kelas nya

"Hm" Jawab Xier kemudian keluar Dari ruang kepala sekolah dengan menggandeng tangan jennica

"Kamu jennica Kan, yok ikut saya ke ruang kelas kamu" ajak asisten Pak zlen

"Yaudah dad nini sekolah dulu yaa" pamit jennica menyalimi tangan Xier

"Iya kucing kecil" Xier menyuluhkan tangannya memberikan sebuah kartu berwarna hitam

"Blackcard..." Mata jennica berbinar cerah menerima kartu itu Dari tangan Xier. Rejeki tak boleh ditolak!

"Daddy langsung ke Kantor, Kalo Ada Yang nakal Sama nini kasih tau daddy" ucap Xier mengelus kepala jennica Yang di Balas hormat oleh jennica

Biasaa holang kaya mainnya blackcard Batin asisten zlen

"Mari Nona" Doni (asisten zlen) mempersilakan jennica untuk berjalan duluan

"Baik, btw Nama Bapak siapa?" Tanya jennica sambil berjalan bersama doni

"Panggil saja saya Doni Nona" Jawab Doni formal

"Oke. Doni, pak doni" gumam jennica, ia berusaha memasukannya kedalam otak, supaya tak lupa akan nama asisten Pak zlen ini.

"Baiklah, ini kelas Nona jenn" ujar Doni sedikit membungkukkan badannya

"Thanks Pak?"

"Doni, Nona" sambung Doni mengingatkan kembali. Jennica tersenyum kikuk mendengar nya.

Lucu sekali batin Doni.

"Permisi"

"Iya kenapa Pak" Tanya sang guru Yang sedang mengajar

"Murid baru, Nethle" ucap pak doni dengan sedikit membisik pada kata terakhir. Guru tersebut mengangukan kepalanya

"Baiklah, silakan masuk nak jennica" senyum guru mapel mtk tersebut

"Terimakasih bu" Balas jennica kemudian memasuki kelas baru nya

"Baiklah anak anak Kita kedatangan murid baru, silakan perkenalkan diri mu nak" ujar bu tiqa (mapel mtk) membuat Yang tadinya keadaan cukup ramai menjadi sunyi memfokuskan pandangan Mata ke Arah jennica

PINDAH ALAM?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang