JENNETHLE 23

1.1K 80 1
                                    

"ketos anj! Gue bantai mampus lo!" Umpat jennica pelan yang Masih didengar oleh Sagara.

"Mengumpat heh?"

"Kaga, lo aja Kali yang Salah denger" elak jennica sambil mempertahankan tangan dipelipis kepalanya.

"Hm" dehem Sagara kemudian berlalu pergi Dari sana meninggalkan jennica yang tengah hormat ditengah tengah lapangan JIHS.

"Kabur? Kaga dah" pikir jennica menepis pikirannya untuk kabur meninggalkan hukuman.

Persetan dengan hukuman, kini Gadis itu berlari meninggalkan lapangan dengan menenteng kedua sepatu nya.

"Huhh" ia mengatur napasnya sebelum ia memakaikan kembali sepatu pada kaki nya.

"Eh Jen ngapain lo disini?" Tanya seorang kakel alias Carnio yang sudah Lama tak terlihat batang hidung nya.

"Hah? Oh ini mah gue lagi mau ketoilet" ujar jennica berbohong seraya menampilkan senyum terpaksanya.

"Tapi toilet bukan disini" ucapan Carnio membuat jennica tersenyum kikuk.

Ni anak banyak Tanya ye sekarang batin jennica.

"Hmmmm lihat saya tersenyummm ada muka saya nih peduli?" Ujar jennica memperlebar senyumnya membuat dirinya menjadi lebih menggemaskan.

"Mau gue kemana kek itu bukan urusan elo juminten" sambung jennica dengan menepuk pelan bahu Carnio.

"Perjodohan gua dibatalin by" senang Carnio menatap dalam mata jennica membuat Gadis didepannya itu Heran.

"Lah? Urusan nya ama gue apa?" Heran jennica membuat Carnio gemas, ia membawa jennica kepelukan nya.

"Gue s-sesek" ucap jennica di dalam dekapan Carnio hingga lelaki itu sedikit mengendurkan pelukan nya.

Tanpa mereka sadari, ada sosok lelaki yang tak lain adalah Sagara yang melihat kejadian tadi didepannya membuat dirinya memanas.

Tanpa basa basi Sagara menghampiri kedua nya lalu menarik jennica Dari pelukan Carnio hingga lelaki itu menatap Sagara tajam.

"Balik" suruh Sagara kepada jennica.

"Sini" suruh Carnio kepada jennica.

Terjadilah saling tatap antara kedua lelaki itu, mata mereka seakan berbicara.

Jauhi Gadis ku -sagara

Dia milik ku -carnio

Kesempatan ini tak jennica buang, tanpa kesadaran mereka Gadis itu berlalu pergi Dari sana dengan berjinjit agar sepatunya tidak berbunyi.

~°~°

Selama jam pelajaran kedua, jennica terus menutup matanya ingat matanya bukan telinga nya. Jadi guru menjelaskan ia tetap mendengarkan penjelasan guru itu.

"Baiklah pelajaran selesai sampai disini dan terimakasih" ucap guru itu lalu pergi meninggalkan kelas.

"Jenn Jenjen woy!" Panggil Leo.

"Apaan sih lo berisik banget!" Kesal jennica membalikan badannya menghadap lelaki di belakang nya.

"Engga manggil doang" acuh Leo menahan tawa.

"Gue tonjok juga tu muka lo!" Ancam jennica membuat lelaki itu ciutt.

~°~°

Sepulang sekolah jennica mengendarai motor nya, ia meminta pak supir untuk tidak mengantar Dan menjemputnya karena ia ingin membawa kendaraan sendiri.

Xier sedang berada di luar negri bersama Anlena karena ada tugas diluar sana, hingga yang berada di rumah hanya ia dan abangnya.

Dengan kecepatan rata rata jennica mengendarai motornya membelah jalan raya yang cukup sepi. Tiba tiba ia mengerem mendadak ketika melihat tawuran kedua geng didepan nya.

Menurunkan standar motornya, kini gadis itu menikmati tontonan didepannya.

Jennica memicingkan matanya disaat Salah satu orang disana sangat mirip dengan Ender, dan juga Sagara?

"Ngapain tuh ketos ada di sono, ngapain juga tawuran mending main masak masakan aja sama gue" ujar Gadis itu dengan menyedot es teh nya, entah Dari mana ia dapat es itu.

~°~°

•Jennica waktu pulang sekolah•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennica waktu pulang sekolah•

Lanjut? Vote dulu dong.

Voment!



PINDAH ALAM?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang