JENNETHLE 29

975 70 0
                                    

Kantin tengah ricuh karena kedatangan Dean dengan Era di sebelah nya. Penampilan Era begitu errr seperti seseorang yang habis di bully maybe?

Dengan pakaian era yang Sudah lecek disertai beberapa sobekan pada seragam itu, rambutnya yang amburadul bagaiakan baru saja di terpa angin topan, dan wajahnya yang ada terdapat beberapa kebiruan disana.

Brakk

Kantin menjadi hening disaat Dean mengebrak meja tempat seorang gadis Yang tengah asik memakan makanan nya.

Uhuk

Uhuk

Batuk jennica, ia tersedak tolong!! Dengan segera atez, ries, dan Jean menyodorkan minuman mereka. Jennica segera menarik minuman milik nya sendiri.

Niko Dan Andra tidak berada disini Karena ada tugas diluar Kota mengikuti sang daddy. Jadi ia meminta tolong kepada mereka untuk menjaga adik satu satunya yang dimiliki, untuk dijaga oleh seluruh sahabat nya.

"Lo yang bikin Era kek gini?!" Gas Dean menambah keheningan pada suasana kantin.

"Hah?" Bagaiakan bayi baru lahir, begitulah ekspresi Jennica.

"Apa apaan si--" ucapan ries terhenti disaat jennica menyuruh nya untuk tak bicara.

"Lo kenapa ra?" Tanya jennica kepada Era yang menundukan kepalanya.

"Kamu kok sok ngga tau sih?" Bukan Era yang menjawab melainkan Nita, sang sahabat setia milik Era.

"Lo yang bully dia?!" Marah Dean.

"Lo kenapa sih yan?" Heran atez, bukannya Dean tak menyukai Era tapi mengapa ia seperti ini sekarang.

Seakan tau isi pikiran atez, Dean berkata "gua emang ga suka dia!

Deg

Jantung Era berdetak lebih cepat, jadi selama ini..

Tapi soal bully mem bully gua ga bisa Diem aja!"

"Hadohh! salah paham lagiii" lelah jennica lalu menarik napas dalam dalam.

Kegiatan nya di perhatikan mereka sedari tadi.

"Gue ngga ngebully dia astagaaa" ujar jennica menepuk kening nya pelan.

"Tapi?!--"

Perkataan Dean terhenti disaat Era ambil alih.

"ENGGAK! INI BUKAN SALAH JENNICA! AKU NUDUH DIA BUAT CARI PERHATIAN KAMU! DAN SUPAYA KAMU BENCI SAMA JENNICA! Tapi... TERNYATA AKU SALAH! AKU SALAH TARUH PERASAAN SAMA KAMU!" Pekik Era nyaring.

Dengan berderai air mata, Era mengeluarkan kata kata yang ingin ia ucapkan selama ini. Melihat itu membuat mereka semua terdiam, sudah sunyi tambah makin sunyi.

"AKU LELAH KAMU TAU NGGAK?!" pekik Era lagi, Nita sang sahabat setia saja diam membisu mendengar nya.

Jennica yang bingung akan situasi ini pun memilih untuk mendatangi Era lalu memeluk gadis itu berusaha untuk menenangkannya.

Jennica bisa merasakan pundak nya basah akibat air mata milik Era. Era tak membalas pelukan jennica melainkan.

Jlebb

Sakit, itulah Yang di rasakan jennica sekarang. Ia merasakan perut nya ditusuk, sakit sangat sakit.

Orang orang hanya melihat Jika itu adalah pelukan biasa antara jennica Dan Era tetapi ternyata tidak, Tanpa mereka sadari jika Era diam diam mengeluarkan pisau dari saku rok nya dan menusuk Jennica menggunakan pisau tajam itu.

Mereka sadar ketika melihat wajah jennica sangat pucat, Darah mengucur keluar dari perut jennica.

Tes

PINDAH ALAM?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang