JENNETHLE 20

1.2K 113 3
                                    

Karena chapter sebelumnya udah mencapai target! Jadi mari lanjut

Typo tandain yak

•Happy Reading•

Seperti biasa dipagi hari walaupun sangat malas dengan hari ini jennica tetap siap dengan seragam sekolahnya.

"Nini udah bangun sayang" Terdengar suara anlena yang bertanya diluar Sana.

"Udahh bunda" jawab jennica dari dalam kamar nya seraya merapikan dasi nya.

"Turun ya sayang kita sarapan" ajak anlena mengakhiri ucapannya kemudian berlalu pergi dari sana.

Sudah selesai dengan dasi nya kini jennica berada di ruang makan bersama keluarganya menikmati sarapan bersama seperti biasanya.

"Nini berangkat sama siapa sayang" Tanya Anlena membuat semua mata memandang wanita itu.

"Bawa aeroxxxxxx" jawab jennica semangat, sudah lama ia tak membawa motornya itu Karena akhir akhir ini ia bersama Pak supir Kalo tidak abang nya.

"Tidak!" Tegas tiga lelaki di sana menolak kemauan jennica untuk membawa motor nya.

"aihh kalo engga naik motor nini berangkat pake apa?"

"Pake kaki! ya sama gua dong" ujar andra.

"Bareng daddy"

"Sama Niko!"

"Ga! Nini mau nya pake motor!" Ucap jennica tetap ingin membawa motornya.

"iya deh iya gajadi motornya" cicit jennica menarik kembali ucapannya disaat melihat Mata ketiga pria ini setajam silet.

Males anj pgnnya tuh bawa my baby aerox! Ungkap isi hati jennica.

~°~°~

"HAII CINTAA KUHH" pekik jennica menyapa ketika memasuki kelas nya.

"hai Jenn" sambut Leo dan yang lainnya.

Jennica berjalan menuju kursinya lalu menaruh tas biru nya disana, ia duduk menghadap belakang karena ada yang ingin ia bicarakan pada lelaki di belakang nya ini alias Leo.

"Leo lo tau ga?"

"Apaan apaan?" Heboh Leo yang telah menyiapkan telinga nya untuk mendengar ucapan gadis didepan nya ini.

"Gue kenapa jarang banget ngeliat lo di depan rumah, kemana aja lo selama ini?"

Leo kira sepupu nya ini bakal mengatakan sesuatu yang penting eh ternyata "papi sama mami sih lagi keluar kota karena ada yang diurus, klo gua ya di markas Ender" ujar Leo membawa nama Ender tanpa embel embel abang.

"Ngomong ngomong soal Ender gue jadi kangen manusia satu itu" ucap jennica yang dihadiahi sentilan di keningnya.

"Gua ga dikangennin gitu?"

~°~°

Bell istirahat telah berbunyi, murid murid berbondong bondong keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

PINDAH ALAM?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang