JENNETHLE 26

1K 84 4
                                    

Dipagi hari dengan langit yang cukup mendung, jennica telah siap dengan seragam sekolah nya. Jennica menuruni tangga dengan sedikit melompat lompat.

Belum sampai ke bawah, jennica berhenti di pertengahan tangga "ANDRA?! DO YOU WANNA BUILD A SNOWMAN" Pekik jennica memberi Salam kepada abang nya.

"KEMONN LETSGOO AND PELAYY" sambung Andra.

"DO__"

"udah ni sarapan sini" suruh Niko, abang nya yang satu ini takut jika tenggorokan jennica akan sakit jika berteriak teriak.

"Yiilah baru juga mau nyanyi" cibir jennica yang diacungi jempol oleh Andra.

"Tau tuh" timpal Andra yang mendapatkan lirikan tajam Dari Niko hingga langsung membuat Andra kicep.

"Gue ke sono dulu lah" ucap nya Lalu berlari menuju garasi. Ia betemu dengan bodyguard nya, sang bodyguard langsung saja membukakan pintu garasi itu untuk Nona nya.

"Woahh,,,eh? Lah? Motor gue yang mana?" Bingung nya melihat kesana kemari hanya ada motor abang nya disertai motor yang lainnya. Tak ada motornya disini.

"Nona, motor anda berada di sebelah sana" tunjuk bodyguard tersebut, jennica langsung mengikuti arah tunjuk bodyguard itu.

"Oalah nape kaga bilang Dari tadi?"

"Nona tidak bertanya" jawab bodyguard tersebut membuat jennica terkekeh.

"Iya juga ya" kekeh nya. Mengapa anak tuan dan nyonya nya ini begitu sangat menggemaskan?

"Satuuu duaaa ti___" terbuka sempurna penutup Dari motor nya, terlihat Dari wajah jennica jika ia begitu syok.

"WIDIHHH BUSETT" Pekik nya senang. Bagaimana tidak senang? motor didepannya ini adalah motor seperti Milik abang nya.

Setelah mengelilingi motornya kini gadis itu melipat tangan nya didepan dada "how do you do, you like me and I like youuu" nyanyi nya dengan tersenyum.

Meninggalkan acara sarapan nya kini gadis itu sudah berlalu meninggalkan mansion dengan motor barunya menuju JIHS.

"Sat lo ini berat banget sumpah! Makan apaan dah, mana tinggi lagi" keluh nya pertama Kali membawa motor sebesar ini.

Karena ini Masih terlalu pagi hingga jalanan ini belum terlalu ramai, sehingga jennica bisa bebas mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Di depan sana ia bisa melihat motor yang sama dengan Miliknya sedang dikendarai oleh seorang laki laki dengan kecepatan sedang.

Menyeringai, kemudian jennica mempercepat laju motornya menyalip lelaki di depannya.

WUSHHH

Bagaikan Angin Lalu, jennica melewati lelaki itu. Lelaki yang disalip nya adalah Sagara, ketos itu hanya melongo tak percaya dengan pengendara yang melewati nya bagaikan sebuah angin.

Jennica mengerem mendadak karena lampu Lalu lintas yang berubah warna menjadi merah, dengan kecepatan tinggi dan tiba tiba mengerem itu membuat bagian belakang motor jennica sedikit terangkat.

"E--e--eh" kaget jennica Lalu menurunkan sebelah kaki nya, karena jika menggunakan kedua kaki nya itu akan menggantung, jadi hanya bisa sebelah kaki saja. Maklum, motor nya terlalu tinggi untuk dirinya.

Menoleh kesamping ia melihat lelaki di sebelah nya menatap dirinya dengan intens.

"Kiw kiw cowokk" goda jennica bercanda dengan mengedipkan sebelah matanya.

Sagara menatap lekat Gadis disamping nya ini, bukan karena apa apa tapi ya ia seperti kenal dengan Gadis ini melalui matanya.

Baby girl ku? Batin Sagara bertanya.

PINDAH ALAM?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang