Our Baby

Chapter 20 💕

Pdf ready ya.. idr. 45.000 saja

Order via wa ke 089633021705

Promo 100k dpet 14 pdf atau 14 judul termasuk our baby...yakin gamau??

Yg minat SS promo ini yaaa, dan kirim ke aku... list judul sy kirim via wa..  bebas pilih :)

Happy reading

Dua tahun yang lalu

"Perkenalkan... namanya Aluna Nada, anak panti yang sering mama ceritakan pada kalian. Usianya delapan belas tahun, dia baru lulus Sekolah Menengah Atas..."

Reyhan dan Rendi menyapa dengan senyuman hangat pada Aluna, keduanya nampak menyambut kehadiran gadis itu.

"Rendi..." putra bungsu Citra memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan pada Aluna yang di sambut oleh gadis itu.

"Reyhan..." kali ini, putra keduanya.

Aluna merasa terharu karena kedua putra Bu Citra menyambut kedatangannya dengan hangat.

"Dan ini, Revan... anak sulungku," beritahu Citra pada Aluna yang nampak mengangguk untuk menyapa Revan yang bergeming menatap wajah ayu gadis di depannya.

Entah mengapa, untuk pertama kalinya... Revan merasakan jantungnya memompa jauh lebih cepat. Ini aneh, Revan merasa senyum gadis itu, matanya, hidungnya, dan bibirnya seakan memikat hati. Revan mencoba menggeleng, mengenyahkan pikiran itu.

Bukankah dia sudah memiliki kekasih, lantas kenapa dia terpesona dengan gadis panti di depannya ini karena dia cantik?!

Revan berdecak kesal, bahkan semua orang nampak tertegun mendengarnya. Tanpa menyapa Aluna, pria itu berbalik pergi meninggalkan Citra dan kedua adiknya yang nampak heran.

"Dia kenapa?"

"Enggak tahu..."

"Jangan hiraukan dia, Luna. Oiya anak-anak... dia akan menjadi asisten mama, pekerjaannya banyak jadi jangan coba-coba mengganggu Aluna atau menggodanya, oke?"

Kemudian Citra membawa Aluna menuju kamar yang sudah di siapkan sebelumnya. Aluna adalah anak spesial menurut Citra. Wanita itu merasa jatuh hati pada kebaikan Aluna yang kerap merawat anak panti dengan senang hati meski keadaannya tak jauh berbeda.

Kabarnya, Aluna hanya anak angkat yang di tinggalkan oleh kedua orang tuanya. Karena tidak ada kerabat yang bisa di titipi anak, Pak Rt mengusulkan agar Aluna di kirim ke panti asuhan saja. Saat itu, usianya 7 tahun ketika orang tua angkatnya meninggal.

Aluna hidup di panti selama sisa hidupnya hingga akhirnya gadis itu bertemu dengan Citra Hadjiwijaya disana. Selama ini, jika ada acara-acara tertentu, Aluna kerap membantu Citra dan membuat keduanya semakin dekat. Atas kebaikan Citra pula, Aluna bisa mendapatkan beberapa pakaian yang layak, dan terakhir—atas prestasinya di Sekolah, Aluna mendapatkan sebuah ponsel dari Citra.

Kedatangan Aluna di rumah ini adalah untuk menjadi pembantu, sebelum nanti Aluna akan membantu Citra di butiknya. Sebenarnya, rencana itu hanya di ketahui oleh Citra semata. Aluna hanya tahu bawa dirinya akan mendapatkan pekerjaan sementara, tapi meski hanya menjadi pembantu rumah tangga di rumah itu—Aluna cukup gembira. Paling tidak, Aluna langsung bekerja setelah lulus, tidak menganggur hingga bertahun-tahun dan menyusahkan Ibu Panti. Setelah gajian nanti, Aluna berjanji akan membelikan makanan enak untuk adik-adiknya, seperti burger atau fried chicken dengan merk ternama.