Chapter 25 💕

9.4K 562 14
                                        

Pdf ready ya... harga 45k saja... our baby juga tersedia versi ebook/kbm aplikasi..

Yg mau ikutan promo 100k dpet 14 pdf monggo, bisa WA ke +6289633021705 / 088973689642 atau klik link wa di bio biar langsung nyambung...
Listnya...

1. Baby And Me
2. I love ayah
3. Baby Daddy
4. Istri mudaku
5. Akibat Pernikahan Dini
6. Wedding disaster
7. Fantastic baby
8. Friend with benefit
9. Our secret
10. Sah Menikah dengan Mantan
11. The Baby Is Mine
12. Terikat Luka
13. Bittersweet marriage
14. Our baby

Pdf di atas promo 100k yaaa dpet semuaa... no tipu2 ini mah..

Happy reading

***

Ketika Revan mulai melumat bibir di depannya, Aluna sempat mendorong tubuh Revan dengan kedua tangannya, namun sial... Aluna kalah telak pada tenaga lelaki itu. 

Pria itu semakin merapatkan tubuh Aluna hingga bersandar pada  dinding dan semakin memperdalam ciumannya. Aluna pasrah dengan air mata yang meleleh di pipinya sedangkan tangannya terkulai lemas di sisi tubuh gadis itu. Saat Revan menikmati ciuman tanpa balasan tersebut, bibirnya merasakan asin pada air mata aluna yang melewati mulut.  Barulah pria itu tersentak hingga melepaskan cumbuannya. 

Pria itu mundur satu langkah begitu melihat wajah terluka di depannya. Aluna mendongak, lantas melayangkan sebuah tamparan para pria itu. 

Tertegun, Revan menatap Aluna tanpa rasa bersalah. 

Bahkan hanya tatapan kecewa yang Aluna berikan pada Revan hingga gadis itu berbalik pergi sambil menyeka air matanya yang membasahi pipi.

Revan menyentuh pipinya yang terasa panas, detik itu—Revan sadar bahwa apa yang di lakukannya adalah kesalahan. 

Tidak seharusnya dia mempermainkan Aluna! 

Tidak seharusnya juga bahwa Aluna yang mendapatkan kemarahannya! 

Revan termenung dengan senyum miris di bibirnya. Seharusnya, dia melampiaskan amarah yang memenuhi dadanya detik ini pada Reynaldi dan Rima, bukan pada gadis tak berdosa seperti Aluna! 

Dengan perasaan marah pria itu berbalik, sejenak menghentikan langkahnya kala melihat pintu kamar dimana tadi ia melihat sahabat dan kekasihnya sedang bercinta. Alih-alih menghampiri untuk memberikan pelajaran pada keduanya serta membuat keributan pada dini hari seperti ini—Revan memilih urung melakukannya. 

Besok... dia akan beri perhitungan pada keduanya!

Pria itu memasuki kamar yang di tempati bersama kedua adiknya. Mereka telah terbuai dalam mimpi saat Revan memilih merebahkan tubuhnya sendiri. Sambil menatap langit-langit kamar, sekelebat bayangan antara dia dan Rima terlintas dalam benaknya, kemudian bayangan Reynaldi yang berada di atas tubuh kekasihnya berputar seperti kaset rusak membuatnya muak. Belum lagi, tatapan kecewa dari Aluna saat pria itu berhasil mencicipi rasa bibir gadis itu seakan menghantuinya! 

Mana dulu yang harus dia selesaikan?

***

Pagi hari, Revan adalah orang terakhir yang bangun karena semalaman pria itu tidak bisa memejamkan matanya. Baru subuh tadi, Revan bisa tidur. 

"Selamat pagi," sapa Rima dengan ceria. Perempuan itu juga baru muncul, dengan suasana hati yang tentu jauh lebih baik! 

Lihatlah, perempuan itu adalah kekasihnya yang semalam bercinta dengan sahabatnya. Bahkan binar di matanya sudah menjelaskan begitu bahagianya wanita itu setelah tega mengkhianatinya. Lantas, alasan apa yang mengharuskan Revan mempertahankan hubungan mereka? 

Our Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang