Chapter 24 💕

8K 513 18
                                    

Hallo... pdf our baby sudah ready ya dgn harga 45k

Mau beli pdf tp dpet promo?

Fitri-Tri lg adain promo ndlosor lho.. 100k dpet 12 pdf bonus cerpen..

Listnya...

1. Baby And Me
2. I love ayah
3. Baby Daddy
4. Istri mudaku
5. Akibat Pernikahan Dini
6. Wedding disaster
7. Fantastic baby
8. Friend with benefit
9. Our secret
10. Sah Menikah dengan Mantan
11. The Baby Is Mine
12. Terikat Luka
13. Bittersweet marriage
14. Our baby

Pdf di atas harganya cuma 100k ya.. isi lengkap, sama seperti ebook di playstore... no tipu2 alias real promo...

Yakin gamau ikutan promo? Bisa di order via wa di +6289633021705 (klik d bio aku yaa biar langsung nyambung ke WA)

Yang minat bisa chat via wa ya untuk info nomer rekening/dana, karena pdf akan di kirim setelah transaksi... bisa d kirim via wa or gmail :)))

KUOTA TERBATAS ya...

***
"Apa kalian berdua saling mengenal?" Tanya Citra menatap Reynaldi dan Aluna secara bergantian.

"Tidak..." jawab keduanya bersamaan.

Citra menatap keduanya dengan intens, suasana berubah canggung satu sama lain, bahkan Revan dan Reyhan pun merasa aneh melihat keduanya.

Merasa menjadi pusat perhatian, Aluna berkata,"Maaf, Bu... saya permisi ke belakang..." Aluna mundur kemudian pergi ke dapur.

"Ada apa, Rey?" Tanya Citra begitu melihat Reynaldi tidak berhenti memerhatikan tubuh Aluna yang pergi ke dapur.

Reynaldi menggeleng. "Tidak apa, Tan..." jawab pria itu canggung. Apalagi saat dilihatnya kalau Citra nampak bertanya-tanya?!

"Apa sesuatu menganggumu?"

Rey menggeleng. Mencoba menutupi kegelisahan yang menggelayuti benaknya. Tanda lahir di tangan Aluna sama persis seperti tanda lahir yang di miliki adiknya.

Adiknya yang hilang karena di culik oleh orang  gila! Sudah hampir 18 tahun berlalu, dan mereka masih belum menemukan keberadaannya!

"Berapa usianya, Tan?"

"Delapan belas tahun... apa kamu tertarik padanya? Semua lelaki di rumah ini seolah terpikat pada Aluna, apa kamu juga termasuk di dalamnya?"

Reynaldi mengulum senyum.

Apakah ia terlihat tertarik karena parasnya?

Tidak, meski ia cantik sekalipun. Reynaldi bukan tertarik karena parasnya, tapi karena tanda lahir yang di miliki oleh gadis itu.

"Boleh saya ikut ke acara liburan kalian?"

"Mas Rey mau ikut?" Tanya Reyhan antusias. "Cuma ke Villa kami saja kok, Mas."

"Boleh, kapan itu?"

"Minggu ini... bergabunglah bersama kami kalau Mas Rey tertarik untuk ikut."

***

"Aluna, aku minta maaf..." detik ini, Rima dan Revan telah mengakui kesalahannya.

Tidak, hanya Rima saja yang mengakui. Sedangkan Revan masih dengan egonya yang tinggi.

"Sudah... sebaiknya kita berangkat sekarang!" Kata Citra yang menengahi mereka. Karena merasa tidak enak hati telah di ajak liburan ke Villa oleh Citra, Rima menurunkan egonya untuk meminta maaf daripada berpura-pura tak memiliki muka.

"Aluna, bawa barang-barang kita ke mobil, ya?" Perintah wanita itu, yang langsung di kerjakan oleh Aluna.

Aluna di ajak karena perempuan itu bertugas menjadi asisten Citra, Bu Rahma juga ikut serta. Hanya dua orang saja pelayan di rumah itu yang di ajak liburan, sementara yang lain tetap berada di rumah.

Our Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang