Citra Hadjiwijaya memiliki 3 orang putra.
Yang pertama Revan, yang kedua Reyhan dan yang ketiga adalah Rendi.
Wanita cantik itu melahirkan anak lelaki tampan rupawan tanpa cela. Namun, ada satu dari ketiga anaknya yang memiliki sifat tidak menyenangkan.
Revan, anak sulungnya adalah tipe pria arogan, cara bicaranya yang ketus seringkali menyakiti banyak hati. Kadang, orang justru segan bicara dengan Revan karena sikapnya. Tapi, di balik sifatnya yang buruk itu, Revan adalah lelaki setia. Iya, pria itu hanya akan setia pada satu wanita, meski banyak wanita yang tergila-gila dengan paras tampannya.
Reyhan, anak keduanya adalah sosok yang menyenangkan. Anak itu tumbuh menjadi pria penyayang, tipe lelaki yang di sukai semua kalangan dari berbagai usia. Pria itu murah senyum dan senang berbuat baik pada siapapun. Tapi, sifat buruknya adalah senang tebar pesona. Tapi, dia juga tipe lelaki setia.
Entahlah... setia yang seperti apa yang di maksud oleh Reyhan. Citra kadang tidak bisa mendefinisikan kata setia jika itu berkaitan dengan Reyhan.
Dan yang terakhir adalah Rendi, anak bungsunya. Citra sulit menjelaskan tentang anak ini. Jelas, bahwa Rendi memiliki kedua sifat kakaknya. Kecuali, kesetiaan. Rendi bisa sangat menyenangkan dan bisa menjadi pria yang sangat menyebalkan melalui mulutnya yang pedas.
Tapi, semua anak-anaknya adalah lelaki baik menurut Citra. Meski ia seringkali membereskan kekacauan yang di buat oleh mereka semasa sekolah atau bahkan sampai detik ini.
Revan nampak gelisah ketika makan malam berlangsung.
"Revan, ada apa?" Tanya Citra membaca kecemasan yang menghiasi wajah putranya.
"Rima... dia nggak menghubungiku," jawab Revan.
Tentu jawaban itu membuat anggota keluarganya tertegun.
Rima adalah kekasih Revan.
"Kenapa?"
"Aku mengirimi pesan, tapi aneh, Mam..."
"Apa?"
"Rima sepertinya berubah. Apa ada sesuatu yang terjadi? Enggak biasanya dia balas pesanku lama," penuturan Revan mengundang gelak tawa Reyhan maupun Rendi.
Revan menatap sengit kedua adiknya yang menganggap keanehan yang terjadi sebagai lelucon.
"Dia masih bucin," komentar Reyhan.
"Benar, dia masih seperti Revan yang kita kenal," timpal Rendi dengan tawa mengejek. "Hanya karena telat membalas pesan saja, Mas Revan uring-uringan. Memang, tidak ada yang berubah darinya..."
Revan mendengus keras karena di kecemasannya di anggap remeh oleh kedua adiknya.
"Apa kalian nggak pernah merasakan jatuh cinta? Atau tergila-gila pada satu wanita?" Ejek Revan dengan wajah kesal.
Citra meneguk air di gelasnya dengan menghela nafas lega.
"Tentu pernah... tapi sayang sekali, dia lebih memilih menyukai pria lain," sambar Reyhan.
"Berarti kau memang nggak layak buat di perjuangkan," ejek Revan sambil menyeringai.
Reyhan balas menyeringai. Kecuali Rendi yang melihat keduanya seakan saling mengejek satu sama lain.
"Mas Reyhan cuma bodoh saja," timpal Rendi yang langsung mendapatkan sebuah delikan dari kakak keduanya.
"Sudah... makan saja. Kenapa kalian malah bertengkar," perintah Citra.
***
Revan melihat pembantu itu. Namanya Aluna, sekitar dua tahun yang lalu perempuan itu datang ke rumah ini. Revan ingat betul.. tapi kenapa kehamilan Aluna sangat janggal menurutnya?!
![](https://img.wattpad.com/cover/336437479-288-k314826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby
RomanceAluna di landa kebimbangan saat kecelakaan itu merenggut ingatan suaminya. Kenangan saat bersamanya seakan terhapus dalam ingatan sang suami. Hingga Aluna memutuskan kembali bekerja sebagai Pembantu di kediaman Citra Hadjiwijaya. Sikap Revan yang t...