🤫

698 100 3
                                    

Saat ini adalah akhir pekan, seulgi dan Jennie sudah sampai di kediaman keluarga Kim, mereka baru sempat menjenguk Jisoo, karena Seulgi yang sibuk latihan basket dan juga Les sepulang sekolah, sedangkan Jennie,ia terlalu malu jika menjenguk Jisoo seorang diri, walaupun Lisa mengizinkannya dan sudah memberikan alamat nya, Jennie masih tidak berani, karena bagaimanapun mereka baru kenal.

Saat memasuki rumah megah Jisoo,ia dan Seulgi berjalan di pandu oleh seorang pelayan,mata Jennie menerawang ke segala penjuru ruangan, banyak hiasan hiasan barang antik dan juga foto keluarga , hingga pandangan nya terhenti di sebuah figura yang terdapat seorang wanita cantik sedang tersenyum, dengan seorang gadis kecil yang kemungkinan itu adalah foto Jisoo kecil dan ibunya, tunggu ,Jennie seperti mengenal wanita itu.

"Waaaa seulbear dan anak kucing sudah datang, ayo naik". teriakan Lisa membuyarkan lamunan Jennie, ia pun memutuskan pandangan nya dari figura itu, dan mengikuti Seulgi yang sudah berjalan di depan nya.

Pintu kamar Jisoo di buka oleh Lisa,tampak Jisoo yang sedang bermain dengan game nya dan Jennie sempat melihat senyum manis Jisoo Tapi segera pudar saat Jisoo menyadari keberadaan Jennie dan Seulgi.

"Heii Ji aku sudah khawatir setengah mati dengan mu ,tapi kau sedang asik menikmati liburan mu sambil bermain game?" Seulgi mendekat ke arah Jisoo  .

"Cihhh... Untuk apa kalian kemari?" Ucap Jisoo ketus,ia masih tidak nyaman dengan kehadiran orang lain.

"Unnie mereka khawatir dengan mu dan baru bisa datang sekarang" .  Lisa menjelaskan kepada Jisoo agar Jisoo mau menerima kehadiran sahabat - sahabat nya itu.

Jennie masih terdiam ia takjub dengan kamar Jisoo yang luas dan nyaman, walaupun kamar Jennie juga luas,tapi ada sesuatu yang membuat kamar ini nyaman,apa bedanya ya ,Jennie berfikir keras,apa mungkin di kamarnya tidak ada Jisoo, jadi kamar Jennie tidak senyaman kamar ini?.

"Apa kalian masih memiliki Snack kesukaan ku? Boleh aku minta jichuuuu?"ucap seulgi memohon, setiap ia ke rumah Jisoo pasti Seulgi akan meminta Snack kesukaan nya, karena kulkas di rumah Jisoo sangat lengkap banyak sekali makanan seperti di minimarket .

"Ambil saja di kulkas" Jisoo menjawab tanpa menoleh ia fokus dengan game nya.

"Ayo ugii aku juga ingin membantu maid yang sedang menyiapkan camilan untuk kita"Lisa mengajak seulgi pergi ke dapur .

Sekarang tinggal Jennie dan Jisoo yang ada di kamar.

Jennie masih berdiri di samping pintu.

"Hei Jen kau masih mau berdiri di situ?"

Jisoo yang sudah lelah memainkan game nya mulai melirik ke arah Jennie yang masih setia melamun.

"Jen, Jennie,Hei Lee Jennie...."

"Ahh... Ii..iya maaf aku melamun,kau bilang apa tadi?". Jennie tersadar dari lamunannya,dan apa tadi? Jisoo memanggil namanya? Sungguh baru pertama kali ada yg memanggil nama lengkapnya.

"Duduklah kau pasti lelah dari tadi berdiri terus "
Jisoo mendekati Jennie dan menuntunnya ke arah sofa yang berada di kamar Jisoo.

Jisoo bingung dengan dirinya apa karena kepalanya terluka ia seperti ini?,ini bukan Jisoo yang biasanya, Jisoo tidak akan perduli dengan orang lain,tapi kenapa sekarang ia merasa iba dan ingin melindungi Jennie setelah menyadari ada luka lebam di kening gadis itu yang tertutup poni .

"Ji...Jisoo apa ini sakit?" Jennie memberanikan diri mendekatkan tubuhnya yang kini berada di samping Jisoo ,dan mengusap lembut luka di alis Jisoo yang sudah mengering,ia sedikit kesal, wajah favorit nya tergores, tapi tidak mengurangi kecantikan seorang Kim Jisoo, malah ia terlihat lebih menawan .

"Tidak, yang sakit luka di belakang kepala ku, jahitan nya masih terasa nyeri "Jawab Jisoo sambil memandangi wajah Jennie,ia meneliti luka lebam di kening Jennie dan Jisoo menyadari masih banyak luka lebam lainnya, yang tertutup bedak namun masih terlihat oleh Jisoo.

"Jen apa kau menerima kekerasan di sekolah?/ di rumah?" Jisoo bertanya karena penasaran dari mana Jennie mendapatkan luka itu.

"Aa...apa maksudnya?"Jennie kaget dengan pertanyaan Jisoo, apa luka yang berusaha ia tutupi kelihatan?.

"Halooo guys ini camilan nya" Lisa berteriak sambil membawa beberapa kue.

"Maaf lama unnie,si beruang ini terus saja mengunyah,ia bisa menghabiskan stok camilan kita di kulkas " Lisa kesal dengan seulgi yang tak berhenti makan.

"Kalian kan kaya seharusnya beberapa kaleng Pringles bukan apa-apa " ucap seulgi tanpa dosa.

Drrrttt.

Drtttt .

Ponsel Jennie bergetar ada pesan masuk dari sang Daddy.

"Teman - teman maaf aku harus pergi sekarang, Daddy ku menyuruhku segera pulang , cepat sembuh ya Jisoo, sampai jumpa di sekolah ".

"Hmm" jawab Jisoo singkat

"Anak kucing hati - hati di jalan "ucap Lisa

"Hati - hati cing " Seulgi melambaikan tangan nya kepada Jennie yang berjalan keluar dari kamar Jisoo.

Saat di luar gerbang rumah Jisoo, Jennie sudah di jemput supir nya , bersamaan dengan itu Soohyun baru sampai,ia melihat Jennie dan berbagai macam pertanyaan muncul di kepala nya.

"Anak itu... Mungkinkah itu dia.., kenapa dia bisa ada di sini?"batin Soohyun.




















AngevilL☠️ (REUPLOAD)🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang