"Jisoo,aku ingin bicara" . Ucap Jennie.
"Apa itu sayang?, katakanlah" Jisoo menarik Jennie dalam pangkuan nya.
"Aku tidak bisa menikah ataupun hidup bersama mu,dan menjadi bagian dari masa depan mu seperti yang kau harapkan"...
Jennie berdiri dari pangkuan Jisoo
"Apa maksudmu Jen, kenapa tiba-tiba?"..
"Maaf aku sudah jatuh cinta pada seseorang,dan itu bukan kau,hatiku sudah bukan milikmu lagi,Kim Jisoo".
"Tidak!,ini bohong kan?, kenapa tiba-tiba sekali, Jennie jangan tinggalkan aku,aku bahkan bertahan hidup dan menciptakan tubuh baru karena ingin bersamamu".
"Maaf Jisoo, terimakasih atas segala nya,namun aku tidak bisa bersama mu lagi, selamat tinggal"
"Tidak!, Jennie jangan pergi , jangan tinggalkan aku hiks, kenapa semua orang yang kusayang meninggalkan ku, Jennie!"
"Daddy sepertinya kau membuat mimpi yang menyedihkan, hentikan itu Daddy!". Jennie panik saat melihat Jisoo menangis dalam tidurnya, dan memanggil manggil namanya.
"Astaga lucu sekali, ternyata bocah ini benar- benar mencintai mu, andai Soohyun masih ada, pasti aku sudah di hajar olehnya". Jong-suk, calon mertua Jisoo yang kejam itu, sedang menghukum Jisoo seperti janjinya kemarin,ia memasang alat pembuat mimpi, untuk Jisoo,alat itu bisa mengatur mimpi seseorang, menjadi mimpi buruk atau mimpi indah,itu adalah salah satu alat ciptaan Jennie dulu, yang masih disimpan Jong-suk.
"Kim Jisoo! bangun,bangun lah!." Jong-suk menepuk pipi Jisoo.
"Jennie! Hah,hah Je- Jennie jangan pergi" Jisoo terbangun dan memandang Jennie dengan tatapan sendu, Jennie segera memeluk Jisoo dengan erat.
"Stttt, tenanglah aku disini, tidak akan kemana-mana , jangan menangis lagi,itu hanya mimpi" ucap Jennie menenangkan.
"Kau pergi meninggalkan ku, kau bilang jika kau mencintai orang lain hiks".
Jisoo masih menangis dalam pelukan Jennie.
Jennie terkejut dengan sikap Jisoo ini, baru pertamakali Jennie melihat Jisoo menangis ketakutan, dan itu karena nya, Jennie juga baru pertamakali merasa menjadi orang yang spesial dan berharga, belum ada yang menangis untuk nya hingga seperti ini.
"Daddy!,kau kejam sekali , jika aku mimpi hal yang sama ,aku juga akan menangis,dan mungkin lebih histeris" omel Jennie pada Jong-suk.
"Sudahlah jangan menangis, kenapa kau manja sekali menantu ku, ini hukuman dari ku karena membuat Jennie sempat stress, jika kau masih menangis bagaimana aku mempercayakan putri ku padamu".
Ledek Jong-suk, sepertinya meledek Jisoo adalah sebuah hobby baru baginya.
Jennie merasa kasihan pada Jisoo, Namun ia senang, baru kali ini Daddy nya bersikap sesanti ini , Jennie dapat melihat sisi lain seorang Lee Jong-suk.
"Ne,aku tidak akan menangis uncle".
Jisoo menghapus air mata nya, namun wajahnya terlihat imut dimata Jennie dan Jong-suk."Panggil aku Daddy saja,Kemarin gayamu sangar sekali, kenapa kau jadi imut begini bocah". Jong-suk mencubit pipi Jisoo
"Daddy, berhenti mengganggu Jisoo ku".
Jennie menarik Jisoo kedalam pelukannya lagi, dan menempelkan wajah Jisoo pada dadanya..
.
."Unnie, kalian ingin tinggal di sini?" Tanya Lisa pada Jisoo dan Jennie,
Jisoo dan Jennie tidak melakukan upacara pernikahan, mereka fikir itu hal yang kuno dan hanya sebuah tradisi, mereka akan bersumpah setia berdua saja ,itu cukup menurut mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/336394165-288-k354403.jpg)