"Ada perlu apa malam- malam paman kesini? " tanya Jisoo datar pada pria di hadapan nya.
Setelah kejadian mengenaskan tadi Siang, Jisoo di kejutkan oleh tamu tak diundang, Jung Haein sahabat Appa nya, dan putri nya Krystal Jung yang juga adalah teman Jisoo dari kecil, sebelum ia pergi ke Amerika ,mereka lumayan dekat ,karena orang tua mereka adalah partner bisnis yang cukup akrab.
"Kau seperti orang lain bunny,setelah bertahun-tahun tak bertemu, kenapa kau berubah menjadi sangat dingin, kemana kelinci ku yang manis dan ceria? "
Krystal menggerutu kesal karena dari tadi Jisoo bersikap dingin padanya."Ah,,, paman ingin bertemu dengan Appa mu ,untuk membahas bisnis baru paman, Jinw- ah maksud ku Jisoo? Emm apa soohyun ada di rumah, ponsel nya tidak bisa ku hubungi" ucap Haein sambil tersenyum canggung, ia masih belum terbiasa dengan perubahan identitas Jisoo, yang tadinya jinwoo menjadi Jisoo, ia mengetahui fakta itu karena keluarga Jung adalah kerabat dekat keluarga Kim.
"Appa sibuk , ia berada di LA sekarang, nanti aku suruh Appa untuk menelfon mu paman, karena Appa mengganti nomornya".jawab Jisoo dengan wajah datar nya.
Haein merasa aneh dengan ucapan Jisoo, bagaimana bisa orang yang sedang berduka sudah kembali sibuk dengan pekerjaannya , bahkan berita kematian Tuan dan Nyonya Kim, juga Yeaji baru di umumkan beberapa Jam yang lalu,tujuan Haein yang sebenarnya juga adalah untuk mengunjungi soohyun sahabatnya itu, karena ia fikir soohyun sedang berduka saat ini ,tunggu...apa mereka tidak menggelar upacara kematian? Atau itu di selenggarakan secara tertutup? , entahlah Haein tidak ingin ikut campur, sekarang, ia merasa aura Jisoo sangat menyeramkan, walaupun Jisoo masih berumur 12 tahun tapi kharisma nya mampu membuat Haein gugup.
" baiklah Jisoo, paman titip salam untuk Appa mu, dan emm...turut berduka atas apa yang terjadi, kami pamit dulu "
"Daddy~ aku masih rindu dengan Jisoo," rengek Krystal
"Sudahlah nanti jika sudah dewasa dan menikah kau akan memiliki banyak waktu dengan nya"
Ucap Haein tanpa dosa sedangkan Jisoo menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan.***
"Jadi siapa namaku ? " tanya Ruby pada lelaki di hadapan nya."Namamu Lee Jennie, kau anak dari Lee Jongsuk dan itu adalah aku, panggil aku Daddy oke? " ucap jongsuk sambil mengelus kepala Ruby.
Saat Ruby baru sadar dari pengaruh obat yang diberikan profesor park, ia berjalan gontai keluar dari hutan yang tak terlalu jauh dari jalan raya, dan beruntung nya ,Jongsuk langsung menemukannya dan membawanya pulang,namun Ruby tak mengenalinya, dan awalnya Ruby menolak ajakan jongsuk, ia sempat kaget namun ia tetap meyakinkan Ruby lalu membawa Ruby pulang, dan menyuruh Ruby membersihkan dirinya, dan ia berjanji akan menjelaskan semuanya,dan jadilah percakapan ini.
"Lalu kenapa aku bisa pingsan di pinggir danau di hutan?, dan siapa Jichu , apa kau mengenal nya Dad?,aku hanya teringat nama itu, seperti nya dia orang yang penting bagiku,bahkan namaku sendiri aku lupa " tanya Jennie
"Daddy tak tau pasti nak, sepertinya ada yang menculik mu, disini tidak aman ,bagaimana jika kita pindah ke new Zealand ? dan lupakan orang yang bernama jichu itu ,ya.. mungkin itu hanya khayalan mu saja" jongsuk ingin membuat anaknya melupakan kejadian pahit di hidup nya, ia ingin Jennie melupakan kematian yoona, dan tanggung jawabnya untuk menebus kesalahannya pada keluarga Kim,Jennie yang kehilangan ingatan nya membuat jongsuk sedikit lega, ia ingin Jennie memulai hidup baru, oleh karena itu ia mengganti namanya menjadi Jennie.
"Baiklah terserah Daddy saja" Jennie tak ingin ambil pusing, ia menurut saja, awalnya ia tak percaya jongsuk itu ayahnya, namun saat sampai di rumah ia melihat fotonya dan jongsuk di pajang di setiap ruangan, dan ia dapat melihat ketulusan dari tatapan jongsuk.