🌻

417 54 0
                                    

Sekarang Jensoo sudah berada di ruang TV,
Jisoo menyuruh Jennie untuk menginap di apartemen miliknya, setelah tadi mereka pulang dari taman bermain dan membersihkan tubuh mereka masing-masing,  saat ini mereka sedang duduk bersampingan di atas sofa.

"Jadi,bisa jelaskan bagaimana kau bisa memilih ide untuk menculik ku, dan apakah kau tidak membencku seperti murid yang lain?" Jennie menatap mata Jisoo,ia berharap jawaban Jisoo tidak mengecewakan nya.

"Apa kau bilang? menculik mu? Kau fikir aku seorang kriminal?, untuk apa membencimu atas sesuatu yang tidak jelas,aku orang yang tidak mudah percaya jika tidak ada bukti" ucap Jisoo, seperti berbisik dan  mendekatkan bibirnya pada daun telinga Jennie.

"Ishhh Jichu gelii hihi..." Jennie tertawa geli dan menunjukkan barisan giginya yang rapi, terlihat lucu di mata Jisoo .

Plakk ..

"Cepat ceritakan dari awal sampai akhir"
Jennie memukul pelan lengan Jisoo dan menuntut penjelasan padanya.

"Baiklah jadi begini ekhemm ..."

Flashback

JISOO POV

Di sekolah seperti biasa,aku bermain dengan game ku tanpa memperdulikan sekitarku.

Lisa dan seulbear sedang bermain ular tangga, memang saat itu sedang jam kosong, jadi banyak murid yang bersantai dan bermain - main, ada yang bergosip,ada yang sibuk berdandan, tapi tak sedikit juga yang membaca buku.

Saat aku sedang asyik dengan game ku, tiba - tiba aku mendengar celotehan para beban orang tua,

iya beban, karena bukan nya mereka sekolah untuk mencari ilmu, malah untuk mencari gosip terbaru.
Kau tau kan masuk ke TRK Internasional school itu lumayan mahal oke lupakan soal biaya, jadi kira - kira seperti ini ocehan dari para beban orang tua.

"Hei kau tau Jennie pindah sekolah karena membunuh teman sekelasnya?"

"Iya ku dengar, ia tidak mendapatkan hukuman karena orang tuanya yang cukup berkuasa"

"Jadi dia pindah negara karena ingin menutupi kebusukan nya?"

"Padahal wajahnya cantik ,bagaikan bidadari "

"Hei jangan menilai orang dari penampilan "

"Oh tidak, bagaimana aku memberitahu ibuku bahwa aku satu sekolah dengan seorang Psycho, bahkan sekelas"

Cih berisik sekali mereka,oh ya, bagaimana kabar Jennie?, pasti dia tidak baik - baik saja,aku merasa bersalah saat itu mengacuhkan nya, aishhh untuk apa merasa bersalah, memang hubungan kita sedekat itu, untuk saling perduli.

Saat aku sibuk dengan fikirnku tentang Jennie, seorang gadis berambut silver menghampiri ku.

"Hai Jisoo..., aku Rosè, sepertinya aku harus memperkenalkan diri ku lagi, melihat wajah mu yang kebingungan saat melihat ku"

Ternyata,Gadis ini pengamat yang baik,dia bisa membaca ekspresi datar ku , biasanya orang biasa tidak sepeka ini, sepertinya aku harus lebih berhati-hati.

Tanpa memperdulikannya ,aku tetap sibuk merapikan tas ku, bersiap untuk pergi ke rumah Jennie,ah tidak maksud ku aku akan membolos dan pulang hari ini,lagi pula sekolah ini milikku,aku juga bersekolah di sini hanya untuk mengisi kejenuhan ku ,dan aku penasaran ingin tau rasanya,bagaimana kehidupan sekolah selayaknya anak seusia ku .

"Ekhemm... maukah kau makan malam bersama dengan ku, pulang sekolah nanti?,eumm.. sekalian berkencan mungkin?"ia kembali berbicara dengan senyuman terbaiknya.

Sepertinya gadis ini tidak pantang menyerah, walaupun ku abaikan ia tetap mengajakku bicara, bahkan mengajak kencan,dia juga menunjukkan senyum manisnya,ya cukup manis, tapi menurutku lebih manis senyum Jennie🙊,ahh bagaimana ini ,aku tidak terbiasa makan dengan orang asing,aku juga sedang malas berbicara, tunggu makan malam ya? Apa Jennie sudah makan?oh sial ,ada apa dengan otak ku yang genius ini?, kenapa tiba-tiba banyak Jennie berkeliaran di dalam nya.

"Hei gadis asing, jangan menggoda Unnie ku"
Wahhh ..Lisa ku yang terbaik,dia sangat tau apa yang harus ia lakukan,aku bersorak gembira dalam hati, terimakasih anak ayam kesayangan ku .

"Hei Tiang listrik,aku tidak bicara denganmu"

Wow apa itu?,dia gadis yang blak - blakan, baru kali ini aku melihat ada yang berani mengatai Lisa,kau tau? Walaupun Lisa terlihat konyol saat bersama ku dan Seulgi,tapi pengaruhnya di sekolah cukup besar, banyak yg segan padanya,termasuk Krystal.

"Aku tidak bisa, mungkin lain waktu"
Aku menjawab dengan nada datar,sedatar mungkin,dan untuk kalimat terakhir,itu bukan basa basi,aku serius, karena sepertinya gadis ini bisa kumanfaatkan ,tapi sepertinya aku harus merahasiakannya dari Jennie,oh tunggu, apa kami sedekat itu hingga aku harus takut seperti ini.

"Aku pergi dulu"
aku pergi meninggalkan kelas diikuti dengan Lisa dan Seulgi yang berjalan membuntuti ku, gadis tadi mengangguk setuju dan menunjukkan senyum nya lagi.

"Tumben kau membolos Ji?, jadi kita akan kemana?"
saat sudah di luar kelas,Seulgi bertanya pada ku , sial ,aku lupa memiliki ekor yang selalu menyertai setiap langkahku, dan aku memilikinya dua sekaligus, merepotkan sekali,aku harus menyingkirkan mereka dari sisiku saat ini.

"Apa kita akan jalan - jalan unnie?"

"Aku ada urusan penting,aku akan menanganinya sendiri, jadi Seul, aku titip Lisa padamu, mungkin aku akan pergi selama beberapa hari"

Aku berucap dengan wajah penuh harap, semoga si anak ayam mau ku tinggal.

"Aku ikut unnie,aku tak bisa bernafas tanpa kehadiranmu di sisiku"Seperti biasa Lisa sangat dramatis,cih dia fikir itu mempan, baiklah akan ku bujuk sekali lagi jika gagal, aku akan menyuntikkan obat bius pada mereka.

"Lili nanti ku belikan boneka anak ayam yang besar, jika perlu yang bisa berbicara, aku janji".
Lisa terlihat sedang berfikir keras dan akhirnya ia setuju, untunglah aku tidak harus mengeluarkan obat bius .

"Baiklah unnie berjanjilah"

"Hati - hati Ji, jika butuh bantuan hubungi kami" wah Seulgi yang terbaik,dia memang bisa diandalkan.

Aku pun pergi menaiki mobil ku ,dan meninggalkan mereka ,lalu aku mampir ke apartemen ku,aku berganti pakaian dan menyiapkan kamar, karena mungkin nanti malam ada yang menginap di sini.

AngevilL☠️ (REUPLOAD)🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang