" Rencana kita berhasil, hahaha , aku tidak sabar melihat reaksi Tuan Kim yang terhormat itu, pasti wajahnya sangat lucu "
"Kau benar prof, aku juga penasaran apa yang akan terjadi setelah ini" .
Di sisi lain.
BREAKING NEWS ❗
Berita terhangat hari ini, di kabarkan bahwa
Profesor so yeaji ,yang di kenal sebagai salah satu ilmuwan terbaik dan berstatus Istri dari Kim soohyun , diduga melakukan eksperimen ilegal,pembunuhan dan perdagangan manusia , saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi."Aunty yeaji? " Ruby sangat terkejut dengan berita di TV yang tak sengaja di tonton nya, ia sedang menghabiskan waktu dengan Daddy nya, Lee jongsuk, karena jongsuk sedang senggang hari ini.
"Pasti dia tidak baik- baik saja, eomma nya di tuduh seperti itu" batin Ruby.
sedangkan jongsuk ,tengah menahan emosinya saat ini, ia mengepalkan tangannya dengan kuat.
"Kenapa harus yeaji, kau benar-benar sudah di butakan oleh obsesi mu, aku harus bertindak".
*****
Brakk.
Bugh
Bugh
Plakkk.
Tuan Kim, kakek Jisoo itu ,sedang memukuli soohyun dengan brutal, ia melampiaskan kekesalan nya pada anaknya sendiri, ia kesal insiden di tangkap nya yeaji sudah menjadi berita terhangat saat ini, dan Tuan Kim sangat malu, ia kesal, sangat kesal, karena reputasinya terancam.
" Anak sialan, kau masih membela istrimu yang mencoreng, nama baik keluarga Kim?!" ucap Tuan Kim penuh emosi, setelah melihat berita di TV , padahal baru beberapa waktu yg lalu yeaji di tangkap.
"Aku yakin yeaji sedang di jebak appa" soohyun berucap dengan muka datar nya, wajah tampan nya sudah banyak luka lebam sekarang.
"Persetan dengan itu, apa kau bisa mengembalikan citra baik keluarga Kim?, bahkan istrimu merusak reputasi anaknya juga, ia mengacau saat Jinwoo sedang menuju puncak kesuksesan nya".
"Terus saja appa, terus fikirkan reputasi mu yang berharga itu, bahkan aku tidak pernah merasa memiliki seorang ayah! Saat aku seperti ini pun bukannya kau membantu ku malah menyudutkan istriku! "
Plakk..
Nyonya Kim yang dari tadi diam menyaksikan, kini ikut menampar soohyun.
"Soohyun!, kau keterlaluan, jaga bicara mu, eomma tidak pernah mengajarkanmu seperti itu" ucap nyonya Kim dengan penuh penekanan.
" aku berbicara fakta eomma, lelaki ini hanya haus jabatan dan kehormatan, tidak pernah memikirkan anaknya sendiri " soohyun berucap sambil menunjuk muka Tuan Kim
Bugh
Saat Tuan Kim ingin menendang soohyun, tiba-tiba Jisoo datang melindungi ayahnya, anak itu mengintip dari tadi, ia melihat ayahnya di pukuli oleh kakeknya sendiri, akhirnya jisoo tidak tega dan melindungi sang ayah.
"Jisoo ! , sayang ayo ke rumah sakit" . Wajah datar soohyun berubah menjadi panik, bahkan sudah meneteskan air matanya, ia sangat lemah Jika melihat anaknya terluka barang sedikitpun, dan sekarang ia melihat sendiri kaki besar dan kokoh ayahnya, yang berbalut spatu besar nya menghantam dada Jisoo dengan keras.
"Keluarga sialan!, aku benar-benar membenci kalian! JANGAN SENTUH ANAKKU LAGI!" soohyun pergi meninggalkan Kediaman keluarga Kim.
Sedangkan Tuan dan Nyonya Kim terdiam mereka syok dengan kejadian barusan, Tuan Kim melukai cucunya sendiri, bagaimana jika media tau?, bisa tambah hancur reputasinya, ia juga menyesal menyakiti cucu kesayangannya itu.
"Jichu apa ini sakit sayang?, maafkan appa tidak bisa melindungi mu nak" soohyun sekarang dalam perjalanan ke rumah sakit, ia terus mengelus dada anaknya yang di tendang Tuan Kim tadi.
"Appa aku sedang jadi Jinwoo sekarang, kenapa memanggilku Jichu?, appa bibirmu berdarah, kau juga terluka, hatiku lebih sakit saat melihatnya, dari pada sakit di dadaku akibat di tendang Kakek"
Soohyun yang mendengar ucapan anaknya makin ter iris hati nya, ia benar- benar tidak bisa menjaga anaknya, bahkan di umur Jisoo yang masih kecil ia harus melihat kekerasan yang dilakukan Kakeknya sendiri.
"Appa suka nama itu, karena eomma mu selalu ingin memanggilmu dengan nama itu, appa juga menyukai nama Jichu itu terlihat lucu, kau adalah bayi kecil appa, jangan fikiran luka appa, ini sudah biasa bagi orang dewasa seperti appa, ini luka kecil"
"Jichu juga suka nama itu appa, oh iya appa.... Aku ingin menjenguk eomma... , aku rindu eomma aku tidak ingin ke rumah sakit, aku mohon appa aku mohon" Rengek Jisoo sambil terus memohon pada soohyun.
"Tapi kau terluka nak, ap-
" Aku mohon appa aku mohon"
Karena tak tega soohyun pun menuruti Jisoo dan mengubah tujuan nya ke Lapas tempat yeaji di tahan.Sesampainya di lapas.
"Eomma! , awshh " saat Jisoo melihat eomma nya ia berlari dengan semangat tapi tiba-tiba dadanya terasa sakit dan nafasnya sesak, mungkin tendangn Tuan Kim yang keras adalah penyebab utama rasa sakit yang di rasakan Jisoo saat ini.
"JICHU! SAYANG KAU KENAPA? " yeaji khawatir, kenapa anaknya merasa kesakitan?, ia tidak bisa menolong anaknya, saat ini kereta di pisahkan oleh penghalang dari kaca, yeaji hanya bisa melihat, tidak bisa menyentuh sang anak.
"Sayang ayo ke rumah sakit, dulu" ucap Soohyun .
"Aku tak apa ayo kita temui eomma " Jisoo menetralkan ekpresi nya, wajahnya berubah jadi dingin, ekspresi itu baru dilihat oleh soohyun dan yeaji, karena biasanya anak mereka sangat ceria.
"Eomma, apa kau baik- baik saja? Apa kau di perlakukan buruk?, apa di sana dingin?, eomma jichu janji akan membebaskan eomma, jichu tau eomma orang yang baik, akan jichu buktikan eomma tidak bersalah".
Tubuh yeaji bergetar, ia sudah menangis sekarang, ingin rasanya ia memeluk anaknya, tapi tidak bisa, selama baru masuk di lapas, yeaji memang di bully oleh para napi wanita yang ada di sana.
" Jichu tadi jichu kenapa sayang? Kenapa jichu kesakitan? " yeaji menempelkan telapak tangannya di pembatas kaca tersebut dan Jisoo balas menempelkan tangannya di kaca tersebut.
"Maaf sayang, aku gagal menjaga Jichu, ia tidak sengaja di tendang oleh appa" soohyun menundukkan wajahnya ia merasa sangat kecewa pada dirinya sendiri.
Yeaji yang baru sadar wajah suaminya di penuhi luka, kembali merasa teriris hatinya, pasti gara- gara membelanya anak dan suaminya jadi terluka.
"Hiks... Maaf, maaf kan aku, aku hanya menjadi beban untuk kalian, maaf hiks"
"Tenanglah sayang, kami sangat menyayangimu, kami akan buktikan kau tidak bersalah".
******
" YOONA!, DIMANA KAU? "
Jongsuk berteriak saat memasuki ruang pribadi istrinya, ia tau pasti sang istri ada disini, pasti istrinya sedang berduaan dengan orang itu ,di ruang serba putih milik yoona.
"Kau kenapa oppa? " yoona muncul di hadapan jongsuk, ia merasa aneh, suaminya tidak pernah berteriak padanya, kenapa tiba- tiba jongsuk begini.
"Kau akui kesalahan mu, atau aku yang mengungkap kebenarannya? " ucap jongsuk penuh amarah.
"A- apa maksud mu oppa?"
"Jangan pura- pura bodoh, dimana perasaan mu yoona? , selain tega merenggut nyawa orang, sekarang kau tega merenggut kebahagiaan orang lain?, karena obsesi mu itu, kapan yoona? Kapan kau melihat ke arah ku?, kapan kau membuka hati mu untuk ku?, bahkan Ruby sudah ku anggap seperti darah daging ku sendiri, aku menyayangi kalian, kapan kau melihat ke arah ku? ".ini tidak seperti niat jongsuk, awalnya ia hanya ingin memperingati yoona, tapi perasaannya ia muntah kan saat itu juga,jongsuk sangat lelah menahan semua rasa sakit hatinya,saat melihat yoona yang masih mencintai pria lain, padahal jongsuk adalah suaminya.
Yoona terdiam ia juga merasa bersalah pada jongsuk,yoona juga merasa bersalah dengan keadaan sekarang, tanpa mereka sadari ada dua manik seperti kucing, menyaksikan pembicaraan kedua orang dewasa itu.
" aku bukan putri kandung Daddy? , lalu aku anak siapa? "