🩸

463 56 0
                                    

Da...darah..."Jennie mematung menatap tubuh Krystal yang bersimbah darah.

"Shhh .... TOLONG... ARGGHHH SAKIT ,SIAPAPUN TOLONG!! " .Krystal berteriak meminta tolong, di sela- sela rasa sakit di perut nya yang terus mengeluarkan darah, akibat luka tusukkan.

"Ada apa? ASTAGA KRYSTAL!" seorang siswi masuk ke sebuah gudang di belakang sekolah, tempat Krystal dan Jennie berada, ia sedang bermesraan dengan kekasih nya di pinggir gudang, dan mendengar teriakan Krystal,karena takut, ia memanggil murid yang lain untuk membantu.

Saat ini Seulgi Lisa dan Jisoo sedang bersantai di bangku taman yang tersedia di sekolah, tapi kegiatan bersantai mereka terganggu saat melihat beberapa siswa berlari, Seulgi penasaran dan memanggil salah seorang murid yang sedang berlari.

"Hei ada apa?".

"Ada yang bilang Krystal dan Jennie terlibat pertengkaran, di gudang belakang"ucap murid tersebut.

Jisoo yang sedang fokus pada game nya langsung beranjak pergi dan berlari menuju gudang,apa Krystal menyiksa Jennie lagi? , fikirnya.

Saat Jisoo sampai di gudang, sudah banyak murid yang berkerumun dan memaki Jennie.

"Aku tidak menyangka di balik wajah cantik itu ada sosok seorang monster yang bersembunyi" ucap seorang siswi

"Bagaimana ini, di sekolah kita ada Psycho"

Jennie hanya terdiam mematung, kejadian di sekolah lamanya terulang,dan lagi - lagi hinaan itu di lontarkan kepada nya , Psycho? Monster? Apa Jennie terlihat seperti itu.

"HEI DIMANA RASA KEMANUSIAAN KALIAN!, KENAPA TIDAK MENOLONG ATAU SETIDAKNYA MEMANGGIL AMBULANCE" Jisoo berteriak penuh emosi,apa gunanya mereka berlari terbirit-birit kesini jika hanya akan menonton dan bergosip.

Jennie yang melihat kehadiran Jisoo, menatap nya penuh harap,ia berharap Jisoo menghampiri nya,dan menenangkan nya.

"Iytal bertahanlah ku mohon".
Harapan Jennie langsung hancur, saat mendengar Jisoo mendekati tubuh Krystal yang sudah melemah, dengan ekspresi wajah yang khawatir, baru pertama kali Jennie melihat ekspresi itu, biasanya Jisoo selalu bersikap tak perduli, dan apa tadi ,Iytal?,apa mereka sedekat itu?.

"Bu..bunny,di.. dia pel..lakunya".Krystal yg sudah berada di gendongan Jisoo, bersuara dengan
terbata - bata karena menahan rasa sakit di perut nya,dan menunjuk Jennie yang sedang terdiam membisu.

Jisoo tidak melihat ke arah Jennie sama sekali, ia mempercepat jalannya untuk segera membawa Krystal ke rumah sakit.

Lisa dan Seulgi yang baru datang bersama seorang guru yang bernama kwangsoo pun ,membubarkan para murid yang masih menghakimi Jennie dengan hinaan - hinaan yang mereka lontarkan.

"Anak - anak cepat bubar, kembali ke kelas masing-masing!" perintah kwangsoo.

"Hei apa kalian tuli? cepat bubar!" Seulgi berteriak pada para murid yang masih berada di sana.

Mereka pun kembali ke kelas masing-masing dan menyisakan Jennie yang masih berdiri di pojok gudang.

"Jennie, ayo ke ruang kepala sekolah " .ucap kwangsoo.

Lisa dan Seulgi hanya menatap Jennie dengan tatapan tak percaya, benarkah Jennie yang lucu dan imut melakukan itu semua.

Disisi lain.

"Kim Jisoo? anak Soohyun? bagaimana bisa?"
Ucap Jong-suk sambil melihat salah satu data yang di berikan oleh anak buah nya, karena ia pernah memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki identitas teman baru Jennie, sekarang di mejanya sudah ada data pribadi milik Jisoo Lisa dan Seulgi,tapi saat melihat data milik Jisoo ia terkejut dan mulai khawatir.

****
.
.
.
"Halo, kosongkan rumah sakit dalam waktu 20 menit dan siapkan ruang rawat VIP"
Jisoo menghubungi asistennya.

Saat ini Jisoo membawa Krystal ke lab rahasia nya,ia masih sering diikuti paparazi, Jisoo sangat tidak ingin jadi pusat perhatian, akhirnya ia sebisa mungkin, tidak menunjukkan dirinya di tempat umum ,seperti rumah sakit, sekarang, Jisoo sedang menangani luka Krystal dan menjahit nya ,ia juga memberikan suntikan khusus, ciptaannya sendiri .

Kondisi Krystal membaik, sebenarnya ia tidak perlu ke rumah sakit lagi, tapi pasti hal ini akan di curigai keluarga Krystal nanti, Jisoo akan mengirim Krystal ke rumah sakit dan memalsukan hasil pemeriksaannya,akan aneh jika orang yang terkena luka tusuk cukup dalam,dia sudah pulih secepat ini ,

Jisoo menyuntikkan suatu obat pada Krystal,obat itu berfungsi menurunkan stamina dan membuat orang yang terkena efek obat itu akan mengalami halusinasi,ini bertujuan untuk membuat Krystal terlihat masih sakit untuk beberapa hari kedepan, Jisoo juga memanipulasi ingatan Krystal,dan berusaha menguasai alam bawah sadar Krystal,ia tidak ingin ada yang tau tentang lab pribadi nya.

"Ji.., Jisoo? bunny aku dimana?
Krystal yang sudah sadar bertanya pada Jisoo.

"Kau di rumah sakit,ingat ya kau di rumah sakit! dan keadaan mu belum pulih hingga 5 hari kedepan."

"Aku mengerti "bagaikan di hipnotis Krystal langsung mengangguk setuju dengan ucapan Jisoo

"Siapa yang menusuk mu?" Jisoo mendekatkan telinganya ke arah mulut Krystal yang mulai berbisik.

"........,......,........,"

"sungguh menarik, sekarang tidur lah,aku akan membawamu ke rumah sakit "
Setelah mendengar penjelasan Krystal, Jisoo bersiap untuk berangkat ke rumah sakit, Krystal pun dengan patuh menutup matanya menuju alam mimpi.

Tiba - tiba ponsel Jisoo berbunyi

"Halo Lisa,aku di rumah sakit milikku,menyusul lah dengan seulbear"ucap Jisoo saat mendengar pertanyaan Lisa di sebrang telpon.

Tuutt
Jisoo memutus telponnya sepihak

" Sepertinya agar lebih cepat aku harus menggunakan kapsul bawah tanah ,yang terhubung langsung ke rumah sakit "

Jisoo memang memiliki akses khusus untuk pergi ke rumah sakit miliknya,ia menciptakan nya sendiri untuk mempermudah dirinya saat harus menyelesaikan penelitian nya, karena beberapa hal mengharuskan nya untuk bolak balik dari rumah sakit ke lab pribadi nya.

AngevilL☠️ (REUPLOAD)🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang