😵

521 76 2
                                    


"Jisoo, tadi kau ingin mengatakan apa?"

Saat ini bel istirahat telah berbunyi, Jennie bertanya pada Jisoo tentang apa yang ingin dibicarakan nya tadi.

"Pulang sekolah tunggu lah aku , aku akan mengantarmu sampai gerbang ,sampai supir mu datang " ucap Jisoo lalu langsung keluar meninggalkan kelas.

"Hah?" Jennie menatap heran pada Lisa dan Seulgi, benarkah apa yang di dengarnya barusan? ,dan lagi dari mana Jisoo tau Jennie pergi ke sekolah dengan supir nya, mereka tidak seakrab itu, untuk saling mengetahui hal kecil seperti itu.

Seulgi menaikkan kedua bahunya lalu mengajak Jennie ke kantin

"Sudahlah menurut saja,ayo kita ke kantin "

"Iya anak kucing, harus nya kau bangga,kau orang pertama yang di ajak pulang bersama oleh unnie ku" Lisa berkata sambil menggandeng tangan Jennie, Lisa juga sebenarnya penasaran ,tapi melihat gerak gerik Jisoo saat menatap Jennie, Lisa  menyadari sesuatu.

Saat mereka sampai di meja kosong yang ada di kantin,dan duduk untuk menunggu makanan yang sedang di pesan Seulgi, Lisa teringat dengan jepit rambut yang ia temukan,ia mengeluarkan jepit rambut itu dari saku nya dan menunjukkan nya pada Jennie.

"Anak kucing, apa ini milikmu?"

"Waa kau benar, terimakasih,apa kau menemukannya di kelas?"
Tanya Jennie sambil mengambil jepit rambut dari tangan Lisa.

"Iya, aku menemukan nya di lantai kelas,aku baru tau kau ternyata menyukai beruang?, kukira kau lebih suka kucing, hehehe" Lisa berkata dengan wajah yang menyebalkan.

"Aku suka beruang,karena dulu sewaktu aku kecil seseorang berkata,aku seperti beruang"Jennie menunjukkan senyum manisnya saat mengingat kejadian di masa lalu.

"Waaa apa dia teman masa kecil mu?,apa saat kecil pipimu lebih gembul dari sekarang? Sehingga di samakan dengan beruang."Lisa tertawa terbahak-bahak saat melihat wajah cemberut Jennie.

"Ihhh, kau menyebalkan berhenti mengejek ku"

Dan Jisoo ,yang biasanya fokus dengan game nya, sekarang sedang memandang Jennie dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Beruang ya...,hmm ternyata benar itu kau"

Sedangkan di sisi lain.

"Hei Rosè ,kau orang New Zealand?" Tanya Krystal pada Rosè, mereka sudah berada di kantin sekarang.

"Benar,aku pindah ke Korea karena ayahku akan menetap di Korea " jawab Rosè ramah.

"Bertemanlah dengan kami,kau pasti akan betah di sini "imbuh nayeon.

"Benar, orang tua Krystal juga dari New Zealand" sana ikut berbicara.

"Oh benarkah?,apa ada lagi orang yang berasal dari New Zealand?" Tanya Rosè.

"Ada, si jalang itu,dia juga pindahan dari New Zealand " jawab nayeon.

"Huh? Jalang?, Siapa itu?" Tanya Rosè lagi

"Itu ,Jennie namanya,ia pindahan dari New Zealand"
Sana menunjuk ke arah Jennie yang sedang duduk bersama Jisoo dkk.

"Jennie? namanya juga sama, apakah ia orang yang sama?"Rosè bertanya tanya dalam hati.

"Hei ada apa?, Apa kau mengenal nya?".
Krystal bertanya pada Rosè yang sedang menatap Jennie dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Oh.., ah tidak, dia seperti seseorang yang aku kenal, sepertinya kalian membenci anak itu"ucap Rosè

"Dia selalu membuat Krystal naik pitam , karena terus berada di sekitar Jisoo"celetuk sana sambil membenarkan riasan nya.

"Jisoo?" ,Ekspresi wajah Rosè seakan mengatakan, siapa itu Jisoo?

"Oke aku perkenalkan, ekhemm...Jisoo adalah orang yang berparas rupawan bak malaikat ,yang duduk di samping gadis jangkung berponi itu, hidungnya mancung sempurna, bibirnya yang unik berbentuk hati jika tersenyum, wajahnya yang tampan dan cantik saat bersamaan,lalu Jisoo adalah anak berprestasi di sekolah ini,dia juga pemilik sekolah ini, ia membangun sekolah ini dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang tuanya,ia sudah sukses di usia muda, Jisoo adalah anak dari sahabat Daddy ku,kami di jodohkan sejak kecil,dia adalah kapten basket di sekolah,dia juga idola di sekolah ini,dia sangat dingin dan cuek tapi dia sungguh baik hati,dan dia-

"Stop it Krys! , selalu saja jika membicarakan Jisoo kau akan seperti ini", perkataan Krystal yang seharusnya masih panjang di potong oleh nayeon.

"Hei biarkan aku mendeskripsikan Jisoo ku!" omel Krystal.

"Tidak!, jika nayeon tidak menghentikan mu , mungkin kau baru selesai mendeskripsikan Jisoo satu Minggu kemudian" imbuh sana.

"Pfttt.... Haha ternyata kau sangat mencintai nya, aku kira kau bukan tipe orang seperti itu, karena saat melihat wajah mu kau terlihat sangat dingin" Rosè cukup kagum dengan Krystal,ia sangat jujur dengan perasaan nya .

"Kau benar Krystal memang sangat dingin dan kejam, tapi berbeda jika sudah di hadapan Jisoo,ia akan seperti orang bodoh". ucap nayeon meledek.

"Diam kau!, dan kau Rosè ,jangan tertarik dengan Jisoo ku mengerti?" Krystal memperingati Rose.

"Tentu tidak, dia kan sama dengan ku ,aku tipe yang tidak menyukai sesama, tapi aku tidak mempermasalahkan itu,aku orang yang berfikiran luas ,jadi aku bisa memakluminya "

Jawab Rosè bohong, karena dari awal dia masuk kelas pun, ia sudah tertarik dengan Jisoo, tapi ia tidak mau jujur, karena ini hari pertama nya di sekolah baru, tidak mungkin bukan ,ia mencari musuh di hari pertama nya .

"Heii ,Jisoo bukan gadis biasa,ia memiliki sesuatu yang di miliki laki - laki, jika kau berubah fikiran setelah mendengar perkataan ku ,kau boleh tertarik dengan dua sahabat Jisoo, karena mereka juga seperti Jisoo,tapi jangan goda Jisooku" . ucap Krystal panjang lebar.

"Hah?" Lagi - lagi Rosè bingung.

"Jisoo memiliki pen*s" ucap nayeon frontal.

Rosè tercengang mendengarnya, bukannya merasa aneh atau jijik dia malah bahagia, ternyata dia masih ada kesempatan mendekati Jisoo kekeke.

Seluruh sekolah memang mengetahui rahasia Jisoo yang itu, karena Jisoo pernah terburu - buru ke kamar mandi, dan salah masuk kamar mandi pria, karena terlalu kebelet, sedangkan Lisa dan Seulgi yang menyadari Jisoo masuk ke kamar mandi pria, malah mengikutinya dengan santai, alhasil banyak siswa yang melihat dan mengetahui rahasia mereka,dan akhirnya tersebar di seluruh sekolah, Jisoo tak perduli dengan itu, karena ia sedikit tenang para siswa yang ingin mendekati nya berkurang drastis, saat mengetahui kenyataan itu , tapi yang jadi masalah adalah para siswi yang lebih agresif mendekati nya, sedangkan Krystal ,ia sudah tau fakta itu dari kecil, karena orang tuanya dan Jisoo bersahabat, bahkan sang ayah sangat berambisi menjodohkannya dengan Jisoo.

****

"Siapkan penerbangan ku ke Korea, seminggu lagi urusan ku disini selesai" .ucap seorang pemuda pada anak buahnya.

"Baik tuan "

"Tunggu saja jalang kecil,aku akan membalaskan dendam keluarga ku,aku akan membunuhmu "

AngevilL☠️ (REUPLOAD)🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang