😐

477 69 0
                                    

sialan!"

Prang....

Emosi Jaehyun tak terbendung,ia menghancurkan barang - barang di dekatnya.

"Heii bagaimana kau bisa ketahuan?, kenapa penyusup bodoh itu ketahuan?, padahal aku masih butuh informasi tentang jalang kecil itu".

Jaehyun kesal dengan kegagalan anak buahnya,ia juga mendapat masalah lain,ada yg korupsi di perusahaan nya, sehingga ia harus mencari pelakunya langsung,itu berarti balas dendam nya kepada Jennie harus tertunda.

"Maaf Tuan,kami akan mencari informasi yang lebih detail,tentang anak itu" ucap sang bodyguard.

"Baiklah dan satu lagi, batalkan rencana penerbangan ku ke Korea,aku masih harus mengurus sesuatu disini "

"Baik Tuan, saya permisi "bodyguard itu pun pergi meninggalkan ruangan Jaehyun.

"Hahhh... Untung aku memiliki rencana cadangan" Jaehyun menghembuskan nafasnya kasar.

****

Jennie sedang berada di kamar nya ia sedang galau sekarang.

"Ishhh menyebalkan, kenapa aku ke geeran sekali "

"Aku malu, untung saja aku belum mengatakan hal aneh,kemarin "

Flashback

"Jelaskan bagaimana bisa namaku berubah " Jisoo menatap Jersey miliknya dan menunggu penjelasan dari seulgi.

"Pelatih bilang, orang yang bertugas membuatnya melakukan kesalahan,ia salah menjahit nama Jeno dengan nomor punggung 03 sedangkan nomor punggung itu adalah milikmu , karena baru membuat nama Jen, akhirnya si pembuat Jersey menambahkan Soo di belakang Nya, dan jadilah Jersey mu bernama Jensoo "
Jelas Seulgi panjang lebar .

"Apa kau ingin aku memarahi orang yang membuat nya unnie?agar ia segera memperbaiki nya "usul Lisa , yang langsung di tolak oleh Jisoo.

"Tidak, lagipula turnamen sebentar lagi,aku tidak masalah dengan nama ini "
Jisoo memasukkan Jersey miliknya ke dalam tas dan langsung melanjutkan rutinitas nya bermain game.

"Emm Jeno itu siapa?"

Jennie yang sedari tadi menyimak mulai penasaran, Siapa Jeno? Sungguh menyebalkan , si Jeno itu merusak khayalan Jennie, tentang nama Jersey Jisoo yang ia kira sengaja di buat dengan nama mereka berdua,dan ia sekarang tau kenyataan yang sebenarnya bahwa itu hanya sebuah kesalahan.

"Dia teman satu tim kami,kau mau aku kenalkan?,apa kau tertarik dengan nya?"
Ucap Seulgi sambil menaik turunkan alisnya.

"Ishh menyebalkan" itu adalah suara Jisoo, ia terlihat kesal ,dengan game yang di mainkan nya, padahal fikiran Jisoo saat ini di penuhi dengan kata-kata Seulgi, tertarik? akan di kenalkan? Cihh apa hebatnya Jeno jika di bandingkan dengan nya.

Hari ini sepertinya Jeno sudah memiliki 2 heters 😴

Flashback end

"Huh masa bodo dengan Jisoo,aku akan membersihkan diriku" .setelah mengingat kejadian di sekolah tadi Jennie memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Disisi lain

"Kau yakin dia adalah anak itu?"tanya seorang pria dari sebrang telfon.

"Aku yakin, bahkan aku berhasil bersekolah di tempat yang sama dengan nya" jawab seorang gadis cantik , yang sedang memandang dirinya di depan cermin.

"Bagus,P.C. 016 kau adalah yang terbaik"pria itu tersenyum lebar, jika tadi ia marah dan kesal sekarang dia merasa senang karena rencananya berhasil.

"Daddy sudah memberiku nama, panggil aku dengan nama itu"

"Iya terserah kau saja"

***

"Aneh aku sudah merasakan keanehan ini dari dulu, apa aku manusia super?"
Lisa heran dengan dirinya sendiri, beberapa waktu lalu ia mencoba untuk memasak, karena tidak pandai menggunakan alat dapur, jarinya terpotong, tapi anehnya dalam waktu 1 hari jarinya tumbuh kembali, ketika ia bertanya pada Jisoo, ia tidak mendapatkan jawaban apapun kecuali Jisoo yang sibuk mengobati lukanya, bahkan Jisoo tidak membawanya ke rumah sakit setiap ia terluka,dan sekarang Jisoo tidak ada di rumah, menyebalkan menurut Lisa,jisoo suka berbuat seenaknya.

"Lagi - lagi unnie pergi sendiri,cih.. awas saja,jika dia diam - diam berkencan dengan seseorang"

Lisa kesal ,tiba - tiba saat pulang sekolah tadi Jisoo sudah pergi tanpa mengajak nya.

Sedangkan saat ini Jisoo sedang berada di Lab pribadi miliknya,Lab itu terletak di bawah tanah dengan akses pintu masuk yang tak lain adalah garasi rumah nya, yang terlihat tak terpakai namun bersih dan rapi, siapa sangka di tempat itu ada pintu rahasia menuju ruang bawah tanah.

"Eomma..., tunggu sampai aku berhasil menciptakan dunia yang indah ,tanpa kehadiran orang - orang serakah itu".

Jisoo menatap tubuh seorang wanita yang berada di dalam tabung besar yang tertutup kaca, dengan banyak selang yang terhubung, wanita itu sangat cantik dan terlihat damai dalam tidur panjangnya,di ruang serba putih milik Jisoo.

AngevilL☠️ (REUPLOAD)🚨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang