Hari ini orang tua Lisa ,Kim Hanbin dan istrinya Fanny ,pulang ke Korea, mereka akhirnya memiliki waktu untuk bertemu sang buah hati.
Saat mereka memasuki rumah megah Jisoo, mereka sudah di sambut dengan teriakan heboh Lisa.
"OMG, OMG, Daddyyyy...mommy.....,waaaaaaaaaaaa"
Brukk
Lisa langsung memeluk Hanbin, dengan kostum anak ayam yang masih melekat di tubuhnya.
Grep
Lisa berganti memeluk sang mommy
"Anak kesayangan Daddy apa kabar?" Hanbin mengelus kepala Lisa dengan penuh kasih sayang.
"Dia anak ku!, Lili apa kau makan dengan teratur sayang?, bagaimana kabarmu? ucap Fanny sambil ikut mengelus pipi Lisa.
"Aku-
Ucapan Lisa terpotong.
"Kita membuatnya bersama sayang,jika kau lupa" ucap Hanbin dengan wajah mesumnya
"Aku yang mengandung nya,kau hanya menanam benih saja "
"Jika aku tidak menanamkan benih ku , Lisa tidak akan lahir ke dunia "
"STOPPP!, Kalian kekanakan sekali, memperebutkan ku, seakan benar - benar menyayangi ku "Lisa kesal dengan sifat kedua orang tua nya yang tidak berubah, mereka selalu seperti Tom and Jerry.
"Apa maksud mu sayang kami menyayangimu"ucap Fanny
"Lalu kenapa kalian selalu meninggalkan ku bersama Jisoo Unnie,kalian selalu mementingkan pekerjaan kalian, hikss... hikss" Lisa berucap dengan dramatis, sambil mengeluarkan suara tangisan yang di buat - buat.
"Cih... dramatis sekali, bahkan jika kami tidak pulang pun kau mungkin tidak perduli " cibir Hanbin.
"Benar sekali Dad , sudah cukup bersama dengan Jisoo unnie saja aku sudah merasa hidupku bahagia, apalagi ia kaya "ucap Lisa sombong.
"Bahkan kalian bekerja keras selama ini, tidak ada apa apanya, Jisoo Unnie yang sering bersantai saja kekayaannya melebihi kalian, rumah ini juga lebih besar dari rumah Soohyun appa dan rumah kita".
Lisa kembali membanggakan Jisoo nya.
Memang benar, sekarang Lisa dan Jisoo pindah ke rumah milik Jisoo, karena menurut Jisoo rumah appanya kurang luas untuk mereka berlarian, sehingga beberapa waktu lalu mereka menabrak lemari yang berisi guci sang appa ,dan sekalian mengantisipasi jika mereka menghilangkan Tupperware lagi ,mereka tidak akan di usir karena sudah punya rumah sendiri.
"Ekhemm... baiklah dimana Jisoo,apa kau menjaganya dengan baik?"Hanbin merasa tersinggung dengan ucapan anaknya, memang benar sekeras apapun ia bekerja yang kaya tetap Jisoo, tapi Hanbin juga ikut bangga dengan pencapaian keponakannya.
"Iya kau bilang ia terluka karena kalian berlarian di dalam rumah " sambung Fanny
Lisa memang sudah menceritakan kejadian Jisoo tertimpa guci pada orang tuanya lewat telepon.
"Maaf aku melukai Jisoo Unnie"Lisa kembali merasa bersalah.
Jisoo yang dari tadi mengintip dari jauh, melangkahkan kakinya mendekat ke arah Lisa dan kedua orang tuanya, awalnya Jisoo ingin menyambut mereka bersama Lisa,tapi Jisoo mengurungkan niatnya, saat melihat adegan manis antara Lisa dan kedua orang tuanya, Jisoo iri, ia juga ingin keluarga yang utuh seperti Lisa, Jisoo rindu eomma nya.
"Tak apa Lili sudah ku bilang berkali-kali itu kecelakaan,lagi pula rumah appa sangat sempit, kita
Jadi tidak leluasa berlarian kesana-kemari "Jisoo tiba-tiba ikut berbicara dengan kostum kelinci di tubuhnya.
Hanbin dan fanny tercengang, bukan karena Jisoo yang tiba - tiba datang, tapi karena ucapan Jisoo, rumah Soohyun sempit katanya? rumah yang bisa muat 200orang dibilang sempit.
"Ahhh Jisoo Daddy merindukan mu,kau lucu sekali dengan kostum ini, sebenarnya kalian sedang apa?"
Hanbin membuang jauh- jauh keterkejutannya dan langsung mendekati Jisoo ia menyayangi Jisoo seperti anaknya sendiri,sama seperti Soohyun pada Lisa.
"Prince kecil mommy sudah besar" Fanny ikut mendekat dan memeluk Jisoo,ada alasan tersendiri kenapa Fanny menyebut nya prince bukan princess.
"Kami sedang bermain kelinci menangkap anak ayam Dad" .Jisoo merasa senang dengan kasih sayang yang di berikan orang tua Lisa, apalagi Fanny,itu mengobati rasa rindu Jisoo pada eomma nya.
"Waa jagoan Daddy makin keren dengan bekas luka di alisnya" ucap Hanbin sambil mengelus alis Jisoo.
" Apa kau tidak ingin menghilangkan bekas nya sayang?, mommy akan mengantarmu pada dokter spesialis yang dapat menghilangkan nya". Fanny berkata dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Tidak mommy, Jisoo Unnie bilang,itu bekas luka yang berharga, karena luka itu terbentuk saat ia mencuri bokser anak ayam ku,itu momen terindah kata Jisoo Unnie" Lisa berucap dengan bangga
"Sebenarnya aku tidak menghilangkan bekas luka ini agar terlihat semakin keren" Jisoo menjulurkan lidahnya ke arah Lisa , mereka pun saling kejar - kejaran.
Hanbin dan fanny hanya bisa tersenyum mereka senang, Jisoo sudah bisa tertawa lagi, walau hanya saat bersama Lisa.
